Cahyono, Rozaan Roziin Nabilan (2023) Situbondo Heritage Tourism. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
08111940000073-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 3 October 2025. Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Kurangnya daya tarik wisata yang ada pada Kabupaten Situbondo dilihat dari data wisatawan yang terus menurun tiap tahunnya. Perlunya suatu objek wisata yang mampu memberikan daya tarik tersendiri pada Kabupaten Situbondo dengan mengangkat potensi sejarah yang dimilikinya dan juga budaya lokal. Sejarah yang kuat juga menjadi nilai lebih bagi Kabupaten Situbondo karena memberikan daya tarik tersendiri. Selain itu suatu daerah bila ingin memiliki daya tarik wisata yang baik harus memiliki keindahan, dan nilai yang terkandung berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan wisatawan. Salah satu sejarah yang paling terkenal adalah pembangunan jalan Anyer-Panarukan yang dibangun oleh Gubernur Jenderal Herman Williem Daendels untuk membangun jalan tersebut terutama untuk tujuan pertahanan, agar dapat dengan cepat memindahkan pasukan jika terjadi serangan oleh Inggris yang berada di Malaysia saat ini. Hal ini juga mampu memberikan identitas yang kuat untuk sektor pariwisata di Situbondo dan memlakukan branding sebagai Situbondo Heritage Tourism. Dengan menggunakan pendekatan adaptive reuse dan juga phenomenology architecture. Dalam arsitektur, adaptive reuse atau disebut juga penggunaan kembali bangunan adalah penggunaan kembali struktur struktur yang ada untuk tujuan atau fungsi baru. Sedangkan Fenomenologi dalam konfigurasi bangunan diharapkan dapat menumbuhkan pengalaman unik bagi para pengguna.
========================================================================================================================================
The lack of tourist attraction in Situbondo Regency can be seen from the tourist data which continues to decline every year. The need for a tourist object that is able to provide a special attraction to Situbondo Regency by raising its historical potential and also local culture. A strong history is also an added value for Situbondo Regency because it gives its own charm. In addition, if an area is to have a good tourist attraction, it must have beauty, and the value contained in the diversity of natural, cultural, and man-made assets that are the target or destination of tourists. One of the most famous histories is the construction of the Anyer-Panarukan road which was built by Governor General Herman Willem Daendels to build the road mainly for defense purposes, in order to be able to quickly move troops in the event of an attack by the British who were in Malaysia today. This is also able to provide a strong identity for the tourism sector in Situbondo and branding as Situbondo Heritage Tourism. By using an adaptive reuse approach as well as phenomenology architecture. In architecture, adaptive reuse or also called building reuse is the reuse of existing structures for new purposes or functions. Meanwhile, phenomenology in building configuration is expected to foster a unique experience for users.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Adaptive Reuse, Phenomenology, Situbondo, Sejarah, Wisata,Adaptive Reuse, History, Phenomenology, Situbondo, Tour |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Architechture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Cahyono Rozaan Roziin Nabilan |
Date Deposited: | 04 Aug 2023 03:36 |
Last Modified: | 04 Aug 2023 03:36 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/101115 |
Actions (login required)
View Item |