Arifiandi, Sofy (2023) Integrasi Pemilihan Pemasok Dan Optimasi Penerimaan Pasokan Batubara Pada PLTU Lontar Dengan Menggunakan Kombinasi AHP-PROMETHEE dan Linear Programming. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6032211217-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 September 2025. Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) merupakan jenis pembangkit listrik yang paling banyak digunakan dengan daya terpasang 35.220 MW atau setara 49,6% dari total kapasitas pembangkit di Indonesia. Salah satu perusahaan pembangkit listrik yaitu PT PLN Indonesia Power mengelola pembangkit jenis PLTU sebesar 10.241 MW atau setara 45,3% dari total pembangkit milik PT PLN Indonesia Power. Bahan bakar utama dari PLTU adalah batubara dimana biaya untuk pembelian batubara pada PLTU sebesar 72,9% sehingga perlu dilakukan optimasi dengan tujuan untuk menurunkan biaya pembelian batubara. Pada penelitian ini, peneliti mengambil case study di PLTU Lontar yang merupakan salah satu PLTU dengan pemakaian batubara dan memiliki jumlah pemasok terbanyak di PT PLN Indonesia Power sehingga biaya penghematan pembelian batubara lebih tinggi dari pada PLTU lain jika dilakukan pemilihan dan optimasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemilihan pemasok batubara dan optimasi alokasi pasokan batubara bulanan untuk PLTU Lontar sehingga didapat pasokan batubara yang sesuai kebutuhan PLTU Lontar baik secara volume maupun nilai kalor dengan biaya seminimal mungkin. Pemilihan pemasok batubara menggunakan kombinasi metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Preference Rangking Organization Method for Enrichment Evaluation (PROMETHEE). AHP digunakan untuk mengetahui bobot tiap ktiteria dalam melakukan pemilihan pemasok dan selanjutnya bobot kriteria tersebut menjadi inputan dalam menghitung fungsi preferensi pada PROMETHEE. Sehingga diharapkan tingkat keakuratan penentuan prioritas (urutan) pemasok batubara lebih tinggi dari pada metode lain. Metode linear programming digunakan untuk optimasi alokasi pasokan batubara bulanan. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa model pemilihan dan optimasi pasokan batubara dapat membantu pengambil keputusan dalam menentukan pemasok yang memenuhi kriteria dan memiliki harga pembelian seminimal mungkin. Model optimasi pasokan batubara menghasilkan optimasi alokasi pasokan batubara sebesar 537.500 MT dengan nilai kalor 4.355,34 kCal/kg dengan total biaya pembelian 454,8 miliar rupiah pada bulan Juni 2023. Hasil ini memberikan potensi penghematan sebesar 28,3 miliar rupiah dari realisasi biaya pembelian batubara PLTU Lontar.
====================================================================================================================================
Steam Power Plant (PLTU) is the most widely used type of power plant with an installed power of 35.220 MW or the equivalent of 49,6% of the total generating capacity in Indonesia. One of the power generation companies namely PT PLN Indonesia Power, manages PLTU with an installed power of 10.241 MW or the equivalent of 45,3% of the total power plants owned by PT PLN Indonesia Power. The main fuel of the PLTU is coal where the cost of purchasing coal at the PLTU is 72,9% so it is necessary to optimize it with the aim of reducing the cost of purchasing coal. In this study, researchers took a case study at PLTU Lontar which is one of the PLTU that use coal and has the largest number of suppliers at PT PLN Indonesia Power so that the cost of saving coal purchases is higher than other PLTU if selection and optimization is carried out. This study aims to select coal suppliers and optimize the allocation of monthly coal supply for PLTU Lontar so that a coal supply is obtained that meets the needs of PLTU Lontar both in volume and calorific value with the minimum possible cost. The selection of coal suppliers uses a combination of the Analytical Hierarchy Process (AHP) method and Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation (PROMETHEE). AHP is used to determine the weight of each criterion in selecting suppliers and then the weight of these criteria becomes input in calculating the preference function in PROMETHEE. So it is expected that the level of accuracy in determining the priority of coal suppliers is higher than the other methods. The linear programming method is used to optimize the monthly coal supply allocation. This study shows that the model of selecting and optimizing coal supply can assist decision makers in determining suppliers that meet the criteria and have minimum purchase prices. The coal supply optimization model results in optimizing the allocation of coal supply of 537.500 MT with a calorific value of 4.355,34 kCal/kg with a total purchase cost of 454,8 billion rupiah in June 2023. This result provides a potential savings of 28,3 billion rupiah from the realized purchase cost PLTU Lontar coal.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PLTU Lontar, batubara, AHP-PROMETHEE, linear programming, pemilihan pemasok, optimasi pasokan, PLTU Lontar, coal, AHP-PROMETHEE, linear programming, supplier selection, supply optimization |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD899.S68 Steam power plants |
Divisions: | Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT) |
Depositing User: | Sofy Arifiandi |
Date Deposited: | 04 Sep 2023 08:44 |
Last Modified: | 04 Sep 2023 08:44 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/102613 |
Actions (login required)
View Item |