Arahan Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Komoditas Kopi Robusta di Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan

Limbu, Zetlin Oktavia Lydia (2023) Arahan Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Komoditas Kopi Robusta di Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 082119400000087-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
082119400000087-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 3 October 2025.

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Kecamatan Pupuan merupakan salah satu kawasan peruntukkan perkebunan di Kabupaten Tabanan yang memiliki komoditas unggulan yaitu kopi robusta (RTRW Kabupaten Tabanan 2012-2032). Kopi robusta telah diusahakan turun menurun serta memiliki keunggulan dalam cita rasa sehingga mendapatkan Sertifikat Indikasi Geografis tahun 2017. Sehingga kopi robusta menjadi potensi daerah untuk meningkatkan perekonomian. Tiga tahun terakhir, jumlah produksi mengalami penurunan sebesar 375,49 ton (2018). Hal ini diakibatkan karena pohon sudah berumur lebih dari 15 tahun, terjadi hujan yang berkepanjangan karena kopi tidak boleh terkena air terus menerus, dan hama tanaman kopi yang mengakibatkan buah kopi membusuk, tenaga kerja petani kopi robusta semakin menurun karena beralih menjadi petani tanaman holtikultura, generasi muda yang kurang berminat menjadi petani, serta petani masih memetik kopi dalam keadaan muda. Sehingga penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah produksi kopi robusta melalui penerapan pengembangan ekonomi lokal di Kecamatan Pupuan. Penelitian ini terdiri dari 30 variabel, dengan menggunakan teknik analisis Delphi untuk menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan ekonomi lokal berbasis komoditas kopi robusta di Kecamatan Pupuan. Selanjutnya faktor-faktor berpengaruh tersebut diidentifikasi karakteristik, potensi dan masalahnya dengan teknik analisis deskriptif. Hasil tersebut dijadikan pedoman untuk merumuskan arahan pengembangan ekonomi lokal berbasis komoditas kopi robusta. Dengan analisis yang telah dilakukan didapatkan bahwa pelaku usaha kopi robusta baik petani maupun pelaku UMKM perlu untuk diberikan sosialisasi dan pembinaan seperti sosialisasi terkait penanganan hama tanaman kopi, pemanfaatan perkebunan untuk komoditas lainnya dan pemahaman standar biji kopi kepada petani kopi serta pelatihan-pelatihan seperti diberikan pelatihan terkait produksi kopi robusta, manajemen UMKM untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola dan mengolah kopi robusta. Selain itu juga peran pemerintah diperlukan dalam penguatan kebijakan dan peran swasta dalam menciptakan kerja sama dibidang kopi robusta di Kecamatan Pupuan.
=============================================================================================================================
Kecamatan (Sub-district) Pupuan is one of the plantation areas in Tabanan Regency with the superior commodity of robusta coffee (Regional Spatial Planning Policy of Tabanan Regency 2012-2032). Robusta coffee has been cultivated for generations and has superiority in its taste so it obtained Certification of Geographical Indications in 2017. Thus, robusta coffee becomes regional potential to improve the economy. In the last three years, the production has decreased by 375.49 tonnes (2018). It is caused by the trees are more than 15 years old, prolonged rain because coffee should not be exposed to water continuously, pests of coffee plants causing coffee beans to rot, the decrease in workforce of robusta coffee because many of them switch to be horticultural crop farmers, lack of interest for young generations to be a farmer, and farmers picking coffee in a young state. Therefore, this study is expected to be able to improve the amount of robusta coffee production by implementing local economic development in Kecamatan Pupuan.
This study consisted of 30 variables using the Delphi analysis technique to determine factors influencing robusta coffee commodities-based local economic development in Kecamatan Pupuan. Moreover, the influencing factors were identified its characteristics, potentials, and problems with descriptive analysis. The results were used as guidance to formulate directions for robusta coffee commodities-based local economic development. By the analysis conducted, it was obtained that the business actors of robusta coffee, either farmers or MSMEs, need to be provided socialization and coaching, such as socialization related to handling the pests of coffee plants, utilization of plantations for other commodities, understanding of coffee bean standards to coffee farmers, and training related to robusta coffee production and MSMEs management to improve ability in managing and processing robusta coffee. Moreover, the role of the government is required in strengthening the policies and the role of the private sector to create cooperation in robusta coffee in Kecamatan Pupuan.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Pengembangan Ekonomi Lokal, Heksagonal PEL, Komoditas Unggulan Local Economic Development, Hexagonal LED, Superior Commodity
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD30.28 Planning. Business planning. Strategic planning.
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
N Fine Arts > NA Architecture > NA9053 City planning
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Zetlin Oktavia Lydia Limbu
Date Deposited: 02 Aug 2023 07:41
Last Modified: 02 Aug 2023 07:41
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/102615

Actions (login required)

View Item View Item