Aktivitas Anti-Hyaluronidase Dari Ekstrak Fermentasi Dan Lisat Bakteri Kefir Sebagai Bahan Potensial Anti-Aging

A'yun, A'isyah Qurota (2023) Aktivitas Anti-Hyaluronidase Dari Ekstrak Fermentasi Dan Lisat Bakteri Kefir Sebagai Bahan Potensial Anti-Aging. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 01311940000024-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
01311940000024-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penuaan dini merupakan proses penurunan skin barrier pada kulit, penurunan produksi sebum dan melambatnya regenerasi sel epidermis pada kulit. Penuaan dini dapat diakibatkan karena kandungan radikal bebas yang berlebih pada kulit. Selain itu, juga dapat dikarenakan hyaluronidase yang meningkat sehingga dapat mendepolimerisasi asam hialuronat. Hyaluronidase tersebut dapat dihambat oleh suatu senyawa yang terkandung pada bakteri, seperti pada bakteri asam laktat (BAL). BAL diketahui dapat berperan sebagai antioksidan serta menghambat kinerja hyaluronidase. Dalam penelitian ini menggunakan ekstrak fermentasi dan lisat dari bakteri kefir. Ekstrak fermentasi merupakan produk hasil fermentasi yang tersimpan dalam media. Sedangkan lisat merupakan membran luar sel yang telah rusak akibat proses kimia ataupun fisika, namun masih mengandung berbagai komponen bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak fermentasi dan lisat bakteri kefir terhadap penghambatan hyaluronidase dan juga mengetahui metabolit bakteri yang mampu menghambat hyaluronidase menggunakan FTIR dan GCMS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan melakukan penapisan 20 isolat bakteri kefir terbaik yang memiliki nilai antioksidan tertinggi. Kemudian, diuji anti-hyaluronidase terhadap ekstrak dan lisatnya. Setelah itu, 5 isolat bakteri dengan nilai penghambatan hyaluronidase tertinggi dianalisis metabolitnya menggunakan FTIR dan GCMS. Hasil yang didapatkan berupa rata-rata persentase pengambatan antioksidan berkisar antara 0,48% hingga 28,73%. Ekstrak fermentasi bakteri mampu menghambat kinerja hyaluronidase berkisar antara 17,34% hingga 78,57% sedangkan lisatnya memiliki daya hambat yang lebih rendah yakni sekitar 30,11% hingga 8,16%. Penghambatan terbaik diperoleh oleh kode isolat 192, 675, 213, 727, dan 643. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak fermentasi dan lisat bakteri kefir berpengaruh secara signifikan (p value > 0,05) terhadap penghambatan hyaluronidase dan metabolit yang dianalisis menggunakan FTIR memiliki gugus fungsi yang mirip seperti exopolisakarida, sedangkan pada GC/MS menunjukan adanya senyawa thromethamine pada isolat BAL.
=================================================================================================================================
Skin aging is the process of decreasing the skin barrier, decreasing sebum production and slowing down the regeneration of epidermal cells in the skin. Skin aging can be caused by excessive free radicals in the skin. In addition, it can also be caused by increased hyaluronidase that can depolymerize hyaluronic acid. Hyaluronidase can be inhibited by a compound contained in bacteria, such as lactic acid bacteria (LAB). LAB are known to act as antioxidants and inhibit the performance of hyaluronidase. In this study, fermentation extract and lysate from kefir bacteria were used. Fermentation extract is the product of fermentation stored in the media. While lysate is the outer membrane of cells that have been damaged by chemical or physical processes, but still contain various bacterial components. This study aims to determine the activity of fermentation extracts and lysates of kefir bacteria on hyaluronidase inhibition and also to determine bacterial metabolites that can inhibit hyaluronidase using FTIR and GCMS. The method used in this research is to screen 20 isolates of the best kefir bacteria that have the highest antioxidan value. Then, anti-hyaluronidase was tested against the extract and its lysate. After that, 5 bacterial isolates with the highest hyaluronidase inhibition value were analyzed for metabolites using FTIR and GCMS. The results obtained were the average percentage of antioxidant inhibition ranging from 0.48% to 28.73%. The bacterial fermentation extract was able to inhibit hyaluronidase performance ranging from 17.34% to 78.57% while the lysate had a lower inhibition of about 30.11% to 8.16%. The best inhibition was obtained by isolate codes 192, 675, 213, 727, and 643. In this study, it can be concluded that fermented extracts and lysates of kefir bacteria have a significant effect (p value > 0.05) on hyaluronidase inhibition and metabolites analyzed using FTIR have functional groups similar to exopolysaccharides, while GC/MS showed the presence of thromethamine compounds in LAB isolates.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Bakteri Kefir, Ekstrak Fermentasi, Hyaluronidase, Lisat, Bacterial Kefir, Fermented Extract, FTIR, Lysate
Subjects: Q Science > QH Biology
Q Science > QH Biology > QH301 Biology
Q Science > QR Microbiology > QR74.8 Bacteria
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Biology > 46201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: A'isyah Qurota A'yun
Date Deposited: 26 Oct 2023 08:31
Last Modified: 26 Oct 2023 08:31
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/102351

Actions (login required)

View Item View Item