Analisis Pemodelan Tiga Dimensi Cagar Budaya Candi Sanggrahan Menggunakan Wahana Quadcopter dan Kamera DSLR

Kurniawan, Juan Rivaldi (2023) Analisis Pemodelan Tiga Dimensi Cagar Budaya Candi Sanggrahan Menggunakan Wahana Quadcopter dan Kamera DSLR. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03311940000059-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03311940000059-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan. Candi Sanggrahan merupakan salah satu warisan budaya di Indonesia, candi ini merupakan candi peninggalan era Majapahit pada masa Raja Hayam Wuruk. Candi Sanggrahan terletak di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Pada Candi Sanggrahan belum pernah diadakan kegiatan dokumentasi dalam bentuk tiga dimensi. Oleh karena itu, perlu diadakan kegiatan pendokumentasian untuk menjaga keberadaan dari Candi Sanggrahan Dokumentasi Bangunan Warisan Budaya dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik dan metode, salah satu teknik yang dapat digunakan adalah teknik fotogrametri jarak dekat dan metode pemrosesan data yang dapat digunakan adalah Structure from Motion (SFM). Kegiatan fotogrametri jarak dekat dapat menggunakan kamera non-metrik dalam pengambilan data foto. Dalam penelitian ini, peralatan yang digunakan yaitu quadcopter DJI Phantom 4 Pro dan kamera DSLR Nikon D7000. Pada pengambilan data lapangan, dilakukan pengambilan data foto objek dan juga koordinat titik kontrol, yaitu Ground Control Points dan Independent Check Points. Akuisisi Data GCP dan ICP menggunakan Total Station Reflektorless. Dari Foto Udara dan foto terestris, akan dibuat model tiga dimensi menggunakan software Agisoft Metashape Pro. Setelah dilakukan pengolahan dengan menggunakan 362 foto baik dari foto udara maupun foto terestris model 3D menghasilkan 526,441 tie points, 39,268,602 dense point cloud serta 4,520,408 faces. Hasilnya menunjukkan bahwa semua fasad, lantai, dan struksur atas dapat dimodelkan sepenuhnya dalam 3D. Dalam hal akurasi koordinat tiga dimensi didapatkan nilai RMSEx = 0.015m;RMSEy = 0.018m; RMSEz = 0.035 m. Data rata-rata kesalahan 3D sebesar 0.021 m. selain itu perbedaan panjang rata-rata pengukuran objek adalah sebesar 0.014 m. Dengan akurasi yang didapat, metode ini dapat digunakan untuk memetakan situs hingga skala 1:120.
=================================================================================================================================
Cultural Heritage Buildings is material cultural heritage in the form of Cultural Conservation Objects, Cultural Conservation Buildings, Cultural Conservation Structures, Cultural Conservation Sites, and Cultural Conservation Areas on land and/or in water whose existence needs to be preserved because they have important values for history, science, education , religion, and/or culture. Sanggrahan Temple is one of the cultural heritage in Indonesia, this temple is a relic of the Majapahit era during the time of King Hayam Wuruk. Sanggrahan Temple is located in Sanggrahan Village, Boyolangu District, Tulungagung Regency. Documentation activities in three dimensions have not been conducted for Sanggrahan Temple. Therefore, this temple needs to be documented to maintain its existence. Documentation of Cultural Heritage Buildings can be done using various techniques and methods, one of the techniques that can be used is close photogrammetry techniques and data processing methods that can be used are Structure from Motion (SFM). Close photogrammetry activities can use non-metric cameras in taking photo data. In this study, two pieces of equipment were used, namely the DJI Phantom 4 Pro quadcopter and the Nikon D7000 DSLR camera. In field data collection, photo data of objects and also the coordinates of control points are taken, namely Ground Control Points and Independent Check Points. GCP and ICP Data Acquisition using Reflectless Total Station. From Aerial Photos and terrestrial photos, a three-dimensional model will be created using Agisoft Metashape Pro software.After processing using 362 photos both from aerial photos and terrestrial photos 3D models produce 526,441 tie points, 39,268,602 dense point clouds and 4,520,408 faces. The results indicate that all facades, floors, and upper structures can be fully modeled in 3D. Regarding the accuracy of three-dimensional coordinates, the RMSEx value was found to be 0.015m; RMSEy = 0.018m; RMSEz = 0.035m, with an average 3D error of 0.021m. Additionally, the average difference in object measurement length was 0.014m. With the achieved accuracy, this method can be utilized to map sites at a scale of 1:120."

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: 3D Modelling, SfM, Close Range Photogrammetry, Sanggrahan Temple, Quadcopter, Pemodelan Tiga Dimensi, Fotogrametri Jarak Dekat, Candi Sanggrahan
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G155 Tourism
G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography > GA105.3 Cartography.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Juan Rivaldi Kurniawan
Date Deposited: 05 Sep 2023 03:37
Last Modified: 05 Sep 2023 03:37
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/100704

Actions (login required)

View Item View Item