Aisyah, Khansa Salma (2023) Kajian Konsep Fraktal terhadap Estetika Kori Agung dalam Arsitektur Tradisional Bali. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6013211015-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2025. Download (17MB) | Request a copy |
Abstract
Kori Agung merupakan gerbang akses masuk dan keluar sekaligus sebagai wajah atau fasad bangunan suci maupun yang dihormati, yakni Pura dan Puri dalam Arsitektur Tradisional Bali. Keindahan fasadnya merupakan hasil kriya atau seni yang merupakan aspek esensial bagi masyarakat Bali untuk mewujudkan nilai keagamaan Hindu yakni keselarasan manusia, alam, dan Sang Pencipta dalam kehidupan sehari-hari; salah satunya melalui tatanan bentuk dan ragam hias wujud Kori Agung. Alhasil, secara visual, Kori Agung memiliki fasad yang berhias dengan kompleksitas dalam estetika visualnya yang berldanaskan prinsip kesatuan (unity) dan keseimbangan (balance). Konsep fraktal dikenal sebagai konsep yang menjelaskan kompleksitas bentuk tatanan alam melalui konsep geometri dan dimensinya. Konsep estetika dalam fraktal sendiri mencakup prinsip keserupaan diri (self-similarity) dan bentuk identik antara satu bagian hingga keseluruhan bentuk (parts-to-whole). Sehingga penelitian bertujuan mengkaji konsep fraktal dan menggambarkan bagaimana relevansinya terhadap estetika visual Kori Agung.
Kajian menerapkan metode penelitian studi kasus (case study) dengan strategi kritik deskriptif (Descriptive criticism) dalam pendekatan kritik penggambaran (Depictive criticism), yang dilakukan dalam dua tahapan. Yang pertama yakni kajian unsur fraktal dalam Kori Agung, kemudian dilanjutkan tahapan kajian konsep fraktal berdasarkan unsur fraktal yang ditemukan dalam Kori Agung melalui kritik deskriptif penggambaran. Teori yang digunakan dalam kajian yakni teori estetika dalam fraktal dan teori estetika bentuk Kori Agung menurut Arsitektur Bali. Adapun posisi estetika fraktal adalah sebagai konsep yang diujikan terhadap estetika Arsitektur Bali pada objek Kori Agung. Sehingga dapat secara logis menggambarkan bagaimana relevansi konsep fraktal dalam memdanang estetika Kori Agung secara visual.
Hasil tahapan kajian unsur fraktal menunjukkan bahwa komponen bentuk dan ragam hias Kori Agung memiliki unsur-unsur geometri fraktal dalam tatanannya apabila dipdanang dari bagian-per-bagian. Kemudian dimensi fraktal menunjukkan karakteristik progresivitas kompleksitas visual fasad masing – masing kasus Kori Agung. Tahapan kritik deskriptif menyimpulkan bahwa konsep fraktal menurut estetika Arsitektur Tradisional Bali, tidak dapat menjelaskan aspek unity dalam estetika Kori Agung secara visual, karena konsepnya memdanang elemen Kori Agung secara terfragmen. Sehingga, prinsip parts-to-whole dalam konsep fraktal bukanlah hal yang sama dengan prinsip unity estetika Kori Agung.
============================================================
Kori Agung is the entry dan exit gate dan the facade of a sacred or respected building, namely the Pura dan Puri in Traditional Balinese Architecture. The beauty of the facade is the result of Kriya or art, which is an essential aspect for Balinese people to embody Hindu religious values, namely the harmony of humans, nature, dan the Creator in everyday life; one of them is through the arrangement of forms dan decorative forms of Kori Agung. As a result, Kori Agung has an ornate facade with complexity in its visual aesthetic based on the principles of unity dan balance. The concept of fractals is known as a concept that explains the complexity of natural order forms through the concepts of geometry dan dimensions. The aesthetic concept in fractals includes the principle of self-similarity dan identical forms between one part dan the whole form (parts-to-whole). So the research aims to examine the concept of fractals dan describes how relevant it is to Kori Agung's visual aesthetics.
The study applied the case study research method with a descriptive criticism strategy in a descriptive criticism approach in two stages. The first is the study of fractal elements in the Kori Agung, then studying the concept of fractals based on the fractal elements found in the Kori Agung through depictive descriptive criticism. The theory used in the study is the aesthetic theory of fractals dan the aesthetic theory of the Kori Agung form according to Balinese architecture. The position of fractal aesthetics is a concept tested on the aesthetics of Balinese Architecture on the Kori Agung object so that it can logically describe the relevance of the fractal concept in viewing Kori Agung's aesthetics visually.
The fractal element study stage results show that the components of the form dan decoration of Kori Agung have elements of fractal geometry in their arrangement when viewed from section to section. Then the fractal dimension shows the characteristics of the progressive visual complexity of the facade of each Kori Agung case. The descriptive criticism stage concludes that the fractal concept, according to the aesthetics of Traditional Balinese Architecture, cannot visually explain the unity aspect in the Kori Agung aesthetic because the concept looks at the elements of the Kori Agung in a fragmented way. Thus, the principle of parts-to-whole in the fractal concept is not the same as the aesthetic unity principle of Kori Agung.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | fraktal, estetika, Kori Agung, Arsitektur Tradisional Bali, fractal, aesthetic, Kori Agung, Balinese Traditional Arcitecture |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BH Aesthetics N Fine Arts > NA Architecture > NA2750 Architectural design. N Fine Arts > NK Decorative arts Applied arts Decoration and ornament |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Khansa Salma Aisyah |
Date Deposited: | 04 Aug 2023 03:12 |
Last Modified: | 04 Aug 2023 03:12 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/102919 |
Actions (login required)
View Item |