Aplikasi Data Envelopment Analysis untuk Mengukur Efisiensi Perbankan di Indonesia

Iswenda, Brilliant Ayang (2023) Aplikasi Data Envelopment Analysis untuk Mengukur Efisiensi Perbankan di Indonesia. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10611910000007-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
10611910000007-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 September 2025.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan bisnis perbankan menjadi hal penting yang harus diperhatikan, mengingat besarnya peran bisnis perbankan dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Strategi manajemen yang mencerminkan kualitas kinerja sebuah perusahaan perbankan dapat diukur berdasarkan efisiensinya. Tingkat efisiensi perbankan Indonesia direpresentasikan oleh Cost to Income Ratio (CIR). Sejak tahun 2012 hingga tahun 2019 CIR mengalami fluktuasi dan tahun 2020 mencapai angka tertinggi yaitu 86,58%. Tingginya angka CIR menandakan bahwa biaya operasional perbankan di Indonesia lebih tinggi dari pendapatan operasionalnya. Pengukuran tingkat efisiensi perbankan tidak cukup hanya berdasar pada satu kriteria, namun juga dapat memanfaatkan banyak kombinasi variabel input dan output. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghitung tingkat efisiensi perbankan dengan memanfaatkan banyak kri=teria yaitu Data Envelopment Analysis (DEA). DMU (Decision Making Unit) yang digunakan pada penelitian ini yaitu bank di Indonesia sebanyak 23 bank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 23 bank, pada analisis efisiensi perbankan dengan orientasi output model CCR didapatkan 8 bank yang efisien, dan pada model BCC didapatkan 11 bank yang efisien. Bank Rakyat Indonesia menjadi bank efisien yang paling banyak dijadikan referensi oleh bank yang tidak efisien pada model CCR, sedangkan pada model BCC adalah Bank Mestika Dharma dan Bank Rakyat Indonesia. Pada analisis efisiensi perbankan dengan orientasi input model CCR didapatkan 2 bank yang efisien dan pada model BCC didapatkan 11 bank yang efisien. Bank Mandiri menjadi bank efisien yang paling banyak dijadikan referensi oleh bank yang tidak efisien pada model CCR, sedangkan pada model BCC adalah Bank Muamalat Indonesia. Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia menjadi bank yang efisien pada efisiensi perbankan berorientasi output maupun input dengan model CCR dan BCC.
=====================================================================================================================================
The development of the banking business is an important thing that must be considered, caused of the big role of banking business in economic growth in Indonesia. Strategic management that reflects the quality performance of a banking company can be measured based on its efficiency. The efficiency level of Indonesian banking is represented by the Cost to Income Ratio (CIR). From 2012 to 2019 CIR experienced fluctuations and in 2020 it reached its highest rate of 86,58%. The high CIR number indicates that the operational costs of banks in Indonesia are higher than their operating income. Measuring the level of banking efficiency is not enough based on just one criterion, but can also do it with a lot combinations of inputs and outputs. A method that can be used to calculate the efficiency level of banking by utilizing many combinations of inputs and outputs is Data Envelopment Analysis (DEA). The DMU (Decision Making Unit) used in this study are 23 banks in Indonesia. The results showed that out of a total of 23 banks, in the analysis of banking efficiency with output oriented of the CCR model, 8 banks were efficient, and in the BCC model, 11 banks were efficient. Bank Rakyat Indonesia is the most efficient bank used as a reference by banks that are not efficient in the CCR model, while in the BCC model are Bank Mestika Dharma and Bank Rakyat Indonesia. In the analysis of banking efficiency with the input oriented of the CCR model, there are 2 efficient banks and in the BCC model, there are 11 efficient banks. Bank Mandiri is the most efficient bank used as a reference by banks that are not efficient in the CCR model, while in the BCC model it is Bank Muamalat Indonesia. Bank Mandiri and Bank Syariah Indonesia are banks that are efficient in banking efficiency that are both output and input oriented with the CCR and BCC models.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Bank, Data Envelopment Analysis, Efficiency
Subjects: H Social Sciences > HA Statistics > HA31.38 Data envelopment analysis.
Divisions: Faculty of Vocational > 49501-Business Statistics
Depositing User: Brilliant Ayang Iswenda
Date Deposited: 06 Sep 2023 01:09
Last Modified: 06 Sep 2023 01:09
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/102711

Actions (login required)

View Item View Item