Analisis Beban Kerja Dengan Metode Full Time Equivalent (FTE) Dan Nasa-Tlx Pada PT.QRS

Arif, Faisal Nur (2023) Analisis Beban Kerja Dengan Metode Full Time Equivalent (FTE) Dan Nasa-Tlx Pada PT.QRS. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of TUGAS AKHIR_FAISAL NUR ARIF_02411940000083.pdf] Text
TUGAS AKHIR_FAISAL NUR ARIF_02411940000083.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir, industri di Indonesia telah berkembang pesat di berbagai sektor. Namun, disisi lain banyak perusahaan di Indonesia yang mengalami tantangan dalam manajemen SDM seperti kurangnya perhatian terhadap pengembangan karyawan hingga ketidaksesuaian beban dan tuntutan kerja. Menurut survei dari Pusat Data dan Teknologi Informasi Ketenagakerjaan (Pusdatik Kemnaker) pada tahun 2021 terdapat 47,15% karyawan yang bekerja diatas 40 jam dalam seminggu yang berarti melebihi standar nasional yang telah ditetapkan pada UU 13/2003 tentang ketenagakerjaan direkomendasikan sebesar 40 jam per minggu. Hal ini juga ditemui pada PT. QRS Distribution Center Surabaya yang dimana berdasarkan penemuan PT. QRS Surabaya DC Manager, terdapat produktivitas kinerja yang tidak rata pada bagian warehouse, hal ini dapat terjadi dikarenakan pada setiap shift dan cluster memiliki workload yang berbeda-beda, dimana ada shift yang mengalami muatan produk yang lebih banyak dibanding shift lainnya serta adanya perbedaan tipe produk pada setiap cluster untuk diproses sehingga perbedaan ini mengindikasikan beban kerja dan beban mental yang tidak rata pada pegawai warehouse. Dalam penelitian ini dilakukan analisis beban kerja dengan menggunakan metode Full Time Equivalent dan analisis beban mental dengan menggunakan metode NASA TLX untuk menilai beban kerja dan mental yang ada pada pegawai warehouse dan dapat mengoptimalkan sistem kerja. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat ketimpangan beban kerja yang dimana pada pegawai bagian receive mengalami overload dan pegawai bagian dispatch mengalamai underload, sedangkan dalam aspek beban mental semua pegawai mengalami high workload, selain itu juga terdapat ketimpangan beban kerja pada cluster 2 yang cenderung lebih tinggi dibanding cluster 1 dan 3, hingga adanya fenomena seasonal workload. Dari hasil analisis yang didapat, dirancang 5 rekomendasi perbaikan, yang salah satunya ialah penambahan tenaga kerja pada picker packer dan godown keeper pada bagian receive.
=================================================================================================================================
In recent years, the industry in Indonesia has grown rapidly in various sectors. However, on the other hand, many companies in Indonesia are experiencing challenges in HR management, such as a lack of attention to employee development to the mismatch of workload. According to a survey from Pusat Data dan Teknologi Informasi Ketenagakerjaan (Pusdatik Kemnaker) in 2021 there are 47.15% of employees who work more than 40 hours a week, which means that it exceeds the national standard set out in Law 13/2003 concerning employment recommended at 40 hours per week. This is also found in PT. QRS Distribution Center Surabaya which based on DC Manager Statement, there is unequal productivity performance in the warehouse section, this can happen because each shift and cluster has a different workload, where there are shifts that experience more product loads than other shifts and there are differences in product types on each cluster to be processed so that this difference indicates an uneven workload and mental load on warehouse employees. In this study, workload analysis was carried out using the Full Time Equivalent method and mental load analysis using the NASA TLX method to assess the workload and mentality of warehouse employees and to optimize the work system. The results obtained from this study indicate that there is an imbalance of workload where the employees in the receiving section experience overload and the dispatch section employees experience underload, whereas in the aspect of mental load all employees experience high workload, besides that there is also workload inequality in cluster 2 which tends to higher than clusters 1 and 3, and there is a seasonal workload phenomenon. From the results of the analysis obtained, 4 recommendations for improvement were designed, one of which was the addition of manpower to the picker packer and godown keeper in the receiving section.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Workload Analysis, Full Time Equivalent, NASA-TLX.
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD56.25 Industrial efficiency--Measurement. Industrial productivity--Measurement.
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Faisal Nur Arif
Date Deposited: 07 Aug 2023 01:21
Last Modified: 07 Aug 2023 01:21
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/102814

Actions (login required)

View Item View Item