Analisis Survival Pada Pasien Penderita Penyakit Jantung Koroner (PJK) di RSU Haji Surabaya Menggunakan Regresi Cox

Ramadini, Seza Dwiwulan (2023) Analisis Survival Pada Pasien Penderita Penyakit Jantung Koroner (PJK) di RSU Haji Surabaya Menggunakan Regresi Cox. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 06211840000084-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 September 2025. Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK) masih menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia. Tidak hanya pada kalangan usia tua, penyakit jantung koroner telah banyak menyerang kelompok usia muda. Di Indonesia, kematian akibat penyakit jantung koroner masih tergolong tinggi. Survei Sample Registration System (SRS) pada 2014 menunjukkan penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur sebesar 12,9%. Laporan tahunan dinas kesehatan Kota Surabaya tahun 2016 menunjukkan bahwa Kota Surabaya memiliki jumlah kasus PJK yang cenderung mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2014 sebanyak 1.870 kasus, tahun 2015 sebanyak 11.644 kasus, dan tahun 2016 sebanyak 12.412 kasus. Untuk mengetahui faktor yang memengaruhi jumlah kasus PJK, dilakukan penelitian dengan menganalisis regresi Cox pada laju kesembuhan pasien PJK yang menjalani rawat inap di RSU Haji Surabaya. Hasil penelitian dengan metode Cox Proportional Hazard menunjukkan asumsi PH terpenuhi pada semua variabel dan faktor-faktor yang memengaruhi waktu survival pada pasien PJK adalah usia dan diabetes melitus. Pasien PJK dengan usia ≥ 45 tahun lebih berisiko 1,537 kali meninggal akibat jantung koroner daripada pasien yang berusia < 45 tahun. Sementara itu, pasien yang memiliki diabetes melitus lebih berisiko 1,459 kali meninggal akibat PJK dibandingkan dengan pasien yang memiliki status diabetes mellitus.
=====================================================================================================================================
Coronary Heart Disease (CHD) is still the biggest cause of death in Indonesia. Not only among the elderly, coronary heart disease has attacked many young age groups. In Indonesia, deaths from coronary heart disease are still relatively high. The 2014 Sample Registration System (SRS) survey showed coronary heart disease was the highest cause of death at all ages at 12.9%. The annual report of the Surabaya City Health Office for 2016 shows that the City of Surabaya has an increasing number of CHD cases, namely in 2014 there were 1,870 cases, in 2015 there were 11,644 cases, and in 2016 there were 12,412 cases. To find out the factors that influence the number of CHD cases, a study was conducted by analyzing the Cox regression on the recovery rate of CHD patients who were hospitalized at RSU Haji Surabaya. The results of the study using the Cox Proportional Hazard method show that the PH assumption is fulfilled in all variables and the factors that influence survival time in CHD patients are age and diabetes mellitus. CHD patients aged ≥ 45 years are 1.537 times more at risk of dying from coronary heart disease than patients aged < 45 years. Meanwhile, patients who have diabetes mellitus are 1.459 times more at risk of dying from CHD compared to patients who have diabetes mellitus status.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Analisis Survival, Cox proportional hazard, Penyakit Jantung Koroner (PJK); Survival Analysis, Cox proportional hazard, Coronary Heart Disease (CHD)
Subjects:	Q Science > QA Mathematics > QA276 Mathematical statistics. Time-series analysis. Failure time data analysis. Survival analysis (Biometry)
Divisions:	Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Seza Dwiwulan Ramadini
Date Deposited:	05 Oct 2023 02:45
Last Modified:	05 Oct 2023 02:45
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/101019

Actions (login required)

View Item