Perancangan Sistem Layanan Ketenagakerjaan Berbasis User Experience Menggunakan Metode Design Thinking (Studi Kasus: SIAPkerja Kemnaker RI)

Hafidzi, Muhammad Irfan (2023) Perancangan Sistem Layanan Ketenagakerjaan Berbasis User Experience Menggunakan Metode Design Thinking (Studi Kasus: SIAPkerja Kemnaker RI). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02411640007002_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
02411640007002_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Bonus demografi merupakan sebuah kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif yaitu berusia 15 – 64 tahun lebih besar dibandingkan penduduk usia nonproduktif yaitu usia di bawah 5 tahun dan di atas 64 tahun. Pada tahun 2045, Indonesia diprediksi akan mengalami puncak bonus demografi di mana jumlah penduduk usia produktif mencapai 208 juta jiwa atau 65 persen dari total populasi. Bonus demografi dapat menimbulkan potensi meningkatnya jumlah pengangguran dan dapat menjadi ancaman bagi perekonomian nasional. Dalam menghadapi hal tersebut pemerintah Indonesia mengambil sebuah langkah yaitu membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas dan memberikan bantuan pengembangan usaha mikro dan ekonomi kreatif masyarakat. Hal ini disambut oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dengan mengembangkan sebuah program Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan (SIAPkerja). SIAPkerja adalah suatu ekosistem digital berupa platform untuk semua layanan publik dan aktivitas ketenagakerjaan baik di pusat maupun di daerah. Layanan ketenagakerjaan yang tersedia di dalam platform SIAPkerja terdiri dari layanan pencarian kerja, pelatihan kerja, sertifikasi profesi, dan bantuan kewirausahaan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan perancangan sistem SIAPkerja berupa aplikasi mobile dengan mengutamakan aspek user experience yang dapat menampilkan informasi yang terintegrasi dari semua layanan di SIAPkerja sehingga dapat memudahkan kegiatan perluasan kesempatan kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah design thinking yang terdiri dari 5 tahapan yaitu Empathize, Define, Ideate, Prototyping, dan Testing. Juga digunakan metode Quality Function Deployment (QFD) menggunakan framework House of Quality (HOQ) untuk menentukan fitur yang sesuai. Rancangan yang sudah dibuat kemudian dilakukan pengujian usability menggunakan kuesioner System Usability Scale (SUS) untuk menilai tingkat kebergunaan hasil rancangan. Hasil penelitian ini menghasilkan rancangan aplikasi berupa prototype aplikasi SIAPkerja dengan 80 tampilan halaman prototype yang sudah dilakukan pengujian usability dengan skor yang didapat sebesar 79 berada pada ranking B atau excellent. Berdasarkan hasil pengujian rancangan ini dianggap dapat diterima oleh pengguna dalam membantu mencari lowongan pekerjaan dan mengakses layanan ketenagakerjaan lainnya melalui aplikasi.
=================================================================================================================================
Demographic bonus is a condition where the number of productive-age population, aged 15-64 years, is greater than the non-productive-age population, which includes those below 5 years and above 64 years. In 2045, Indonesia is predicted to experience the peak of demographic bonus, with the productive-age population reaching 208 million people or 65 percent of the total population. Demographic bonus can potentially lead to an increase in unemployment and pose a threat to the national economy. In response to this, the Indonesian government has taken steps to create more job opportunities and provide support for the development of micro-enterprises and creative economy of the society. This initiative has been supported by the Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia through the development of a program called the Manpower Information System and Application (SIAPkerja). SIAPkerja is a digital ecosystem in the form of a platform for all public services and labor-related activities, both at the central and regional levels. The labor services available within the SIAPkerja platform include job search, job training, professional certification, and entrepreneurial assistance. The aim of this research is to design the portal system of SIAPkerja with a focus on user experience aspects that can display integrated information from all services in SIAPkerja, making it easier to expand employment opportunities. The research method used in this study is design thinking, which consists of 5 stages: Empathize, Define, Ideate, Prototype, and Testing. Quality Function Deployment (QFD) method using the House of Quality (HOQ) framework is also employed to determine the appropriate features. The designed system will be evaluated through usability testing using the System Usability Scale (SUS) questionnaire to assess the usability of the design. This research has resulted in the design of an aplication prototype for SIAPkerja, comprising 80 prototype screens. Usability testing was conducted, and the obtained score of 79 indicates an excellent ranking (B). Based on test results, this design is deemed acceptable and capable of assisting users in job searching and accessing other labor services through the application.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Bonus Demografi, Platform Layanan Ketenagakerjaan, SIAPkerja, Quality Function Deployment, Usability, Demographic Bonus, Labor Service Platform, Design Thinking
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T385 Visualization--Technique
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Muhammad Irfan Hafidzi
Date Deposited: 06 Dec 2023 07:57
Last Modified: 06 Dec 2023 07:57
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/102353

Actions (login required)

View Item View Item