SOESANTI, ARUM (2016) OPTIMASI PARAMETER PEMESINAN UNTUK KEKASARAN PERMUKAAN, GAYA POTONG DAN UMUR PAHAT PADA PROSES BUBUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE GREY-FUZZY PADA MATERIAL SKD 11. In: Seminar Nasional Teknik Mesin X, Jurusan Mesin Fakultas Teknik UB.
Preview |
Text
2110201003-paper.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
2110201003-presentation.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pada proses pemesinan, penentuan setting parameter proses yang tepat untuk mencapai respon yang optimum sangat penting dilakukan secara efektif. Hal ini bertujuan untuk mengurangi proses coba-coba sehingga waktu dan biaya proses pemesinan dapat diminimalkan. Material baja SKD 11 merupakan salah satu jenis baja perkakas, yaitu material baja yang biasa digunakan sebagai pahat atau alat potong dalam proses permesinan (cutting tools), punch dan dies. Karena fungsinya tersebut maka komponen pemesinan yang dihasilkan dari SKD 11 diharapkan memiliki kepresisian dan tingkat kekasaran permukaan yang baik. Selain gaya potong dan umur pahat, kekasaran permukaan merupakan salah satu karakteristik kinerja pemesinan pada proses bubut yang umumnya dijadikan respon karena berkaitan dengan sifat mampu mesin dari material. Teori dan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menyatakan bahwa pada proses bubut material SKD 11 kecepatan potong, gerak makan dan kedalaman potong mempunyai korelasi yang kuat dengan parameter-parameter proses pemesinan. Selain itu, geometri pahat seperti radius pojok pahat juga mempengaruhi ketiga karakteristik-karakteristik kinerja diatas, terutama terhadap kekasaran permukaan. Penelitian ini akan mengoptimasi dari kekasaran permukaan, gaya potong dan umur pahat secara serentak dengan menggunakan kombinasi parameter pemesinan kecepatan potong, gerak makan, kedalaman potong dan radius pojok. Metode yang digunakan adalah metode Taguchi dan metode grey-fuzzy yang merupakan perpaduan metode Grey Relational Analysis (GRA) dan logika fuzzy. Penggunaan logika fuzzy untuk mengatasi ketidakjelasan dalam memberikan pembobotan sesuai karakteristik respon dalam GRA. Rancangan percobaan menggunakan matriks ortogonal L9 untuk memvariasikan 4 buah parameter pada penelitian ini yang masing-masing memiliki tiga level. Faktor gangguan yang tidak dimasukkan ke dalam rancangan percobaan mengakibatkan ekperimen harus dilakukan dengan replikasi sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan kontribusi dari faktor-faktor atau parameter proses dalam mengurangi variasi dari respon yang diamati, secara berurutan adalah radius pojok sebesar 38,61%, kecepatan potong sebesar 26,24 %, gerak makan sebesar 17,82 % dan kedalaman potong sebesar 16,83%. Dari hasil optimasi yang telah divalidasi dalam eksperimen konfirmasi, kombinasi faktor atau parameter proses pada proses bubut SKD 11 yang dapat menghasilkan nilai respon paling optimal adalah kecepatan potong pada level 314 m/menit, kedalaman potong pada level 0,50 mm, gerak makan pada level 0,15 mm/putaran dan radius pojok pahat pada level 0,4 mm.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Additional Information: | RTM 621.942 Soe o |
Uncontrolled Keywords: | bubut, grey-fuzzy, optimasi |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Mr. Tondo Indra Nyata |
Date Deposited: | 13 Dec 2016 08:10 |
Last Modified: | 27 Dec 2018 07:16 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/1026 |
Actions (login required)
View Item |