Ramadhan, Fadli Rindra (2023) Metode Markowitz dan Constant Correlation Model Dalam Optimalisasi Portofolio Saham Sektor Transportasi dan Logistik di Bursa Efek Indonesia. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
06311940000034-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 3 October 2025. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Perkembangan ekonomi suatu negara tidak terlepas dari kegiatan investasi, termasuk investasi saham. Terdapat sebelas sektor saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, salah satunya sektor transportasi dan logistik. Untuk memaksimalkan dalam kegiatan berinvestasi, diperlukan dalam pembentukan portofolio saham. Pembentukan portofolio saham berperan penting dalam memaksimalkan return dan meminimalkan risiko yang ditentukan berdasarkan preferensi investor. Untuk optimalisasi dalam pembentukan portofolio, dapat dilakukan dengan beberapa metode, di antaranya metode Markowitz yang menggunakan perhitungan mean dan varians, serta Constant Correlation Model (CCM) yang melibatkan koefisien korelasi. Risiko dalam kegiatan investasi memiliki nilai yang tidak pasti pada periode tertentu dan pada taraf
kepercayaan tertentu. Oleh karena itu, diperlukan perhitungan estimasi kerugian risiko untuk mencari nilai risiko kerugian yang terjadi pada masing-masing metode. Perhitungan tersebut dapat dihitung dengan perhitungan estimasi nilai Value at Risk (VaR) dan Expected Shortfall
(ES). Penelitian ini menggunakan data closing price harian sepuluh saham sektor transportasi dan logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Januari 2017 hingga Desember 2022. Portofolio optimal berdasarkan Markowitz tersusun atas sepuluh saham yaitu AKSI, ASSA, BLTA, CMPP, GIAA, NELY, SDMU, SDMR, TMAS, dan WEHA. Portofolio optimal berdasarkan Constant Correlation Model (CCM) tersusun atas tujuh saham yaitu AKSI, ASSA, CMPP, NELY, SDMR, TMAS, dan WEHA. Tingkat risiko Berdasarkan Monte Carlo Value at Risk pada portofolio optimal dengan menggunakan CCM sebesar 0,000032 atau 0,0032% dan Expected Shortfall atau kerugian maksimum yang ditanggung oleh investor sebesar 0,000459 atau 0,0459% dengan tingkat kepercayaan 95%. Nilai tersebut merupakan nilai terkecil jika dibandingkan dengan saham penyusunnya. Selain itu pergerakan return yang diberikan oleh portofolio CCM memiliki kecenderungan yang terus meningkat dengan total return yang sebesar 0,186% sehingga hal ini dapat membuktikan bahwa pembentukan portofolio tersebut dapat meminimalisir risiko dan mengoptimalkan return. Dengan demikian, metode CCM pada kegiatan investasi saham sektor transportasi dan logistik yang terdaftar di BEI merupakan metode yang optimal.
=============================================================================================================================
A country's economic development is inseparable from investment activities, including stock investment. There are eleven stock sectors listed on the Indonesia Stock Exchange, one of which is the transportation and logistics sector. To maximize investment activities, it is necessary to form a stock portfolio. The formation of a stock portfolio plays an important role in maximizing returns and minimizing risk which is determined based on investor preferences. To optimize portfolio formation, several methods can be used, including the Markowitz method, which uses mean and variance calculations, and the Constant Correlation Model (CCM), which involves correlation coefficients. Risk in investment activities has an uncertain value at a certain period and at a certain level of confidence. Therefore, it is necessary to calculate estimated losses to find the value of the risk of losses that occur in each method. This calculation can be calculated by calculating the estimated Value at Risk (VaR) and Expected Shortfall (ES) values. This study uses daily closing price data for ten shares in the transportation and logistics sector listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period January 2017 to December 2022. The optimal portfolio based on Markowitz is composed of ten
stocks, namely AKSI, ASSA, BLTA, CMPP, GIAA, NELY, SDMU, SDMR, TMAS, and WEHA. The optimal portfolio based on the Constant Correlation Model (CCM) is composed of seven stocks, namely AKSI, ASSA, CMPP, NELY, SDMR, TMAS, and WEHA. The risk level of Monte Carlo-Value at Risk on the optimal portfolio using CCM is 0,000032 or 0,0032% and Expected Shortfall or the maximum loss borne by investors is 0,000459 or 0,0459% with a confidence level of 95%. This value is the smallest value when compared to the constituent shares. In addition, the movement of returns provided by the CCM portfolio has an increasing trend with a total return of 0.186% so this can prove that the formation of the portfolio can minimize risk and maximize returns. Thus, the CCM method for investment activities in the transportation and logistics sector listed on the IDX is the optimal method.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Constant Correlation Model, Expected Shortfall, Markowitz, Optimal Portfolio, Portfolio, Value at Risk, Constant Correlation Model, Expected Shortfall, Markowitz, Portofolio, Portofolio Optimal, Value at Risk. |
Subjects: | Q Science Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Actuaria > 94203-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Fadli Rindra Ramadhan |
Date Deposited: | 02 Aug 2023 02:19 |
Last Modified: | 02 Aug 2023 02:19 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/100653 |
Actions (login required)
View Item |