Potensi Phytotreatment Logam Berat Merkuri pada Limbah Cair Penambangan Emas Skala Kecil menggunakan Typha latifolia dan Pistia stratiotes

Nursagita, Yulyana Suci (2023) Potensi Phytotreatment Logam Berat Merkuri pada Limbah Cair Penambangan Emas Skala Kecil menggunakan Typha latifolia dan Pistia stratiotes. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6014212014_Master_Thesis.pdf] Text
6014212014_Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 September 2025.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Metode ekstraksi emas yang saat ini banyak digunakan untuk keperluan eksploitasi emas skala industri maupun skala kecil adalah metode almagasi. Metode almagasi merupakan metode ekstraksi emas menggunakan merkuri (Hg), penggunaan metode ini dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan oleh logam berat Hg. Berdasarkan dampak dari merkuri yang dapat mencemari lingkungan maka perlu dilakukan pengolahan air limbah tambang emas sebelum limbah tersebut dibuang ke lingkungan. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengolah limbah penambangan emas tersebut yaitu menggunakan tumbuhan (phytotreatment). Berdasarkan dampak dari logam berat merkuri yang dapat mencemari lingkungan maka perlu dilakukan pengolahan air limbah tambang emas sebelum limbah tersebut dibuang ke lingkungan. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu mengkaji tumbuhan untuk menurunkan konsentrasi logam berat merkuri pada limbah tambang emas dengan metode phytotreatment. Variabel pada penelitian ini adalah jenis tumbuhan, kombinasi tumbuhan antara tunggal dan tumbuhan campuran, dan variasi reaktor yaitu menggunakan constructed wetland dengan sistem free surface flow (FSF) dan sub surface flow (SSF) . Hasil pengamatan fisik tumbuhan menunjukkan bahwa kedua tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang hingga konsentrasi Hg sebesar 6 mg/L. Namun, pada 7 hari pertama daun Pistia stratiotes mengalami menguning karena mengalami stres yang disebabkan oleh paparan Hg. Respon tumbuhan Typha latifolia tidak menunjukkan perbedaan pertumbuhan yang signifikan antara reaktor kontrol dengan reaktor yang dikontakkan dengan limbah. Selanjutnya dilakukan penelitian utama dengan konsentrasi logam berat Hg sebesar 6 mg/L, dan diperoleh efektifitas penyisihan logam berat Hg pada air limbah penambangan emas pada minggu ke dua pada reaktor jenis FSF sebesar 76% dengan tumbuhan Pistia stratiotes, 82% dengan tumbuhan Typha latifolia, 80% untuk tumbuhan campuran, dan pesentase penyisihan pada reaktor SSF dengan tumbuhan Typha latifolia sebesar 84%. Hasil pengamatan pada minggu ke empat diperoleh persentase penyisihan logam berat Hg pada air limbah tambang emas secara berurutan sebesar 93%, 93%, 94%, dan 94%. Konsentrasi Hg terkecil pada sedimen yaitu pada reaktor campuran dimana konsentrasi Hg sebesar 0,8 mg/L. Berdasarkan hasil penyisihan tersebut dapat disimpulkan bahwa Phytotreatment ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengurangi konsentrasi Hg dalam pengolahan air limbah.
==================================================================================================================================
Small-scale mining, or conventional mining, is quite common in Indonesia. However, almost all of these artisanal mining activities disregard environmental safety around the mining areas. The current widely-used gold extraction method for industrial-scale gold exploitation is the amalgamation method, which utilizes mercury (Hg). The use of this method can result in environmental pollution by mercury. Based on the impact of mercury that can contaminate the environment, it is necessary to treat gold mining wastewater before disposing of it into the environment. One alternative that can be used to treat tailing wastewater is to use plants (phytotreatment). The method used to achieve this goal is to study plants to reduce cyanide concentrations in gold mine waste using the phytotreatment method. The variables in this study were plant species, combinations of single and mixed plants, and reactor variations, namely using constructed wetlands with free surface flow (FSF) and sub surface flow (SSF) systems. The results of the physical observation of the plants showed that both Typha latifolia and Pistia stratiotes can grow vigorously and larger at all concentrations of Hg. In addition, the Pistia stratiotes had many yellow and fallen leaves at the end of the observation. The pH of the water in both plants increased from 3.8 at first day to 8 at day of 28 in concentration Hg of 6 mg/L. The root growth of both plants was also vigorous and elongated in all concentrations. Therefore, the observation results, it indicated that both plants can tolerate Hg concentrations up to 6 mg/L. The next steps of study, phytotreatment can be used as an alternative polishing treatment to reduce the Hg concentration in wastewater from Gold Mining. The effectiveness of heavy metal removal of Hg in gold mine wastewater was determined in the second week using FSF-type reactors with Pistia stratiotes at 76%, Typha plants at 82%, and a mixed plant system at 80%. The following main research was conducted with a heavy metal concentration of 6 mg/L of Hg. In the SSF reactor using Typha latifolia, the removal efficiency was 84%. The fourth week of observations revealed successive removal percentages of mercury (Hg) in gold mine effluent as 93%, 93%, 94%, and 94%. The smallest Hg concentration in the sediment was in the mixed reactor where the Hg concentration was 0.8 mg/L. This Phytotreatment can be employed as an option to reduce the concentration of Hg in wastewater treatment, it can be concluded based on these removal results.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Limbah Tambang Emas, Logam Berat Merkuri, Phytotreatment, Constructed wetland ============================================================ Gold Mine Waste, Cyanide, Phytotreatment, Constructed Wetland
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD192.5 Bioremediation
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD420 Water pollution
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Yulyana Suci Nursagita
Date Deposited: 04 Aug 2023 08:49
Last Modified: 04 Aug 2023 08:49
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/101689

Actions (login required)

View Item View Item