Pengaruh Sudut Single V Joint Terhadap Laju Korosi, Kekuatan Tarik Dan Struktur Mikro Pelat Baja A36 Dengan Pengelasan SMAW Menggunakan Elektroda E7018 Pada Lingkungan Laut

Cahyadi, Fajar Putra (2023) Pengaruh Sudut Single V Joint Terhadap Laju Korosi, Kekuatan Tarik Dan Struktur Mikro Pelat Baja A36 Dengan Pengelasan SMAW Menggunakan Elektroda E7018 Pada Lingkungan Laut. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10211910000022-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
10211910000022-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (8MB)

Abstract

Variasi sudut single V joint mempengaruhi deposit bahan tambah terhadap material sehingga mempengaruhi efisiensi sambungan pada pengelasan. Deposit bahan tambah terhadap material menciptakan terjadinya perubahan struktur mikro dan siklus termal yang berbeda pada setiap daerah pengelasan. Hal tersebut akan mempengaruhi tingkat korosi pada material. Variasi sudut yang digunakan sebesar 55o, 65o dan 75o dengan ketebalan pelat baja A36 sebesar 12 mm, menggunakan elektroda E7018 dengan diameter 3,2 kemudian dilakukan pengujian korosi, tarik, dan metalografi. Pada pengujian korosi, menggunakan metode tiga sel elektroda dengan NaCl 3,5% sebagai media pengkorosi. Elektroda acuan adalah SCE, sedangkan elektroda pembantu menggunakan grafit. Pengujian metalografi untuk mengetahui ukuran butir, distribusi fasa, dan keberadaan kotoran dalam logam. Pengujian tarik digunakan untuk menguji kekuatan material dengan beban lambat atau cepat. Peningkatan sudut pengelasan menyebabkan peningkatan laju korosi. Pada sudut 55o, laju korosi adalah 0.29 mm/year untuk HAZ dan 0.36 mm/year untuk weld metal (WM). Pada sudut 65o, laju korosi meningkat menjadi 0.94 mm/year untuk HAZ dan 1.66 mm/year untuk WM. Pada sudut 75o, laju korosi mencapai 2.73 mm/year untuk HAZ dan 6.55 mm/year untuk WM. Uji tarik pada setiap sudut pengelasan menunjukkan patahan pada base metal yang menunjukkan kecocokan pemilihan elektroda dan metode multipass pengelasan. Patahan juga terjadi pada weld metal akibat porositas. Sudut single V joint juga mempengaruhi ukuran butir pada HAZ dan weld metal. Semakin besar sudut, semakin besar volume pengisian logam las dan peningkatan ukuran butir. Tidak ada transformasi fasa dalam semua variasi sudut single V joint.
====================================================================================================================================
Variations in the angle of the single V joint affect the deposit of added material on the material so it affects the efficiency of the joint in welding. The deposit of added material on the material creates changes in the microstructure and different thermal cycles in each welding area. This will affect the corrosion rate of the material. In this research, we will study the effect of a single V joint angle on the corrosion rate of an A36 steel plate in a marine environment. Variations in the angles used are 55o, 65o, and 75o with a thickness of 12 mm A36 steel plate, using an E7018 electrode with a diameter of 3.2, and then corrosion, tensile, and metallographic tests are carried out.In the corrosion testing, a three-electrode cell method was used with a 3.5% NaCl solution as the corrosive media. The reference electrode used was the saturated calomel electrode (SCE), while the auxiliary electrode utilized graphite. Metallographic examination aimed to determine the grain size, phase distribution, and presence of impurities in the metal. Tensile testing was conducted to assess the strength of the material under both slow and fast loading conditions.Increasing the welding angle resulted in an escalation of the corrosion rate. At an angle of 55 degrees, the corrosion rate was 0.29 mm/year for the heat-affected zone (HAZ) and 0.36 mm/year for the weld metal (WM). The corrosion rate increased to 0.94 mm/year for the HAZ and 1.66 mm/year for the WM at an angle of 65 degrees. At 75 degrees, the corrosion rate reached 2.73 mm/year for the HAZ and 6.55 mm/year for the WM. Tensile testing at each welding angle revealed fractures in the base metal, indicating compatibility between electrode selection and the multipass welding method. Fractures also occurred in the weld metal due to porosity. The single V joint angle also influenced the grain size in both the HAZ and weld metal, with larger angles resulting in increased metal filling volume and grain size. No phase transformation was observed in all variations of the single V joint angle.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Single V Joint, Korosi, Pengelasan, Tiga Sel Elektroda, Variasi Sudut, Single V Joint, Corrosion, Welding, Three-Electrode Cells, Angle Variation.
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN690 Metallography. Physical metallurgy
T Technology > TS Manufactures > TS227 Welding.
T Technology > TS Manufactures > TS320 Steel--Metallurgy.
Divisions: Faculty of Vocational > Mechanical Industrial Engineering (D4)
Depositing User: Fajar Putra Cahyadi
Date Deposited: 01 Aug 2023 01:59
Last Modified: 01 Aug 2023 01:59
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/100127

Actions (login required)

View Item View Item