Strategi Peningkatan Penerimaan Masyarakat di Area Hunian Campuran Goldland Karawaci, Kota Tangerang

Caecilia, Hanna (2023) Strategi Peningkatan Penerimaan Masyarakat di Area Hunian Campuran Goldland Karawaci, Kota Tangerang. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08211940000072-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
08211940000072-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 3 October 2025.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kebijakan Hunian Berimbang merupakan inisiatif pemerintah Indonesia dalam menyediakan hunian yang layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Kebijakan Hunian Berimbang melibatkan integrasi rumah sederhana, menengah, dan mewah dalam satu kawasan hunian. Sebagai implementasi daripada teori Social-Mixed Housing, Kebijakan Hunian Campuran memiliki tujuan untuk memperkuat kerukunan sosial antar kelompok masyarakat dengan latar belakang yang beragam. Meskipun demikian, penelitian terkait penerimaan masyarakat terhadap implementasi hunian campuran masih sangat terbatas dalam konteks Indonesia meskipun memiliki peran yang besar dalam penerimaan dampak positifnya.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk memformulasikan strategi peningkatan penerimaan masyarakat di area hunian campuran di Perumahan Goldland Karawaci, Kota Tangerang. Secara teoritis, penelitian terkait penerimaan masyarakat terhadap implementasi social-mixed housing merupakan topik yang menarik untuk diangkat karena cenderung menghasilkan hasil yang berbeda akibat perbedaan karakteristik masyarakat pada wilayah implementasi sehingga terdapat urgensi berupa identifikasi natur, latar belakang, serta perilaku masyarakat dalam konteks Indonesia untuk menghindari arahan implementasi yang ‘one size fits all’. Penelitian terkait social-mixed housing, terutama dengan fokus penerimaan Masyarakat masih sangat terbatas karena perwujudannya yang masih sangat terbatas, salah satu nya di Perumahan Goldland Karawaci.
Metode Analisis Konten (Content Analysis) digunakan untuk menganalisis data primer berupa transkrip in-depth interview dari kedua kelompok masyarakat. Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk menganalisis penerimaan Masyarakat (baik non-MBR maupun MBR) terhadap implementasi hunian campuran (Social-Mixed Hous-ing) pada wilayah studi, menganalisis variabel yang memengaruhi penerimaan antar kelompok masyarakat tersebut, serta memformulasikan strategi peningkatan penerimaan masyarakat terhadap implementasi hunian campuran. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok Non-MBR memiliki tingkat penerimaan yang signifikan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok MBR. Variabel-variabel yang memengaruhi penerimaan non-MBR tersebut yakni stigmatisasi terhadap MBR, adanya persepsi pemisahan MBR sebagai entitas yang berbeda daripada komunitas non-MBR, serta ketidak-sukaan terhadap kelompok MBR. Untuk meningkatkan penerimaan antar kedua kelompok masyarakat, strategi berupa konfigurasi dan penyediaan fasilitas implementasi hunian campuran serta penciptaan ruang dan kes-empatan interaksi bagi kedua kelompok masyarakat dengan memerhatikan seluruh variabel yang memengaruhi penerimaan kedua kelompok masyarakat dapat dil-akukan untuk meningkatkan kondisi penerimaan masyarakat terhadap implementasi hunian campuran. Secara keseluruhan, penelitian lebih lanjut dalam konteks Indonesia serta perbaikan regulasi dan kelembagaan diperlukan untuk mengimplementasikan hunian campuran dengan lebih efektif lagi guna meningkatkan kerukunan sosial.
=============================================================================================================================
The Balanced Housing Policy (Kebijakan Hunian Berimbang in Bahasa Indonesia) is an initiative by the Indonesian government aimed at providing adequate housing for low-income communities. It involves the integration of modest, medium, and luxury houses within the same housing area. As a form of Social-Mixed Housing theory implementation, the Balanced Housing Policy aims to strengthen social harmony among diverse community groups through social mixing. However, research on community acceptance of mixed housing implementation is still very limited in Indonesia context, despite its significant role in achieving positive impacts.
This research focuses on formulating strategies to increase community’s ac-ceptance towards social-mixed housing implementation in the Goldland Karawaci residential area, Tangerang. Theoretically, research relating to community’s ac-ceptance of social-mixed housing implementation constitutes a fascinating topic to be addressed, as it tends to yield varying outcomes due to divergent characteristics exhibited by the people in the implementation area. Due to the previous nature, there is an urgency to identify the nature, background, and behaviour of communities towards social-mixed housing theory implementation in Indonesia context to avoid a “one-size fits all” approach in its implementation. Research in social-mixed housing, particularly with a focus on community acceptance is also significantly limited given its relatively constrained implementation in Indonesia, one of which is evident in Goldland Karawaci housing area.
In-depth interview transcripts from this study are analyzed using the Content Analysis (CA) and descriptive analysis method. The research aims to identify resi-dent’s (either Non-Low Income Community (non-LIC) residents or Low Income Community (LIC) residents) acceptance in the area of social-mixed housing implementation, to identify variables which influence the acceptance, and to formu-late strategy to improve the inter-community acceptance. The findings reveal that Non-LIC exhibits significantly lower acceptance compared to the LIC. Factors influencing non-LIC acceptance include stigmatization, discourse of difference between the groups, and the disliking of the LIC. To enhance inter-community ac-ceptance towards social-mixed housing implementation, strategies involving the im-plementation of certain configuration and provision of facilities for implementing social-mixed housing, as well as the creation of spaces and opportunities for both groups to interact could be implemented while considering all variables which influ-ence the acceptance of both community groups. Overall, more research in Indonesian context and improved regulations are needed to effectively implement Social-Mixed Housing in order to promote social cohesion.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: balanced housing policy, content analysis, housing, indonesia, kebijakan hunian berimbang, perumahan, social-mixed housing, tangerang
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD7293 Housing policy
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Hanna Caecilia
Date Deposited: 02 Aug 2023 04:37
Last Modified: 02 Aug 2023 04:37
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/101854

Actions (login required)

View Item View Item