Ato'urrahman, Muhammad (2023) Manajemen Risiko Proyek Pembangunan Pelabuhan Terminal Kijing Mempawah Pada Masa Pemeliharaan Kontruksi. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6032202218-Master_Tesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2025. Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Masa Pemeliharaan adalah jangka waktu bagi kontraktor untuk memelihara hasil pekerjaan yang telah diselesaikan sampai serah terima pekerjaan akhir atau Final Hand over (FHO). Pekerjaan kontruksi pada masa pemeliharaan Pelabuhan sering dilakukan dalam kondisi pelabuhan tetap beroperasi, sehingga struktur area pelabuhan tersebut diharapkan tetap dapat dipergunakan selama pekerjaan pemeliharaan. Kondisi ini memberikan risiko yang lebih besar bagi kontraktor dalam mengerjakan proyek tersebut dibandingkan dengan kondisi pelabuhan yang dibangun dari awal sebelum pelabuhan beroperasi. Fokus utama kontraktor dalam masa pemeliharaan yaitu menjaga efisiensi waktu pengerjaan, budgeting anggaran biaya perbaikan dan overhead serta mempertahankan mutu bangunan saat digunakan. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan manajemen risiko pembangunan pelabuhan terminal kijing mempawah yang fokus pada masa pemeliharaan konstruksi untuk meningkatkan keberhasilan proyek tersebut.
Penelitian ini menggunakan study kasus pada proyek Pembangunan Pelabuhan Terminal Kijing, yang saat ini dalam masa pemeliharaan. Adanya risiko ketidakpastian yang menimbulkan dampak terhadap kinerja proyek menjadi dasar dilakukan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor risiko secara kualitatif dilakukan dengan cara studi literatur, penyebaran kuisoner, validasi pihak terkait, selanjutnya dievaluasi secara kuantitatif dengan pendekatan menggunakan wawancara dan FGD (Forum Group Discussion). Hasil dari FGD kemudian dilakukan analisis respon risiko dengan beberapa metode untuk menentukan level risiko yang efektif serta dilakukan skenario respon risiko untuk memperoleh biaya kontinjensi yang diperlukan. Hasil penelitian ini mendapatkan 4 risiko tertinggi yaitu, kondisi cuaca gelombang tinggi serta bencana alam, pengolahan limbah cair maupun padat tidak dilakukan dengan tepat dan berwawasan lingkungan, kenaikan harga material dan ketidaksesuaian anggaran serta ketidakpahaman dan ketidaksesuaian scope pekerjaan dengan dokumen kontrak & RKS. Tipe Respon risiko dapat dilakukan dengan rencanan mitigasi melalui tindakan proaktif dan reaktif sesuai dengan financial power yang dimiliki. Biaya kontinjensi sebesar Rp 11.656.043.529,255 atau 0,393% dari nilai proyek yaitu sebesar Rp. 2.966.155.588.630.
================================================================================================================================
The Maintenance Period is the period of time for the contractor to maintain results of work that has been completed until the final handover of work or Final Hand over (FHO). Construction work during the port maintenance period is often carried out when the port is still operating, so that the structure of the port area is expected to continue to be used during maintenance work. This condition provides a greater risk for the contractor in working on the project compared to the condition of the port which was built from scratch before the port was operational. The main focus of the contractor during the maintenance period is to maintain work time efficiency, budgeting for repairs and overhead costs and maintaining the quality of the building when it is used. Therefore, in this study carried out risk management for the construction of the Kijing Mempawah terminal port which focuses on the construction maintenance period to increase the success of the project. This research uses a case study on the Kijing Terminal Port Development project, which is currently under maintenance. The existence of uncertainty risks that have an impact on project performance is the basis for this research to determine risk factors qualitatively by means of literature studies, distribution of questionnaires, validation of related parties, then evaluated quantitatively using interviews and FGD (Forum Group Discussion) approaches. . The results of the FGD were then carried out risk response analysis with several methods to determine the effective level of risk and risk response scenarios were carried out to obtain the necessary contingency costs. The results of this study obtained the 4 highest risks namely, high wave weather conditions and natural disasters, processing of liquid and solid waste was not carried out properly and with an environmental perspective, rising material prices and budget discrepancies as well as misunderstanding and incompatibility of work scope with contract & RKS documents. The type of risk response can be carried out with a mitigation plan through proactive and reactive actions in accordance with the financial power you have. Contingency costs of Rp. 11,656,043,529.255 or 0.393% of the project value, which is Rp. 2,966,155,588,630.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Port, Project Cycle, Maintenance Period, Risk Analysis, Kijing Terminal Construction Project |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T56.8 Project Management |
Divisions: | Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT) |
Depositing User: | Muhammad Atourrahman |
Date Deposited: | 28 Jul 2023 06:26 |
Last Modified: | 28 Jul 2023 06:26 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/100807 |
Actions (login required)
View Item |