Desain Floating Storage and Regasification Unit dan Kajian Kelayakan Penggunaannya untuk Pembangkit dengan Kapasitas 60 MW – 70 MW

Khoiriyah, Lilik (2023) Desain Floating Storage and Regasification Unit dan Kajian Kelayakan Penggunaannya untuk Pembangkit dengan Kapasitas 60 MW – 70 MW. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6019212001-Master_Thesis.pdf] Text
6019212001-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Listrik merupakan sumber energi yang memiliki peranan penting yang kebutuhannya terus mengalami peningkatan. Dengan prediksi kebutuhan listrik yang semakin meningkat, maka kapasitas pembangkit juga harus ditingkatkan. Salah satu alternatif energi yang yang dapat digunakan adalah gas alam (LNG) sebagai substitusi minyak bumi. Yang kebutuhan nya terus mengalami peningkatan. Distribusi gas pada bentuk LNG dengan kapal akan lebih ekonomis dibandingkan transportasi gas melalui pipa bawah laut. Namun permasalahan saat ini adalah kurangnya fasilitas penunjang LNG. Disisi lain, kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan menghadapi beberapa tantangan dalam menyalurkan gas ke konsumen. Untuk mengangkut gas bumi dari lapangan gas ke konsumen, Indonesia perlu mengembangkan infrastruktur gas bumi yang terdiri dari jalur transmisi dan distribusi. Salah satu infrastruktur gas bumi yang perlu dioptimalkan adalah fasilitas penyimpanan dan regasifikasi. Tipe FSRU skala kecil dan menengah memiliki beberapa keunggulan, salah satunya adalah pembangunan yang relatif cepat dengan biaya terjangkau serta cocok dengan kebutuhan gas Indonesia dengan jumlah yang kecil namun tersebar. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya yang membahas mengenai keunggulan FSRU pada distribusi LNG dan potensi pengembangan FSRU skala kecil serta perlunya pengembangan ukuran desain yang aplikatif, maka penelitian ini menggunakan FSRU yang nantinya akan berfungsi sebagai terminal penerima dan regasifikasi LNG skala kecil dari kapal mini LNG (SLNGC). Ukuran kapasitas tangki FSRU terpilih adalah 15.000 m3 (2 x 7500 m3), dengan principal dimension FSRU adalah LOA 124,40 m, lebar (breadth) 27 m, tinggi (height) 9 m dan sarat (draft) 7 m. Kapasitas regasifikasi adalah 2 x 12 MMSCFD. Analisis hidrostatik dan stabilitas menunjukkan kriteria aman sesuai standar IMO A.749. Pengoptimalan luas area di FSRU untuk panel surya adalah 359,93 m2 dan 145,41 m2, dengan kapasitas solar panel 630 watt dan total 144 panel. Daya maksimal yang dihasilkan adalah 90,720 kWh. Analisis sistem tambat FSRU dilakukan pada 2 skenario konfigurasi spread mooring dengan pembebanan gelombang, angin, dan arus. Keamanan sistem tambat dipenuhi sesuai dengan standar API RP 2 SK. Estimasi biaya material pembangunan FSRU mencakup biaya konstruksi lambung, instalasi mesin, instalasi listrik, dan lain-lain, dengan total estimasi biaya sebesar Rp 477.000.000.000.
=================================================================================================================================
With the massive increase in the industrial development of Indonesia, the country needs more energy supply including electricity. Liquefied Natural Gas (LNG) can be used as an alternative fuel with environmentally friendly solutions. In general, the domestic distribution of natural gas in LNG is more cost-effective than transporting gas through underwater pipelines considering Indonesia as archipelagic country. Indonesia needs to develop natural gas infrastructure, consisting of transmission and distribution lines. One crucial part of this infrastructure that needs optimization is the storage and regasification facility. Small and medium-scale FSRUs (Floating Storage and Regasification Units) have several advantages, such as relatively fast construction with affordable costs, and they are suitable for Indonesia's gas needs, which are relatively small but dispersed. Based on previous studies discussing the advantages of FSRUs in LNG distribution and the potential for small-scale FSRU development, along with the need for an applicable design size, this research utilizes an FSRU that will function as a small-scale LNG receiving and regasification terminal for mini LNG ships (SLNGC). The chosen capacity for the FSRU tanks is 15,000 m3 (2 x 7,500 m3), with principal dimensions of LOA 124.40 m, breadth 27 m, height 9 m, and draft 7 m. The regasification capacity is 2 x 12 MMSCFD. Hydrostatic and stability analyses show that the criteria meet the safety standards of IMO A.749. To optimize the area on the FSRU for solar panels, the calculated area is 359.93 m2 and 145.41 m2, with a solar panel capacity of 630 watts, totalling 144 panels. The maximum power produced is 90,720 kWh. The mooring system analysis for the FSRU is conducted with two scenarios of spread mooring configurations, considering wave, wind, and current loading. The mooring system complies with API RP 2 SK safety standards. The estimated material cost for building the FSRU includes hull construction, engine installation, electrical installation, and others, totalling Rp 477,000,000,000.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: LNG, Desain Floating Storage and Regasification Unit (FSRU), Sistem Tambat, Estimasi Biaya, Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Design, Mooring System, Spread Mooring, Cost Estimate
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC1680 Offshore structures
V Naval Science > VK > VK358 Marine terminals
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36101-(S2) Master Theses
Depositing User: Lilik Khoiriyah
Date Deposited: 10 Nov 2023 07:39
Last Modified: 10 Nov 2023 07:39
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/102405

Actions (login required)

View Item View Item