Life Cycle Assessment (LCA) Pada Alternatif Penerangan Jalan Umum Di Kota Surabaya: Konvensional, Smart, Dan Solar Photovoltaic

Zain, Alfin Alifian (2023) Life Cycle Assessment (LCA) Pada Alternatif Penerangan Jalan Umum Di Kota Surabaya: Konvensional, Smart, Dan Solar Photovoltaic. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02411940000158_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
02411940000158_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Sebagai kota metropolitan, Surabaya bertujuan untuk menjadi kota pintar (smart city) sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2021-2026, dengan tujuan memberikan layanan optimal kepada penduduknya. Salah satu aspek dari kota pintar adalah kota ramah lingkungan (eco-city), yang mencerminkan kota yang peduli terhadap lingkungan. Salah satu cara sebuah kota dapat menjadi ramah lingkungan adalah dengan mengukur dan mengendalikan emisi karbon dan dampak lingkungan sesuai dengan Kontribusi Nasional yang Ditentukan oleh Indonesia untuk tahun 2030. Aspek berbahaya ini berasal dari aktivitas selama konversi energi. Salah satu infrastruktur yang mengkonsumsi energi di Surabaya adalah Penerangan Jalan Umum (PJU). Selain itu, penggunaan PJU di Surabaya telah meningkatkan efisiensi energi dengan menggantikan teknologi konvensional dengan teknologi pencahayaan yang lebih canggih. Dimulai dengan Sodium Tekanan Tinggi (HPS), kemudian beralih ke Light Emitting Diode (LED), dan saat ini sedang mengembangkan teknologi Smart LED dan Solar Photovoltaic. Namun, terdapat banyak aspek lain selain aktivitas konversi energi penggunaan PJU yang dapat menghasilkan emisi karbon dan dampak lingkungan, seperti komposisi bahan PJU dan aktivitas operasional serta pemeliharaan. Penelitian ini akan menggunakan metode Life Cycle Assessment untuk menilai emisi karbon dan dampak lingkungan yang dihasilkan dari skema PJU di Surabaya. PJU Konvensional memiliki total emisi karbon sebesar 1.135.719 Ton Co2 hingga 2030 dan 3.580.782 Ton Co2 hingga 2050. Pada PJU Solar PV memiliki total Co2 hingga 2030 sebesar 945.792 Ton Co2 sedangkan Smart PJU memiliki total Co2 hingga 2030 sebesar 1.057.862 Ton Co2. PJU Solar PV memiliki total Co2 hingga 2050 sebesar 2.837.375 Ton Co2 sedangkan Smart PJU memiliki total Co2 hingga 2050 sebesar 3.307.143 Ton Co2. PJU Konvensional memiliki dampak lingkungan 55,198 MPt hingga 2030 dan 158,447 MPt hingga 2050. Smart PJU memiliki dampak lingkungan 51,787 MPt hingga 2030 dan 145,165 MPt hingga 2050. PJU Solar PV memiliki dampak lingkungan 48,598 MPt hingga 2030 dan 121,495 MPt hingga 2050.
=================================================================================================================================
As a metropolitan city, Surabaya aims to become a smart city as stated in the MediumTerm Regional Development Plan 2021-2026, with the goal of providing optimal services to its residents. One aspect of a smart city is being an eco-city, which reflects a city that cares about the environment. One way a city can become environmentally friendly is by measuring and controlling carbon emissions and environmental impacts in line with Indonesia's Nationally Determined Contributions for 2030. These hazardous aspects originate from energy conversion activities. One infrastructure that consumes energy in Surabaya is the Public Street Lighting (PJU). Furthermore, the usage of PJUs in Surabaya has increased energy efficiency by replacing conventional technology with more advanced lighting technologies. It began with High-Pressure Sodium (HPS) lights, then transitioned to Light Emitting Diode (LED) lights, and is currently developing Smart LED and Solar Photovoltaic technology. However, there are many other aspects besides energy conversion activities in the usage of PJUs that can result in carbon emissions and environmental impacts, such as the composition of PJU materials and operational and maintenance activities. This research will use the Life Cycle Assessment method to assess the carbon emissions and environmental impacts resulting from the PJU scheme in Surabaya. Conventional PJUs have a total carbon emission of 1,135,719 tons of CO2 until 2030 and 3,580,782 tons of CO2 until 2050. The PJU Solar PV has a total CO2 emission of 945,792 tons until 2030, while Smart PJU has a total CO2 emission of 1,057,862 tons until 2030. PJU Solar PV has a total CO2 emission of 2,837,375 tons until 2050, while Smart PJU has a total CO2 emission of 3,307,143 tons until 2050. Conventional PJUs have an environmental impact of 55,198 million person-time (MPT) until 2030 and 158,447 MPT until 2050. Smart PJU has an environmental impact of 51,787 MPT until 2030 and 145,165 MPT until 2050. PJU Solar PV has an environmental impact of 48,598 MPT until 2030 and 121,495 MPT until 2050.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Life Cycle Assessment, Carbon Emission, Environmental Impact, Street Lighting
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography > GF78 T73 Sustainable living.
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Alfin Alifian Zain
Date Deposited: 30 Aug 2023 05:48
Last Modified: 30 Aug 2023 05:48
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/100910

Actions (login required)

View Item View Item