DISPROGRAMMING: PROGRAMMING, SIRKULASI, DAN VISIBILITAS SEBAGAI BENTUK REVITALISASI PASAR BULU, SEMARANG

Adyatma, Radya Wafi (2023) DISPROGRAMMING: PROGRAMMING, SIRKULASI, DAN VISIBILITAS SEBAGAI BENTUK REVITALISASI PASAR BULU, SEMARANG. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08111940000090-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
08111940000090-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 3 October 2025.

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Pasar menjadi tempat perputaran uang yang dapat menggerakkan ekonomi dalam suatu
daerah. Maka dari itu pemerintah sering kali melakukan revitalisasi pasar. Sayangnya
revitalisasi yang dilakukan membuat pasar tradisional menjadi sepi dibanding dengan
sebelum direvitalisasi. Tidak terkecuali pasar-pasar yang ada di kota Semarang. Rancangan
kali ini berusaha untuk menyelesaikan masalah sepinya pasar tradisional pasca revitalisasi
yang ada di Pasar Bulu, Kota Semarang. Hadirnya halte Bus Rapid-Trans (BRT) Kota
Semarang sebagai konteks di dekat pasar bulu menjadi sebuah potensi untuk membawa dan
meningkatkan traffic yang melewati pasar bulu serta membuat pasar bulu menjadi ramai
kembali. Rancangan ini menggunakan disprogramming sebagai metode untuk menyatukan
pasar dan halte bis yang berpotensi mendatangkan pembeli untuk pasar. Disprogramming
dapat dilakukan pada rancangan ini karena tipologi yang digabungkan merupakan sebuah
tipologi yang berkontradiksi namun dapat berkolaborasi secara bersamaan. Selain itu pasar
dan halte yang digabungkan akan menjadi sebuah program baru yang dapat menjadi sebuah
ruang publik bagi masyarakat sekitar.

========================================================================================================================

Markets serve as hubs for economic activity, stimulating the local economy in a region.
Consequently, governments often undertake market revitalization efforts. Unfortunately, these
revitalization initiatives have resulted in traditional markets becoming less vibrant compared
to their pre-revitalization state. The same holds true for the markets in Semarang city. This
design proposal aims to address the issue of dwindling activity in Pasar Bulu, a traditional
market in Semarang, following its revitalization. The presence of the Semarang BRT (bus
rapid transit) station near Pasar Bulu presents an opportunity to attract and increase the flow
of traffic passing through the market, thereby revitalizing it. The design utilizes
disprogramming as a method to integrate the market and the BRT station, which has the
potential to attract buyers to the market. This disprogramming approach can be applied in this
design because it combines contrasting typologies that can collaborate simultaneously.
Moreover, the merged market and BRT station will become a new program that serves as a
public space for the surrounding community.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Market revitalization, Traditional Market, Pasar Bulu, BRT Station,Disprogramming Method, Revitalisasi Pasar, Pasar Tradisional, Pasar Bulu, Halte BRT, Metode Disprogramming
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture > NA2750 Architectural design.
N Fine Arts > NA Architecture > NA6320 Bus terminals
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Radya Wafi Adyatma
Date Deposited: 04 Aug 2023 03:14
Last Modified: 04 Aug 2023 03:14
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/101114

Actions (login required)

View Item View Item