Pengukuran Beban Kerja dengan Diary Sampling untuk Standarisasi Formasi Tenaga Kerja pada PT. PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Embong Wungu

Pratiwi, Anindya (2023) Pengukuran Beban Kerja dengan Diary Sampling untuk Standarisasi Formasi Tenaga Kerja pada PT. PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Embong Wungu. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02411940000167-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
02411940000167-Undergraduate_Thesis.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 October 2025.

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Pengukuran beban kerja merupakan dasar dalam menentukan jumlah tenaga kerja yang ideal di perusahaan. PT. PLN (Persero) ULP Embong Wungu sebagai perusahaan layanan listrik dalam proses bisnisnya terbagi menjadi empat bidang, yaitu pelayanan pelanggan, transaksi energi, teknik, dan K3. Perusahaan ini memiliki dua jenis tenaga kerja, yaitu pegawai tetap dan tenaga kerja alih daya. Tidak adanya standarisasi uraian pekerjaan di setiap jabatan secara detail menyebabkan pengukuran beban kerja tidak akurat dan jumlah pegawai yang tidak ideal. Saat permintaan pelanggan meningkat dengan jumlah pegawai yang ada dinilai belum cukup ideal melakukan seluruh rangkaian proses bisnis sampai pemantauan pekerjaan tenaga kerja alih daya di lapangan.
Proses pengukuran beban kerja memerlukan objektivitas agar dapat merepresentasikan beban kerja secara aktual. Tahapan pengukuran beban kerja dimulai dari pemetaan proses bisnis dan identifikasi uraian pekerjaan setiap jabatan dengan klasifikasi berdasarkan Value Added Activity, Semi Value Added Activity, dan Non Value Added Activity. Pengambilan data dengan metode Diary Sampling selama 19 hari untuk mengidentifikasi waktu yang dibutuhkan tenaga kerja menyelesaikan pekerjaan. Hasil dari Diary Sampling dilakukan perhitungan indeks beban kerja tahunan dan dikelompokkan sesuai kategori overload, normal, dan underload.
Berdasarkan nilai indeks beban kerja dapat menentukan standarisasi formasi tenaga kerja dengan jumlah yang ideal pada setiap jabatan. Pada kondisi eksisting terdapat total sebanyak 83 pekerja. Melalui hasil pengukuran indeks beban kerja eksisting terdapat 6 jabatan pegawai tetap mengalami overload, 3 jabatan tenaga kerja alih daya mengalami underload, dan 11 jabatan lainnya pada kondisi normal. Berdasarkan hasil tersebut, bidang pelayanan pelanggan perlu penambahan 2 pegawai tetap dan pengurangan 1 tenaga kerja alih daya. Bidang transaksi energi perlu penambahan 3 pegawai tetap. Bidang teknik dan K3 perlu penambahan 1 pegawai tetap dan pengurangan 9 tenaga kerja alih daya, sehingga total hanya diperlukan 79 pekerja.
Rekomendasi penyesuaian beban kerja dilakukan dengan eliminasi aktivitas NVAA, mengurangi proporsi waktu kerja aktivitas SVAA, atau mengalihkan aktivitas SVAA kepada tenaga kerja alih daya sehingga terjadi penurunan atau peningkatan indeks beban kerja setiap jabatan. Melalui hasil pengukuran indeks beban kerja improvement terdapat 1 jabatan pegawai tetap mengalami underload, 3 jabatan tenaga kerja alih daya mengalami underload, dan 16 jabatan lainnya pada kondisi normal. Berdasarkan hasil improvement, total hanya diperlukan 74 pekerja dengan rincian tidak perlu melakukan penambahan pada pegawai tetap dan beberapa tenaga kerja alih daya di seluruh bidang, namun tetap perlu melakukan pengurangan 9 tenaga kerja alih daya pada bidang teknik.
==============================================================================================================================
Workload measurement is the basis for determining the ideal number of workers in the company. PT. PLN (Persero) ULP Embong Wungu as an electricity company in its business process is divided into four fields, namely customer service, energy transactions, engineering, and OHS. The company has permanent employees and outsourced workforce. The absence of standardization of detailed job descriptions leads to inaccurate workload measurements and non-ideal labor numbers. When customer demand increases with the number of existing employees, it is considered not ideal enough to carry out the entire series of business processes to monitoring the work of outsourced workers in the field.
The workload measurement process requires objectivity to represent the actual workload. The workload measurement stage starts from mapping business processes and identifying job descriptions with classifications based on Value Added Activity, Semi Value Added Activity, and Non Value Added Activity. Data collection using the Diary Sampling method for 19 days to identify the time needed for workers to complete the work. The results of the Diary Sampling are calculated by the annual workload index and grouped according to overload, normal, and underload categories.
Based on the value of the workload index can determine the standardization of labor formation with the ideal amount. In existing conditions there are 83 workers. Through the measurement of the existing workload index, there are 6 overload employee positions, 3 underload outsourcing labor positions, and 11 normal condition positions. Based on these results, the customer service sector needs to add 2 employees and reduce 1 outsourced workforce. The energy transaction sector needs to add 3 employees. The engineering and OHS sectors need to add 1 employee and reduce 9 outsourced workers, so that a total of only 79 workers are needed.
Workload adjustment recommendations are made by eliminating NVAA activities, reducing the proportion of SVAA activity time, or shifting SVAA activities to outsourced workers so that there is a decrease or increase in the workload index in each position. Through the results of the workload improvement index measurement, there are 1 underload employee position, 3 underload outsourcing labor positions, and 16 normal condition positions. Based on the results of the total improvement, it only needs 74 workers, with details that there is no need to add employees and some outsourcing workers in all fields, but still need to reduce 9 outsourcing workers in the engineering field.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Beban Kerja, Proses Bisnis, Diary Sampling, Formasi Tenaga Kerja, Workload, Business Process, Diary Sampling, Labor Formation.
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T58.8 Productivity. Efficiency
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Anindya Pratiwi
Date Deposited: 27 Jul 2023 07:22
Last Modified: 27 Jul 2023 07:22
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/100475

Actions (login required)

View Item View Item