Hidayat, Fachrizal Rafi (2023) Analisis Pengaruh Variasi Rasio Bahan Bakar Hydrogen Gas pada Co-Firing dengan Natural Gas Menggunakan Simulasi Cycle Tempo 5.0 pada Uji Coba Co-Firing PLTGU Jawa-2 Priok PGU PT. PLN Indonesia Power. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
02111940000182-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 September 2025. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu bentuk pemanfaatan yang menjanjikan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), di mana gas buang dari siklus Brayton dengan bahan bakar gas digunakan untuk menghasilkan daya sesuai dengan siklus Rankine. Namun, diperlukan pengembangan lebih lanjut dalam sistem PLTGU untuk mencapai tujuan pemerintah dalam hal emisi nol dan ekonomi hijau. Program Co-firing digunakan sebagai langkah awal untuk mengurangi emisi skala besar di PLTGU Priok PGU PT.PLN Indonesia Power. Oleh karena itu, tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis kinerja PLTGU dengan variasi rasio bahan bakar gas hidrogen dan gas alam melalui simulasi menggunakan perangkat lunak Cycle-Tempo 5.0. Hasil simulasi menunjukkan bahwa rasio Co Firing memiliki pengaruh signifikan terhadap performa pembangkit listrik, terutama pada turbin gas. Parameter yang terpengaruh meliputi Daya turbin gas, efisiensi turbin gas, daya pemakaian sendiri, net plant heat rate (NPHR), dan efisiensi thermal pembangkit. Pada kondisi baseline, Daya turbin gas sebesar 599000 kW. Dengan pencampuran hydrogen gas dalam rasio co-firing 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30%, Daya turbin gas masing-masing rasio co-firing adalah 604248 kW, 609976 kW, 616328 kW, 623466 kW, 631306 kW, dan 640094 kW. Selain itu, hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkatan rasio cofiring menyebabkan penurunan efisiensi thermal pembangkit dan peningkatan NPHR. Pada pembebanan 100%, untuk pada kondisi baseline harga produksi listrik 513 Rp/KWh setelah diberikan co-firing 5% nilai harga produksi listrik 564 Rp/KWh, sedangkan pada beban 50% untuk kondisi baseline harga produksi listrik bernilai 556 Rp/KWh setelah diberikan co-firing 5% nilai harga produksi listrik 615 Rp/KWh. Harga hydrogen yang lebih mahal daripada harga natural gas, dengan ini rantai pasok hydrogen gas yang tidak sebanyak natural gas menyebabkan kendala pada pemasukkan bahan bakar apabila akan digunakan sebagai bahan bakar utama untuk pembangkit berkelanjutan dan juga harga yang cenderung lebih mahal menjadi pertimbangan PLTGU PGU Priok PT.PLN Indonesia Power kedepannya.
=================================================================================================================================
One promising form of utilization is the Combined Cycle Power Plant (PLTGU), where the exhaust gas from the Brayton cycle with gas fuel is used to generate power according to the Rankine cycle. However, further development is needed in the PLTGU system to achieve the government's goals of zero emissions and a green economy. The Co-firing program is used as an initial step to reduce large-scale emissions in the Priok PGU PT.PLN Indonesia Power PLTGU. Therefore, this final project aims to analyze the performance of PLTGU with variations in the ratio of hydrogen gas and natural gas fuel through simulation using the Cycle Tempo software. Operational economic analysis and Cycle Tempo software analysis are also conducted. The simulations are performed using actual parameters and fuel variations to obtain performance, economy, and hydrogen gas requirements. The results of the simulations are discussed and concluded in this final project, along with recommendations based on the discussion. The modeling is carried out by comparing the simulation results of Cycle Tempo using natural gas and hydrogen gas. The study is based on the theory of thermodynamics in the operation of a combined gas and steam power plant (PLTGU). To understand the operating patterns of the power plant, the author conducted simulations of the power plant's operation using Cycle Tempo software. The power plant operation was simulated at 100% and 50% load conditions with a configuration of 2 GT - 2 HRSG - 1 ST. The simulations were conducted based on heat balance and actual data from PLTGU Jawa-2 Priok PGU PT.PLN Indonesia Power. PLTGU Priok Jawa-2 has a gas turbine power of 300 x 2 MW at 100% load condition and 150 x 2 MW at 50% load condition. Furthermore, the steam turbine power is 308 MW at 100% load and 208 MW at 50% load. The installed capacity of PLTGU Priok Jawa-2 is 900 MW at 100% load and 500 MW at 50%
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Co-firing, Ekonomi, Hydrogen Gas, Natural Gas, NPHR, PLTGU; Cycle Tempo, Economy, Hydrogen Gas, Natural Gas, NPHR, PLTGU |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK1322.6 Electric power-plants T Technology > TP Chemical technology > TP343 Liquid and gaseous fuel |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Fachrizal Rafi Hidayat |
Date Deposited: | 09 Oct 2023 00:21 |
Last Modified: | 09 Oct 2023 00:21 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/102486 |
Actions (login required)
View Item |