Evaluasi Risiko Atas Alternatif Skenario Pengembangan Bisnis Terminal Storage (Studi Kasus: PT. XYZ)

Sihotang, Rein Binsar (2023) Evaluasi Risiko Atas Alternatif Skenario Pengembangan Bisnis Terminal Storage (Studi Kasus: PT. XYZ). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02411840000190-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
02411840000190-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Secara umum, terdapat dua karakterisik utama dalam pengembangan bisnis storage / terminal tank, pertama adalah storage tank sebagai murni fungsi penyimpanan yang biasanya dimiliki oleh distributor/imporir/manufaktur produk-produk kimia, minyak, dan gas, serta kedua adalah storage tank yang disewakan kepada pihak lainnya. PT. PQRS adalah perusahaan yang sedang menjalankan pembangunan terminal storage dan ingin mengambil konsep trading chemical dan penyewaan tangki kepada perusahaan yang membutuhkan. PT. XYZ ditugaskan oleh PT. PQRS sebagai perusahaan konstruksi terminal storage. Akan tetapi, PT. PQRS kesulitan mencari pendanaan, sehingga bisnis ini akan dialihkan kepada PT. XYZ. Namun, PT. PQRS masih memiliki outstanding dengan PT. XYZ sebesar Rp 154 Miliar. Selain permasalahan outstanding, permasalahan lainnya yaitu ketidakpastian mengenai waktu pencabutan moratorium izin impor HSD (high speed diesel). JIka moratorium tidak pernah diberlakukan, PT. XYZ akan menghasilkan NPV Rp1,17 Triliun, sedangkan jika melibatkan moratorium sebesar 5 tahun akan menghasilkan NPV Rp759,17 Milyar. Nilai kelayakan ini setelah dilakukan evaluasi risiko secara seksama, masih mengandung beberapa faktor risiko yang signifikan. Selain menggunakan cara pengukuran konvensional, penelitian ini juga menggunakan Simulasi Monte Carlo. Hasil pengujian dengan menggunakan simulasi Monte Carlo menunjukkan persentase kerentanan (NPV > 0) sebenarnya hanya 32.12%, sehingga penanganan risiko-risiko mutlak diperlukan. Setelah melalui risk assessment dengan matriks risiko, didapatkan bahwa tahun pemberlakuan moratorium dan persentase komponen HSD dari Singapura dan Rusia paling berpengaruh dalam model, sehingga perlu penanganan risiko dengan membatasi skenario trading dengan Pertamina untuk berjualan HSD selama 12 tahun saja dan kontribusi pembelian HSD dari Rusia dalam skenario impor sebesar 28,3% dan sisanya pembelian HSD dari Singapura. Dengan adanya mitigasi tersebut, maka skenario bisnis ini lebih tidak rentan untuk dijalankan pada jangka pendek sebesar 84,82% (dengan nilai NPV di atas 0) dengan rata-rata nilai NPV sebesar Rp1,65 Triliun dan standar deviasi sebesar Rp1,63 Triliun
==================================================================================================================================
In general, there are two types of managing terminal tank or tank storage. One type is a huge part of trading chemical industry, distribution, or manufacturer, and another type is tank rent to other company as partner. PT. PQRS is a company that build terminal storage and take trading chemical and tank rent to other company. PT. XYZ is a construction company that responsible for terminal storage construction. Because PT. PQRS has difficulty for funding, so PT. PQRS want to change the ownership to PT. XYZ. But, PT. PQRS has outstanding of Rp154 Billion with PT. XYZ. Besides of that, PT. XYZ must deal with uncertainty, when the import of HSD moratorium will be revoked. For existing scenario, if import moratorium never be exist, it will generate NPV Rp 1,17 Trillion, and for 5-years-moratorium will generate NPV Rp759,17 Billion. After that, if the model is included quantitative uncertainty factor, there are some factor that makes this business is vulnerable to run because of some significant factor. In addition to using conventional method, this research also use Monte Carlo Simulation as another analysis method. After simulation, this business will vulnerable to run with eligibility percentage (from NPV>0) of 32,12%, except there is mitigation for the risk for increasing the eligibilty percentage. After risk assessment with risk matrix, the result shows that moratorium year of HSD import and HSD component percentage from Russia are two factors that most affect in this model with the highest score of risk assessment, so the risk must be treat with maximum joint partnership with Pertamina for only 12 years and contribution of HSD from Rusia as few as 28,3%, and while the rest is from Singapore. With risk mitigation, the business scheme is getting less vulnerable to execute for 84,82% of probability (with NPV>0) with mean of NPV equal to Rp1,65 Trillion and standard deviation equal to Rp1,63 Trillion.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Evaluasi Risiko, Model Finansial, Simulasi Monte Carlo, Studi Kelayakan, Financial Model, Feasibility Storage, Monte Carlo Simulation, Risk Evaluation, Terminal Storage
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD30.24 Feasibility studies. Feasibility appraisals
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management
H Social Sciences > HG Finance > HG4529 Investment analysis
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Rein Binsar Sihotang
Date Deposited: 10 Oct 2023 07:36
Last Modified: 10 Oct 2023 07:36
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/102560

Actions (login required)

View Item View Item