Perencanaan Penerapan Energi Baru Terbarukan Berbasis Kelautan : Studi Kasus Tambak Udang Pantai Konang Trenggalek

Suci, Ridha Wulan (2023) Perencanaan Penerapan Energi Baru Terbarukan Berbasis Kelautan : Studi Kasus Tambak Udang Pantai Konang Trenggalek. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5019211170-Undergraduate_Thesis (2).pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 September 2025. Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh nelayan kecil wilayah pesisir Indonesia adalah masih menggunakan cara konvensional dengan suplai PLN dan genset untuk kebutuhan listrik pada budidaya hasil laut. Dari masalah yang ditimbulkan tersebut, diperlukan penanggulangan dengan memanfaatkan energi terbarukan yang efisien seperti energi angin, surya, dan gelombang laut. Dalam penelitian ini akan direncanakan transisi energi dari penggunaan energi konvensional ke energi terbarukan dengan memenuhi kebutuhan listrik untuk budidaya udang di Pantai Konang, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek. Besar potensi energi baru terbarukan yang ada di sekitar tambak udang Pantai Konang, Trenggalek untuk energi surya dapat menghasilkan daya keluaran energi sebesar 1024567 Watt untuk PV mono crytalline, 819654 Watt untuk PV poly crystalline, dan 409827 Watt untuk PV thin film. Untuk energi angin didapatkan daya efektif keluaran sebesar 2540,16 Watt per kincir. Lalu, untuk energi gelombang laut didapat daya keluaran sebesar 502991,67 Watt. Setalah diketahui potensi energinya lalu direncanakan pemilihan sistem dengan menggunakan metode TRIZ. Solusi yang dihasilkan berupa penggunaan energi surya dengan sistem PLTS off grid. Pada tambak Pak Waluyo direncanakan PLTS dengan didukung modul PV Monocrystalin 500 Wp sejumlah 92 buah, baterai 500 Ah sejumlah 48 buah, Inverter 10 kW sejumlah 2 buah, dan SCC sejumlah 6 buah. Pada tambak Pak Rokani direncanakan PLTS dengan didukung modul PV monocrystalin 500 Wp sejumlah 74 buah, baterai 500 Ah sejumlah 38 buah, Inverter 10 kW sejumlah 2 buah, dan SCC sejumlah 5 buah. Dan pada Pak Awil direncanakan PLTS dengan didukung modul PV monocrystalin 500 Wp sejumlah 110 buah, baterai 500 Ah sejumlah 58 buah, Inverter 10 kW sejumlah 3 buah, dan SCC sejumlah 7 buah. Berdasarkan nilai ekonomi terkait transisi energi, didapatkan kesimpulan bahwa perencanaan pembangunan PLTS mengeluarkan total biaya lebih murah jika dibandingkan dengan penggunaan listrik PLN yang sebelumnya dipasang. Diketahui present value cost pembangunan PLTS di tambak Pak Waluyo senilai Rp1.542.634.649,80 di tambak Pak Rokani Rp1.395.589.852,95 dan di tambak Pak Awil Rp1.698.364.087,40. Sedangkan present value cost Listrik PLN di tambak Pak Waluyo senilai Rp1.918.166.968,87 di tambak Pak Rokani Rp1.691.803.780,04 dan di tambak Pak Awil Rp2.139.567.863,70
====================================================================================================================================
One of the problems often faced by small-scale fishermen in Indonesia's coastal areas is that they still use conventional methods with PLN supplies and generators to power their fish farming operations. These problems need to be addressed through the use of efficient renewable energy sources such as wind, solar and ocean wave energy. In this study, an energy transition from conventional energy use to renewable energy is planned to fulfil the electricity needs for shrimp farming at Konang Beach, Panggul District, Trenggalek Regency. The potential of renewable energy around Konang Beach shrimp farms for solar energy can produce energy output power of 1024567 watts for mono crystalline PV, 819654 watts for poly crystalline PV, and 409827 watts for thin film PV. For wind energy, the effective output power is 2540.16 watts per mill. Then for ocean wave energy, the output power is 502991.67 watts. After calculating the energy potential,, the system selection is planned using the TRIZ method. The resulting solution is the use of solar energy with an off-grid solar power generation system. Mr Waluyo's farm will be supported by 92 pieces of 500 Wp Monocrystalline PV modules, 48 pieces of 500 Ah batteries, 2 pieces of 10 kW inverters and 6 pieces of SCC. At Mr Rokani's farm, a solar farm is planned to be supported by 74 pieces of 500 Wp Monocrystalin PV modules, 38 pieces of 500 Ah batteries, 2 pieces of 10 kW inverters and 5 pieces of SCC. And for Mr Awil, a solar power plant supported by 500 Wp monocrystalline PV modules of 110 pieces, 500 Ah batteries of 58 pieces, 10 kW inverters of 3 pieces and SCC of 7 pieces is planned. Based on the economic value related with the energy transition, it is concluded that the planning of solar power plants has a cheaper total cost when compared to PLN electricity. It is known that the present value cost of PLTS construction in Mr Waluyo's ponds are Rp1.542.634.649,80, in Mr Rokani's ponds are Rp1.395.589.852,95, and in Mr Awil's ponds are Rp1.698.364.087,40. While the present value cost for PLN electricity was Rp1.918.166.968,87, in Mr Waluyo's ponds, Rp1.691.803.780,0, in Mr Rokani's ponds and Rp2.139.567.863,70 in Mr Awil's ponds

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Energi Baru Terbarukan, Energi Surya, PLTS Off Grid; Renewable Energy, Solar Energy, Off-Grid Solar Power Plant
Subjects:	T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ165 Energy storage. T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ808 Renewable energy sources. Energy harvesting. T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ810.5 Solar energy
Divisions:	Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Ridha Wulan Suci
Date Deposited:	01 Sep 2023 06:33
Last Modified:	04 Sep 2023 04:18
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/101853

Actions (login required)

View Item