Rancang Bangun Remote Laboratory Menggunakan Model Horizontal Axis Wind Turbine Sebagai Piranti Pendukung Pembelajaran Jarak Jauh

Soehandoko, Tri Novanto Putro (2023) Rancang Bangun Remote Laboratory Menggunakan Model Horizontal Axis Wind Turbine Sebagai Piranti Pendukung Pembelajaran Jarak Jauh. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10511910000054-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
10511910000054-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Remote laboratory adalah sebuah sistem yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mengendalikan peralatan laboratorium melalui jaringan internet dari jarak jauh. Keterbatasan waktu dan tempat dari laboratorium dapat diatasi menggunakan sistem remote laboratory. Remote laboratory dibuat dengan mengintegrasikan hardware dan software secara realtime. Remote laboratory akan menggunakan piranti simulator horizontal axis wind turbine. Dalam sistem remote laboratory akan menggunakan mikrokontroler Arduino Mega 2560 sebagai mikrokontroler utama dan ESP32 sebagai mikrokontroler yang bertujuan untuk mengirimkan data pada website. Horizontal axis wind turbine berfungsi sebagai simulator untuk menghasilkan tegangan dan arus yang dihasilkan oleh generator. Sumber angin didapatkan dari variasi 10 mode kecepatan dimmer pada kipas angin. Dimmer akan dihubungkan pada mikrokontroller sehingga mode kecepatan kipas angin dapat di-remote melalui website. Angin yang dihasilkan oleh kipas angin akan memutar blade turbin. Kecepatan putar per menit (rpm) dari blade turbin akan diukur oleh sensor TCRT5000. Sehingga terdapat 3 variabel yang akan diukur menggunakan sensor yaitu tegangan dan arus menggunakan sensor INA219 dan RPM menggunakan TCRT5000. Hasil pembacaan sensor INA219 dan TCRT5000 akan ditampilkan pada website monitoring yang akan dirancang untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh. Hasil validasi sensor INA219 didapatkan nilai eror sebesar 1,51% dan akurasi 98,49% untuk tegangan dan nilai eror sebesar 3,37% dan akurasi 96,63%. Hasil validasi sensor TCRT5000 didapatkan nilai eror sebesar 2,08% dan akurasi 97,92%. Hasil pengujian sistem didapatkan bahwa pada turbin angin blade 3 tidak dapat berputar pada mode level kecepatan 1 dan 2. Turbin angin blade 5 mampu berputar pada semua mode level kecepatan. Keluaran (output) dari turbin angin blade 5 memiliki nilai voltage, arus, dan RPM yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan turbin angin blade 3.
=================================================================================================================================
Remote laboratory is a system that allows users to access and control laboratory equipment via the internet remotely. Time and place limitations of the laboratory can be overcome by using a remote laboratory system. Remote laboratory is made by integrating hardware and software in real time. The remote laboratory will use a horizontal axis wind turbine simulator device. The remote laboratory system will use the Arduino Mega 2560 microcontroller as the master and ESP32 as the slave which aims to transmit data on the website. The horizontal axis wind turbine functions as a simulator to produce the voltage and current generated by the generator. The wind source is obtained from a variation of 10 dimmer speed modes on the fan. The dimmer will be connected to the microcontroller so that the fan speed mode can be remoted via the website. The wind generated by the fan will rotate the turbine blades. The rotational speed per minute (rpm) of the turbine blades will be measured by the TCRT5000 sensor. So that there are 3 variables that will be measured using the sensor, namely voltage and current using the INA219 sensor and RPM using the TCRT5000. The results of the INA219 and TCRT5000 sensor readings will be displayed on a monitoring website which will be designed to support the distance learning process. The INA219 sensor validation results obtained an error value of 1.51% and an accuracy of 98.49% for voltage and an error value of 3.37% and an accuracy of 96.63%. The TCRT5000 sensor validation results obtained an error value of 2.08% and an accuracy of 97.92%. The system test results found that the blade 3 wind turbine cannot rotate at speed level modes 1 and 2. The blade 5 wind turbine is able to rotate at all speed level modes. The output of the blade 5 wind turbine has a higher voltage, current and RPM value when compared to the blade 3 wind turbine.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Remote Laboratory, Simulator Horizontal Axis Wind Turbine, Variasi Mode Kecepatan, Website Monitoring, Horizontal Axis Wind Turbine Simulator, Variation of Speed Modes
Subjects: Q Science > QC Physics > QC100.5 Measuring instruments (General)
T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ164 Power plants--Design and construction
T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ828 Wind turbines
Divisions: Faculty of Vocational > Instrumentation Engineering
Depositing User: Tri Novanto Putro Soehandoko
Date Deposited: 05 Sep 2023 06:56
Last Modified: 05 Sep 2023 06:56
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/101382

Actions (login required)

View Item View Item