Narindraswari, Theresia Dinar Tirta (2023) Perancangan Geometrik Jalur Kereta Api Antara Banjarmasin – Martapura. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![[thumbnail of 03111940000002-Undergraduate_Thesis.pdf]](http://repository.its.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
03111940000002-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2025. Download (25MB) | Request a copy |
Abstract
Proyeksi penduduk Kalimantan Selatan semakin meningkat tiap tahunnya. Provinsi ini direncanakan menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kota Banjarbaru sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Selatan dinilai sebagai salah satu kawasan yang berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Kawasan Bandara Syamsudin Noor juga diprediksi menjadi pusat kegiatan strategis di Kalimantan Selatan sehingga berpotensi menyebabkan kepadatan lalu lintas di sekitarnya. Selain Kota Banjarbaru, demand penumpang yang tinggi juga terjadi di Kota Banjarmasin dan Martapura.
Berdasarkan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS) 2030, direncanakan pembangunan jalur kereta api antara Banjarmasin, Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, dan Martapura. Kereta api diharapkan mampu menjadi solusi yang dapat menjawab kebutuhan alternatif moda transportasi antar wilayah. Saat ini, rancangan desain geometrik jalur kereta api tersebut belum tersedia sehingga diperlukan perancangan jalur kereta api yang tepat sesuai dengan kondisi topografi dan persyaratan yang ada.
Metode yang akan digunakan dalam perancangan ini adalah pengumpulan data, penentuan trase rencana, perancangan geometrik meliputi alinyemen horizontal dan vertikal, perencanaan konstruksi jalan rel, perencanaan emplasemen dan peron, pembuatan gambar rencana, serta perhitungan rencana anggaran biaya pembangunan jalur kereta api berdasarkan peraturan-peraturan pemerintah yang terkait. Dalam perancangan ini, digunakan program bantu AutoCAD Civil 3D dan beberapa program bantu lainnya.
Hasil dari Tugas Akhir ini adalah jalan rel sepanjang 42,940 km dengan kecepatan rencana 100 km/jam serta terdiri atas konstruksi at-grade dan elevated. Terdapat 15 lengkung horizontal dengan jari-jari 1660 meter untuk Full-Circle dan 560 meter untuk Spiral-Circle-Spiral. Konstruksi jalan rel termasuk kategori kelas I dengan lebar sepur 1435 mm dan tipe double track. Jenis rel yang digunakan adalah 141RE dengan bantalan beton S-35 PT. WIKA Beton dan penambat rel berupa KA Clip. Balas atas memiliki tebal 30 cm dengan tebal sub balas 45 cm. Anggaran biaya yang diperlukan untuk pembangunan jalur kereta api ini adalah Rp31.333.291.269.000,00.
===================================================================================================================================
South Kalimantan's population is increasing every year. This province is planned to become the buffer zone for the Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Banjarbaru, the capital city of South Kalimantan, is considered one of the potential areas to become a center of economic growth. The Syamsudin Noor Airport area is also predicted to become a center for strategic activities in South Kalimantan. In the future, it has the potential to cause traffic congestion. High passenger demand also occurred in Banjarmasin and Martapura.
Based on Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS) 2030, the government planned to build a railway between Banjarmasin, Syamsudin Noor Airport, Banjarbaru, and Martapura. Trains are expected to be a solution that can answer the need for alternative modes of transportation between regions. Currently, the geometric design of the railway is not available yet. Therefore, it is necessary to design the railway track based on the topographical conditions and existing requirements.
The methods used in this design are data collection, selection of alternative track, geometric design including horizontal and vertical alignment, railroad construction planning, emplacements and platforms planning, shop drawings, and budget calculation based on government regulations related. In this design, AutoCAD Civil 3D and several other auxiliary programs were used.
This Final Project results in a 42,940 km long railroad with a 100 km/hour design speed and consists of at-grade and elevated construction. There are 15 horizontal curves with a radius of 1660 meters for Full-Circle and 560 meters for Spiral-Circle-Spiral. Railroad construction is categorized as class I with a 1435 mm gauge width and double track type. The type of rail used is 141RE with S-35 concrete sleepers from PT. WIKA Beton and using KA Clip bollards. The ballast is 30 cm thick, and the sub-ballast is 45 cm. The budget required for the construction is IDR31.333.291.269.000,00.
Actions (login required)
 |
View Item |