Penentuan Skala Prioritas Target Pelanggan Program Konversi Kompor LPG Menjadi Kompor Induksi di PT PLN (PERSERO) UP3 Binjai

Budi, Indra Darmawan (2023) Penentuan Skala Prioritas Target Pelanggan Program Konversi Kompor LPG Menjadi Kompor Induksi di PT PLN (PERSERO) UP3 Binjai. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6032211130_Master Thesis.pdf] Text
6032211130_Master Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kondisi oversupply yang dialami oleh PT PLN (Persero) dari program 35.000 MW disebabkan karena adanya perbedaan realisasi demand listrik dengan proyeksi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). Salah satu upaya dalam peningkatan demand dilakukan dengan program konversi kompor LPG menjadi kompor induksi. Agar tujuan konversi tersebut dapat tercapai, maka harus dilakukan proses seleksi pelanggan yang akan dikonversi sehingga mendapatkan penambahan demand listrik yang signifikan dengan biaya operasional dan investasi yang paling murah. Masalah utama yang dihadapi adalah belum adanya kriteria baku terkait penentuan prioritas pelanggan program konversi, dimana penentuan masih dilakukan secara random. Kombinasi antara teknik klasterisasi dan analisa Multiple Criteria Decision Making (MCDM) diharapkan dapat memberikan solusi ideal terbaik dalam mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian yang dilakukan mencakup beberapa kriteria utama pemilihan pelanggan yang mendukung faktor kesuksesan implementasi program konversi. Analisa awal yang dilakukan adalah dengan klasterisasi pelanggan berbasis koordinat menggunakan metode K-means. Klaster yang terbentuk selanjutnya dianalisa dengan metode TOPSIS (Technique for Ordering Preference by Similarity to an Ideal Solution) untuk mendapatkan klaster terbaik berdasarkan kriteria secara umum. Beberapa klaster terbaik selanjutnya dianalisa kembali secara lebih spesifik hingga pada karakteristik setiap pelanggan. Setiap pelanggan pada klaster terpilih dianalisa kembali dengan menggunakan metode TOPSIS guna mendapatkan rangking pelanggan yang akan dilakukan konversi kompor LPG menjadi kompor induksi. Target pelanggan prioritas yang menjadi rekomendasi adalah pelanggan dengan potensi penambahan kWh terbesar, tingkat kehandalan kelistrikan terbaik, jarak yang berdekatan, dan di-supply oleh penyulang dan trafo distribusi dengan margin kapasitas terbesar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selisih peningkatan penjualan jika dibandingkan dengan metode yang selama ini digunakan adalah sebesar Rp 260.737.256,00 per bulan. Biaya investasi juga berkurang sebesar Rp 2.586.256.200,00 jika dibandingkan dengan metode yang selama ini digunakan. Peningkatan lainnya juga terjadi pada pengurangan biaya transportasi sebesar Rp 31.380,00 per bulan, peningkatan kehandalan SAIDI SAIFI, peningkatan jam nyala, dan peningkatan nilai margin trafo.
==================================================================================================================================
The oversupply condition experienced by PT PLN (Persero) from the 35,000 MW program was due to differences in the actual electricity demand and the projected Electricity Supply Business Plan (RUPTL). One of the option to increase demand is by converting LPG stoves into induction stoves. In order for the conversion goal to be achieved, a customer selection process must be carried out to be converted so as to obtain a significant increase in electricity demand with the lowest operational and investment costs. The main problem faced is because there is no standard criteria regarding the determination of customer priority for the conversion program, where the determination is still made randomly. The combination of clustering techniques and Multiple Criteria Decision Making (MCDM) analysis is expected to provide the best ideal solution in overcoming these problems. The research carried out includes several main criteria for selecting customers that support the success factors of implementing a conversion program. The initial analysis was carried out by clustering customers based on coordinates using the K-means method. The clusters that are formed are then analyzed using the TOPSIS (Technique for Ordering Preference by Similarity to an Ideal Solution) method to get the best cluster based on general criteria. Some of the best clusters are then re-analyzed more specifically to the characteristics of each customer. Each customer in the selected cluster is re-analyzed using the TOPSIS method in order to obtain the ranking of customers who will convert LPG stoves into induction stoves. The priority target customers that are recommended are customers with the greatest potential for additional kWh, the best level of electrical reliability, close distance to centroid, and supplied by feeders and distribution transformers with the largest capacity margin. The results showed that the difference in sales increase when compared to the method used so far was IDR 260,737,256.00 per month. Investment costs are also reduced by IDR 2,586,256,200.00 when compared to the method used so far. Other improvements also occurred in the reduction of transportation costs of IDR 31,380.00 per month, increased reliability of SAIDI SAIFI, increased operating hours, and increased value of transformer margins.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Oversupply, Kompor Induksi, Klasterisasi, K-means, Oversupply, Induction Stove, Clustering, K-means, TOPSIS
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T57.5 Data Processing
T Technology > T Technology (General) > T58.62 Decision support systems
Divisions: Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT)
Depositing User: indra darmawan budi
Date Deposited: 03 Aug 2023 08:35
Last Modified: 03 Aug 2023 08:35
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/102980

Actions (login required)

View Item View Item