Pra Desain Pabrik Selulosa Asetat Dengan Proses Asetilasi Berbahan Baku Alfa Selulosa Dan Berkatalis Asam Sulfat

Eba, Eugenia Natasha Mandonza and Pangaribuan, Sagita Friska (2023) Pra Desain Pabrik Selulosa Asetat Dengan Proses Asetilasi Berbahan Baku Alfa Selulosa Dan Berkatalis Asam Sulfat. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 02211940000003_02211940000032-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2025. Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Selulosa asetat merupakan salah satu produk turunan yang cukup banyak dihasilkan dari selulosa. Selulosa asetat banyak digunakan oleh industri sebagai serat tekstil, filter
rokok, plastik, film fotografi, pelapis kertas, dan membran. Banyaknya manfaat selulosa mendorong kebutuhan selulosa di Indonesia semakin meningkat. Namun kebutuhan tersebut masih belum sepenuhnya didukung oleh industri dalam negeri dalam memenuhi kebutuhan selulosa asetat dan lebih memilih untuk mengimpor selulosa asetat. Oleh karena itu, pabrik selulosa asetat pradesain didirikan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah impor di Indonesia. Pabrik selulosa asetat ini akan beroperasi pada tahun 2026 dan berlokasi di Sidoarjo. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada beberapa aspek seperti pasokan bahan baku, pemasaran, fasilitas transportasi, tenaga kerja, lingkungan dan strategis & pertimbangan. Bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi selulosa asetat adalah alfa selulosa yang diperoleh dari pabrik selulosa yang berlokasi di Sidoarjo, serta didukung oleh bahan baku pendukung lainnya yaitu asam asetat, asam sulfat, asam asetat anhidrat, magnesium asetat dan magnesium sulfat. Kapasitas produksi pabrik adalah 122.145 ton/tahun. Penentuan kapasitas ini didasarkan pada jumlah bahan baku yang tersedia. Untuk memenuhi kapasitas tahunan, pabrik akan beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun. Proses yang digunakan di pabrik ini adalah proses asetilasi dengan katalis asam sulfat. Bahan baku selulosa akan melalui beberapa proses sebelum menjadi selulosa asetat. Selulosa akan diaktivasi terlebih dahulu, kemudian mengalami reaksi asetilasi dengan katalis asam sulfat, kemudian dihidrolisis, dinetralkan dan disentrifugasi hingga kemudian dikeringkan dalam rotary dryer dan terbentuk produk selulosa asetat. Untuk mengetahui kelayakan pabrik pradesain ini, dilakukan analisis ekonomi yang meliputi perhitungan Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Pay Out Time (POT), dan Analisis Sensitivitas IRR. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh NPV sebesar Rp 1.055.168.655.881. Karena harga NPV positif (NPV>0), maka dapat disimpulkan bahwa pabrik ini akan menguntungkan jika didirikan. Nilai IRR yang diperoleh lebih besar dari bunga pinjaman modal ke bank yaitu 37,34% per tahun dan POT, atau minimal payback period yang diperoleh dari perhitungan adalah 3 tahun dengan estimasi umur pabrik 10 tahun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pabrik ini akan menguntungkan jika didirikan.
==================================================================================================================================
Cellulose acetate is one of the many derivative products produced from cellulose. Cellulose acetate is widely used by industry as textile fiber, cigarette filters, plastics,
photographic films, paper coatings and membranes. The many benefits of cellulose encourage the need for cellulose in Indonesia to increase. However, this need is still not fully supported by the domestic industry in meeting the demand for cellulose acetate and preferring to import cellulose acetate. Therefore, a pre-designed cellulose acetate factory was established with the aim of reducing the amount of imports in Indonesia. This cellulose acetate factory will operate in 2026 and is located in Sidoarjo. The selection of this location is based on several aspects such as raw material supply, marketing, transportation facilities,
workforce, environment and strategic & considerations. The main raw material used in the cellulose acetate production process is alpha cellulose obtained from a cellulose factory
located in Sidoarjo, and is supported by other supporting raw materials, namely acetic acid, sulfuric acid, anhydrous acetic acid, magnesium acetate and magnesium sulfate. The
factory's production capacity is 122,145 tons/year. Determination of this capacity is based on the amount of raw materials available. To meet annual capacity, the plant will operate continuously for 330 days/year. The process used in this factory is the acetylation process with sulfuric acid catalyst. The raw material for cellulose will go through several processes before becoming cellulose acetate. Cellulose will be activated first, then undergo an acetylation reaction with sulfuric acid catalyst, then hydrolyzed, neutralized and centrifuged until then it is dried in a rotary dryer and the product cellulose acetate is formed. To determine the feasibility of this pre-designed factory, an economic analysis was carried out which included calculating Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Pay Out Time (POT), and IRR Sensitivity Analysis. Based on the calculation results, the NPV is Rp. 1,055,168,655,881. Since the NPV price is positive (NPV>0), it can be concluded that this factory will be profitable if established. The IRR value obtained is greater than the
interest on capital loans to banks, namely 37.34% per year and POT, or the minimum payback period obtained from the calculation is 3 years with an estimated factory age of 10 years. So it can be concluded that this factory will be profitable if established.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	acetylation, sulfuric acid, cellulose acetate, Asetilasi, asam sulfat, selulosa asetat
Subjects:	Q Science Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD320 Cellulose. Hydrolysis
Divisions:	Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	SAGITA FRISKA PANGARIBUAN
Date Deposited:	02 Aug 2023 01:09
Last Modified:	02 Aug 2023 01:09
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/100830

Actions (login required)

View Item