Ragasatti, Aditya Ramadhana (2023) Implementasi Sistem Pemantauan Curah Hujan Berbasis Internet of Things untuk Analisis Hidrograf Satuan Sintetis pada Sub Sistem Medokan Ayu Kota Surabaya. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
10111910020076-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2025. Download (20MB) | Request a copy |
Abstract
Hidrograf satuan adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara curah hujan dan limpasan untuk daerah tangkapan air tertentu. Ada beberapa metode untuk membuat grafik ini, tetapi semua harus dikalibrasi dengan data observasi dan mempertimbangkan karakteristik daerah tangkapan air. Pengukuran curah hujan yang akurat sangat penting untuk pemodelan hidrologi dan biasanya dilakukan dengan ombrometer. Namun, alat ini memiliki kelemahan yaitu membutuhkan pengamat dan hanya merekam nilai curah hujan per hari. Untuk mengatasi keterbatasan ini, diperlukan sistem yang mengukur curah hujan dengan resolusi waktu yang tinggi. Tujuan dari proyek akhir ini adalah untuk membangun sistem pemantauan curah hujan menggunakan teknologi IoT dan menerapkannya di wilayah tertentu di Surabaya. Sistem akan menggunakan sensor untuk secara otomatis mengukur curah hujan dan mengirimkan data ke cloud kemudian ditampilkan pada aplikasi. Sistem ini bertujuan untuk mempermudah pencacatan data dan mendapatkan informasi curah hujan secara real-time di berbagai lokasi serta memberikan contoh penggunaan model hidrologi untuk penelitian dan aplikasi operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat pemantau curah hujan memiliki kinerja yang sangat baik jika dibandingkan pos hujan Wonorejo dengan nilai NSE = 0,831. Kemudian, data curah hujan yang telah dicatat, digunakan untuk menganalisis debit limpasan dengan metode hidrograf satuan sintetis SCS dan Nakayasu. Dengan metode HSS SCS, untuk setiap 1 mm hujan efektif dari CN=72,79 akan menghasilkan debit limpasan sebesar 0,890 m3/dt dengan waktu puncak 1,327 jam, sedangkan metode HSS Nakayasu menghasilkan debit limpasan sebesar 1,078 m3/dt dengan waktu puncak 0,823 jam. Selama periode pengamatan dari tanggal 17 Maret – 20 April 2023 didapatkan debit limpasan terbesar pada tanggal 8 April 2023 pukul 17:28 sebesar 16,543 m3/dt.
====================================================================================================================================
Unit hydrograph is a graph that shows the relationship between rainfall and runoff for a specific watershed. There are several methods to construct this graph, but all of them require calibration with observational data and consideration of watershed characteristics. Accurate rainfall measurements are crucial for hydrological modeling and are typically done using a rain gauge. However, this instrument has limitations as it requires an observer and only records daily rainfall values. To overcome these limitations, a system is needed to measure rainfall with high time resolution. The objective of this final project is to build a rainfall monitoring system using IoT technology and implement it in a specific area in Surabaya. The system will use sensors to automatically measure rainfall and send the data to the cloud, which will then be displayed in an application. The system aims to facilitate data collection and provide real-time rainfall information at various locations, as well as demonstrate the use of hydrological modeling for research and operational applications.
The research results indicate that the rainfall monitoring tool performs satisfactorily compared to the Wonorejo rain gauge, with an NSE value of 0.831. Then, the recorded rainfall data is used to analyze runoff discharge using the Synthetic Unit Hydrograph method of SCS (Soil Conservation Service) and Nakayasu. Using the SCS method, for every 1 mm of effective rainfall with CN=72.79, it will produce a runoff discharge of 0.890 m3/s with a peak time of 1.327 hours. On the other hand, using the Nakayasu method, it will result in a runoff discharge of 1.078 m3/s with a peak time of 0.823 hours. During the observation period from March 17th to April 20th, 2023, the largest runoff discharge was recorded on April 8th, 2023, at 17:28, with a value of 16.543 m3/s.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penakar Curah Hujan, Internet of Things, Model Hidrologi, Hidrograf Satuan Sintetis SCS, Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu |
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC530 Flood control T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK3070 Automatic control |
Divisions: | Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4) |
Depositing User: | Aditya Ramadhana Ragasatti |
Date Deposited: | 08 Aug 2023 03:37 |
Last Modified: | 08 Aug 2023 03:37 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/102256 |
Actions (login required)
View Item |