Pemetaan dan Pemodelan Bawah Permukaan Potensi Panas Bumi Berdasarkan Data Landsat 8 dan Metode Gravitasi

Yusman, Surya Anoraga Justitia (2023) Pemetaan dan Pemodelan Bawah Permukaan Potensi Panas Bumi Berdasarkan Data Landsat 8 dan Metode Gravitasi. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 01111940000019-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
01111940000019-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia mempunyai potensi panas bumi mencapai 28,5 GW. Akan tetapi potensi tersebut baru dimanfaatkan sebesar 1698,5 MW atau hanya 9,3% dari total keseluruhan. Salah satu potensi panas bumi yang belum dimanfaatkan berada di provinsi Jawa Timur berlokasi di daerah Tiris-G. Lamongan. Pada daerah ini ditemukan manifestasi panas bumi yaitu hot spring. Penelitian ini dilakukan pada daerah tersebut menggunakan metode penginderaan jauh dan metode gravitasi. Kedua metode ini menggunakan data satelit yaitu Landsat 8, DEMNAS dan data gravity GGMplus. Analisis fault and fracture density (FFD) dilakukan berdasarkan data DEMNAS untuk memperoleh densitas patahan dan rekahan disekitar hot spring dimana berperan sebagai jalur keluar fluida panas bumi dari reservoir. Pada penelitian ini diperoleh bahwa pada daerah sekitar hot spring memiliki FFD menengah ke tinggi (2.27-5.62 km/km2) yang mengindikasikan bahwa hot spring berada pada daerah outflow sedangkan gunung Lamongan dengan FFD tinggi sebagai upflow serta recharge area. Pengolahan data Landsat 8 menghasilkan peta indeks kerapatan vegetasi dan suhu permukaan tanah dan diperoleh bahwa hot spring berada pada kerapatan vegetasi menengah dan dengan suhu 22 − 27°C. Kemudian lapisan batuan penyusun panas bumi diperoleh melalui metode gravitasi. Hasil inversi menunjukkan beberapa lapisan yaitu lapisan dengan densitas 2.2 hingga 2.6 g/cm3 yang ditemukan pada bagian permukaan hingga kedalaman sekitar 1 sampai 2 km yang merefleksikan caprock. Kemudian lapisan dengan densitas 2.6 hingga 3 g/cm3 ditemukan pada kedalaman 2 hingga 4 km yang merefleksikan breksi gunung api sebagai reservoir. Kemudian lapisan dengan kedalaman lebih dari 4 km memiliki densitas 3 hingga 3.3 g/cm3 merefleksikan intrusi basalt sebagai heat source. Pada penampang X=764.56 dan X=764.29 km menunjukkan adanya intrusi menuju permukaan yang memanaskan lapisan reservoir. Hal ini juga bersesuaian dengan pada bagian tersebut dipermukaan terdapat hot spring.
===============================================================================================================================
Indonesia has 28.5 GW of geothermal potential. However, this potential has only been utilized by 1698.5 MW or only 9.3% of the total. One of the untapped geothermal potentials in East Java province is located in Tiris-G. Lamongan. In this area a geothermal manifestation was found, namely hotspring. This research was conducted in the area using remote sensing and gravity methods. Both methods use satellite data, namely Landsat 8, DEMNAS and GGMplus gravity data. Fault and fracture density (FFD) analysis was conducted based on DEMNAS data to obtain the density of faults and fractures around the hotspring which acts as an outlet for geothermal fluid from the reservoir. In this study, it was found that the area around the hotspring has a medium to high FFD (2.27-5.62 km/km2) which indicates that the hot spring is in the outflow area while Mount Lamongan with high FFD is an upflow and recharge area. Processing of Landsat 8 data produces a map of vegetation density index and land surface temperature and it is found that the hot spring is in medium vegetation density and with a temperature of 22 − 27°C. Then the geothermal constituent rock layer was obtained through the gravity method. The inversion results show several layers, namely a layer with a density of 2.2 to 2.6 g/cm3 found at the surface to a depth of about 1 to 2 km which reflects as caprock. Then a layer with a density of 2.6 to 3 g/cm3 is found at a depth of 2 to 4 km which reflects lava breccia as a reservoir. Then the layer with a depth of more than 4 km has a density of 3 to 3.3 g/cm3 reflecting volcanic breccia and intrusive rocks. Cross sections X=764.56 and X=764.29 show intrusion towards the surface that heats the reservoir layer. This also corresponds to a hotspring on the surface of the section.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Metode Gravity, Panas Bumi, Penginderaan Jauh, Reservoir, Suhu Permukaan, Gravity method, Geothermal, Remote Sensing, Reservoir, Surface Temperature
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.5.I4 Remote sensing
Q Science > QC Physics > QC111 Density and specific gravity
T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK1318 Geothermal Power Plants
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Surya Anoraga Justitia Yusman
Date Deposited: 15 Aug 2023 02:38
Last Modified: 15 Aug 2023 02:38
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/102034

Actions (login required)

View Item View Item