Arahan Pengembangan Koridor Jalan IR. H. Soekarno sebagai Jalur Pedestrian dengan Konsep Tactical Urbanism

Mulyana, Muhammad Wahyu (2023) Arahan Pengembangan Koridor Jalan IR. H. Soekarno sebagai Jalur Pedestrian dengan Konsep Tactical Urbanism. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08211940000059_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
08211940000059_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Koridor Jalan Ir. H. Soekarno ini telah diarahkan untuk jalur pejalan kaki berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2018 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Surabaya tahun 2018-2038. Aspek yang diatur berupa penataan koridor Jalan Ir. H. Soekarno yang mencakup pengendalian intensitas bangunan, penyediaan jalur pejalan kaki dan penyediaan jalur hijau. Pada koridor Jalan H. Ir Soekarno memiliki potensi pergerakan pejalan kaki dikarenakan daerah ini merupakan pusat perdagangan dan jasa, perkantoran, pendidikan maupun permukiman. Namun, penggunaan jalur pejalan kaki di Jalan Ir. H. Soekarno masih rendah dengan beberapa daerah di koridor jalan ini tidak memiliki jalur pejalan kaki. Tactical urbanism dalam konteks kota merupakan suatu pendekatan untuk membangun kota atau lingkungan yang ramah pejalan kaki menggunakan intervensi dan kebijakan jangka pendek, berbiaya rendah, dan dapat diskalakan untuk mempercepat perubahan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pengguna jalan terhadap variabel yang relevan dengan menggunakan Analisis IPGA (Importance-Performance Gap Analysis). Melalui pendekatan ini maka penelitian akan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang sejauh mana kinerja faktor-faktor tersebut memenuhi kepentingan pengguna jalan. Pada perumusan arahan ini menggunakan analisis triangulasi sebagai metode untuk memperkuat validitas temuan dan merumuskan arahan pengembangan koridor Jalan Dr. Ir. H. Soekarno yang lebih baik.
Berdasarkan analisis IPGA yang membandingkan nilai kinerja dan kepentingan variabel maka ditemukan gap atau jarak yang menghasilkan interpretasi tiap variabel. Ditemukan bahwa kinerja sembilan variabel yang mempunyai nilai tingkat kepentingan tinggi namun tingkat kinerja rendah yaitu jalur sepeda, halte, tempat duduk, Signage, Kontiunitas Trotoar, Jalur Penyebrangan. 9 variabel ini perlu diperhatikan dalam arahan pengembangan dikarenakan variabel ini memilki nilai kepentingan yang tinggi. Dari seluruh variabel tersebut dirumuskanlah arahan pengembangan koridor jalan Jalan Ir. H. Soekarno Sebagai Pedestrian dengan Konsep Tactical Urbanism dan didapati 25 arahan guna meningkatkan minat pejalan kaki.
===============================================================================================================================
Corridor Jalan Ir. H. Soekarno has been directed to pedestrian lane based on Regional Regulation of the City of Surabaya Number 8 of 2018 concerning Detailed Spatial Plans and Zoning Regulations of the City of Surabaya for 2018-2038. The aspect that is regulated is the arrangement of corridors for Jalan Ir. H. Soekarno which includes controlling the intensity of buildings, providing pedestrian lane and providing green lanes. The Jalan H. Ir Soekarno corridor has the potential for pedestrian movement because this area is a center for trade and services, offices, education and settlements. However, the use of pedestrian lane on Jalan Ir. H. Soekarno is still low with several areas in this road corridor not having pedestrian lane. Tactical urbanism in the context of cities is an approach to building pedestrian-friendly cities or neighborhoods using short-term, low-cost, and scalable policy and interventions to accelerate long-term change.
This study aims to analyze the level of satisfaction of road users on relevant variables using IPGA Analysis (Importance-Performance Gap Analysis). Through this approach, research will gain a deeper understanding of the extent to which the performance of these factors meets the interests of road users. In the formulation of this directive using triangulation analysis as a method to strengthen the validity of the findings and formulate directions for the
development of the Jalan Dr. corridor. Ir. H. Soekarno who is better.
Based on the IPGA analysis that compares the performance values and the importance of variables, gaps or distances are found which result in the interpretation of each variable. It was found that the performance of the nine variables that had high importance but low levels of performance were bicycle paths, bus stops, seats, signage, sidewalk continuities, crossing paths. These 9 variables need to be considered in development directions because these variables have a high importance value. From all these variables a direction for the development of the road corridor for Jalan Ir. H. Soekarno as a Pedestrian with the Tactical Urbanism Concept and found 25 directions to increase pedestrian interest.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Pedestrian Lane, Tactical Urbanism, Pedestrian, Jalur Pedestrian, Tactical Urbanism, Pejalan Kaki
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT166 City Planning--Environmental aspects
N Fine Arts > NA Architecture > NA9074 Pedestrian areas
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Muhammad Wahyu Mulyana
Date Deposited: 05 Aug 2023 06:48
Last Modified: 05 Aug 2023 06:48
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/102324

Actions (login required)

View Item View Item