Faurahmansyah, Mohamad Anggi (2023) Penilaian Risiko Kecelakaan Kapal Pelayaran Rakyat di Laut Jawa dan Pemilihan Skema Asuransi Sebagai Upaya Mitigasi Risiko. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
04211940000071-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2025. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pelayaran rakyat atau yang disebut dengan pelayaran tradisional merupakan usaha rakyat yang bersifat tradisional dan mempunyai karakteristik tersendiri untuk melaksanakan angkutan di perairan dengan menggunakan kapal layar dan kapal motor sederhana yang berbendera Indonesia dengan ukuran tertentu. KNKT mencatat terdapat 186 kasus kecelakaan kapal di Laut Jawa pada tahun 2018-2020 yang melibatkan kapal pelayaran rakyat. Pada penelitian ini akan dilakukan penilaian risiko kecelakaan kapal pelayaran rakyat di Laut Jawa menggunakan metode Failure Mode Effect and Critical Analysis (FMECA) dan menentukan skema asuransi sebagai upaya mitigasi risiko kecelakaan kapal pelayaran rakyat menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Bahaya yang mungkin terjadi pada kecelakaan kapal pelayaran rakyat di Laut Jawa yaitu tenggelam, terbakar, tubrukan, kandas, dan kegagalan permesinan. Berdasarkan standar dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) tentang Petunjuk Penilaian Risiko kapal Domestik Bagian 8, Vol. A, tingkat frekuensi dari kecelakaan kapal pelayaran rakyat di Laut Jawa tergolong rendah. Nilai indeks frekuensi bernilai 2 atau sangat jarang. Untuk tingkat konsekuensi dari kecelakaan kapal pelayaran rakyat tergolong tinggi. Nilai indeks konsekuensi 4 atau hilangnya sebuah kapal. Berdasarkan hasil risk matrix dari tingkat frekuensi dan tingkat konsekuensi, tingkat risiko dari kecelakaan kapal pelayaran rakyat di Laut Jawa masuk kategori risiko ALARP. Oleh karena itu, perlu adanya langkah mitigasi risiko dengan opsi kontrol risiko untuk menurunkan tingkat risiko sampai dalam kategori diterima seperti mengurangi konsekuensi dan mengurangi frekuensi. Akan tetapi, diperlukan langkah mitigasi risiko selain opsi kontrol risiko karena masih terdapat komponen yang memiliki kriteria risiko ALARP. Maka dari itu, mitigasi risiko perlu dilakukan dengan cara mengalihkan risiko menggunakan asuransi kapal. Usulan pemilihan skema asuransi sebagai upaya mitigasi risiko kecelakaan kapal pelayaran rakyat dengan mempertimbangkan aspek multi kriteria menggunakan metode AHP dengan hasil skema asuransi total loss only dengan bobot kepentingan sebesar 54%.
=================================================================================================================================
Traditional shipping, involving the transportation of goods and people using wooden ships with the Indonesian flag, has been a longstanding industry. However, the safety of traditional ships in the Java Sea has raised concerns due to 186 recorded accidents between 2018 and 2020, prompting the need for an accident risk assessment. This research aims to conduct an accident risk assessment of traditional ships in the Java Sea, utilizing the Failure Mode Effect and Critical Analysis (FMECA) method, and to identify an appropriate insurance scheme using the Analytical Hierarchy Process (AHP) to mitigate the risks. The potential hazards that may occur in traditional ship accidents in the Java Sea include sinking, burning, collision, grounding, and engine failure. Based on the guidelines set by the BKI, the frequency of accidents on traditional ships in the Java Sea is relatively low, with a frequency index value of 2, indicating a remote likelihood. However, the consequences of such accidents are classified as high, with a consequence index value of 4, indicating the potential for the loss of a ship. Analyzing the results from the risk matrix, considering both frequency and consequence levels, it is determined that the level of risk from traditional ship accidents in the Java Sea falls within the ALARP risk category. Therefore, risk mitigation measures, including risk control options to reduce the level of risk to an acceptable category, such as minimizing consequences and frequency, are essential. However, risk mitigation steps are required as there are components that still meet the ALARP risk criteria. As a result, risk transfer through ship insurance is proposed as a suitable strategy. The selection of the insurance scheme will be based on a multi-criteria evaluation using the AHP method. The research suggests adopting a "total loss only" insurance scheme, with an interest weight of 54%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | AHP, FMECA, Kapal Pelayaran Rakyat. Mitigasi Risiko, Skema Asuransi, Insurance Scheme, Risk Mitigation, Traditional Ships |
Subjects: | V Naval Science > V Naval Science (General) V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM293 Shipping--Indonesia--Safety measures V Naval Science > VM431 Fishing boats |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mohamad Anggi Faurahmansyah |
Date Deposited: | 10 Nov 2023 07:24 |
Last Modified: | 10 Nov 2023 07:24 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/101416 |
Actions (login required)
View Item |