Iqbal, Muhammad (2023) Pemakaian Temporary Tower Untuk Optimalisasi Penyelesaian Rekonduktoring Dan Penggantian Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6032211191-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2025. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Saluran transmisi memainkan peran penting dalam pengoperasian dan penyaluran jaringan listrik dengan sukses dan stabil baik untuk evakuasi daya dari pembangkit listrik maupun sebagai penghubung dari Gardu Induk satu ke Gardu Induk lainnya. Pembangunan jalur transmisi baru sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan kelistrikan yang tinggi dalam era Globalisasi saat ini banyak mengalami kendala, baik dari sisi penolakan dari warga, mahalnya pengurusan perijinan, maupun biaya investasi yang sangat mahal. Rekonduktoring adalah salah satu metode peningkatan kapasitas transmisi dengan biaya minimum dengan tingkat kualitas dan keandalan yang memadai. Rekonduktoring menjadi solusi terbaik saat ini untuk meningkatkan kapasitas penghantar konduktor dengan investasi paling sedikit dan mendapatkan efisiensi ekonomi yang maksimal. Namun mengingat rekonduktoring adalah penambahan kapasitas transmisi dengan menggunakan jalur lama atau eksisting dan juga diperlukan penggantian tower, sehingga diperlukan pemadaman dengan durasi waktu yang cukup lama yang dikhawatirkan akan berdampak kepada keandalan sistem. Oleh sebab itu, pemakaian temporary tower dipercaya dapat menjadi solusi untuk mempersingkat waktu pemadaman. Temporary Tower digunakan sebagai alat bantu dalam pekerjaan rekonduktoring dan penggantian towernya. Dilakukan kajian dengan cara menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan kajian schedule analysis dengan menggunakan Aplikasi Microsoft Project untuk mengetahui komparisi durasi waktu yang diperlukan dalam penyelesaikan pekerjaan rekonduktoring dan penggantian tower antara menggunakan temporary tower dan tanpa temporary tower. Dari time schedule yang dibuat maka akan diketahui metode pekerjaan mana yang menggunakan durasi waktu yang lebih singkat sehingga dapat menghemat atau mempercepat waktu pemadaman. Pada penelitian ini menghasilkan jadwal pekerjaan rekonduktoring dan penggantian tower yang lebih cepat 15 hari bila menggunakan temporary tower dan tentunya terjadi penurunan waktu pemadaman yang lebih signifikan yaitu sekitar 132 hari atau sekitar -89%. Rekonduktoring dan penggantian tower dengan menggunakan temporary tower menyebabkan kebutuhan biaya proyek mengalami kenaikan sebesar Rp 1.872.217.454 dari biaya rencana semula, namun kenaikan biaya tersebut masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan kerugian pemadaman sebesar Rp. 319.200.000/hari jika pekerjaan tidak dilakukan dengan temporary tower.
===================================================================================================================================
Transmission lines play an important role in the operation and distribution of electricity networks successfully and stably both for evacuating power from power plants and as a link from one substation to another. The construction of new transmission lines as a form of meeting high electricity demand in the current era of Globalization is experiencing many obstacles, both in terms of rejection from residents, expensive licensing, and very expensive investment costs.
Reconductoring is one method of increasing transmission capacity at a minimum cost with an adequate level of quality and reliability. Reconductoring is the best solution today to increase conductor capacity with the least investment and maximum economic efficiency. However, considering that reconductoring is the addition of transmission capacity by using the old or existing line and also requires the replacement of towers, so an outage with a long duration of time is needed which is feared to have an impact on system reliability. Therefore, the use of emergency towers is believed to be a solution to shorten the outage time. Temporary Tower is used as a tool in reconductoring work and tower replacement. The study was carried out by calculating the Cost Budget Plan (RAB) and schedule analysis study using Microsoft Project Application to determine the comparative duration of time required to complete the reconductoring work and tower replacement between using a temporary tower and without a temporary tower. From the time schedule made, it will be known which work method uses a shorter time duration so that it can save or speed up the blackout time.
This research resulted in a 15-day faster reconductoring and tower replacement work schedule when using a temporary tower and a more significant reduction in outage time of around 132 days or around -89%. Reconductoring and tower replacement using temporary tower causes the project cost requirement to increase by Rp. 1,872,217,454 from the original plan cost, but the cost increase is still much smaller than the outage loss of Rp. 319,200,000/day if the work is not done with temporary tower.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keandalan, Kapasitas, Pemadaman Reliability, Capacity, Outage |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T56.8 Project Management |
Divisions: | Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT) |
Depositing User: | Muhammad Iqbal |
Date Deposited: | 29 Jul 2023 03:06 |
Last Modified: | 29 Jul 2023 03:06 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/100696 |
Actions (login required)
View Item |