Syahrifa, Dewina (2023) Produksi Bioethanol Dari Limbah Batang Sorgum Menggunakan Sistem Fermentasi Serentak. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
01311940000008-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2025. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu tanaman yang diusulkan menjadi bahan pangan alternatif adalah sorgum. Ketika di masa yang akan datang sorgum dimanfaatkan menjadi bahan pangan akan menyebabkan penumpukan limbah dari bagian tanaman yang tidak bisa dikonsumsi seperti batang. Batang sorgum memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bietanol, sehingga diperlukan adanya penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan pengolahan batang sorgum menjadi bioetanol. Proses produksi batang sorgum menjadi bioetanol melewati tahapan yang dinamakan sakarifikasi untuk memutus ikatan pada struktur lignoselulosa menjadi monomer yang lebih sederhana untuk difermentasi oleh mikroba. Penyusun batang sorgum adalah polisakarida lignoselulosa dimana tersusun atas hemiselulosa, selulosa, dan lignin. Sakarifikasi dibantu oleh enzim dalam prosesnya, selulase merupakan enzim yang biasa digunakan pada proses sakarifikasi. Pada penelitian terdahulu diketahui bahwa selulase merupakan enzim hidrolase yang secara spesifik bekerja untuk memutus ikatan pada selulosa. Perlu dicoba perlakuan yang berbeda berupa panambahan xilanase pada proses sakarifikasi untuk dilihat keoptimalan produksinya dibandingkan dengan hanya selulase saja. Pada penelitian ini, tipe fermentasi yang digunakan untuk produksi bioetanol adalah sakarifikasi dan fermentasi serentak atau simultaneous saccharification and fermentation (SSF). Untuk melihat gula pereduksi dan etanol yang terbentuk saat proses fermentasi akan digunakan uji dengan reagen DNS dan analisa kadar etanol. Keberhasilan proses SSF dilihat dari adanya pembentukan gula pereduksi dan etanol. Hasil pembentukan gula pereduksi memiliki hasil yang baik dimana mengalami penurunan yang artinya diutilisasi oleh yeast. Kadar etanol yang terbentuk selama proses fermentasi menunjukkan hasil yang cenderung kecil dan tidak mengalami penambahan. Pengolahan data menggunakan MANOVA dua arah menunjukkan bahwa konsentrasi substrat dan waktu inkubasi berkorelasi secara simultan mempengaruhi pembentukan gula pereduksi. Sedangkan pada pembentukan kadar etanol tidak ada pengaruh secara signifikan. Hal ini disebabkan karena variasi konsentrasi substrat yang cenderung kecil dan waktu inkubasi sebentar.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Saccharomyces cerevisiae, Selulase, Sorgum, SSF, Xilanase Cellulase, Saccharomyces cerevisiae, Sorghum, SSF, Xylanase |
Subjects: | Q Science Q Science > QH Biology Q Science > QH Biology > QH301 Biology Q Science > QR Microbiology |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Biology > 46201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Dewina Syahrifa |
Date Deposited: | 02 Aug 2023 08:39 |
Last Modified: | 02 Aug 2023 08:39 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/101964 |
Actions (login required)
View Item |