Pengaruh Penggunaan Normal Tissue Objective Pada Sistem Perencanaan Perlakuan Kanker Nasofaring: Studi Kasus 3D Printed Anthropomorphic Phantom

Noersjafrudin, Ivory (2023) Pengaruh Penggunaan Normal Tissue Objective Pada Sistem Perencanaan Perlakuan Kanker Nasofaring: Studi Kasus 3D Printed Anthropomorphic Phantom. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 01111940000082-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
01111940000082-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu fitur baru yang ada pada sistem perencanaan perlakuan radioterapi atau treatment planning system (TPS) yaitu normal tissue objective (NTO) bertujuan untuk mengurangi dosis serap yang diterima oleh organ berisiko di sekitar volume target atau PTV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh apabila perencanaan menggunakan pengaturan dengan NTO dan tanpa NTO pada kasus kanker nasofaring. Penelitian menggunakan fantom 3D printed kepala leher yang disinari dengan teknik IMRT dengan dosis preskripsi 6000 cGy yang terbagi atas 30 fraksi kemudian analisis verifikasi dosis dilakukan untuk mengetahui diskrepansi dosis antar dosis serap perhitungan dan TPS. NTO manual memiliki parameter yang diatur, yaitu f0 = 107%, f∞ = 65%, koefisien dosis fall-off k = 0,05 mm-1, dan xstart = 0,75 cm. Selain itu perbandingan dilakukan menggunakan indeks parameter evaluasi seperti homogeneity index (HI), conformity index (HI), gradient index (GI), dan comprehensive quality index (CQI). Analisis statistik antar dosis serap pengukuran dan TPS menunjukkan bahwa variasi NTO otomatis dan NTO manual menunjukkan perbedaan signifikan antar dua data sedangkan pada variasi tanpa NTO tidak menunjukkan perbedaan signifikan berdasarkan uji statistik. Nilai HI untuk NTO otomatis, NTO manual, dan tanpa NTO berturut-turut yaitu 0,118; 0,064, and 0,053. Nilai CI untuk NTO otomatis, NTO manual , dan tanpa NTO berturut-turut yaitu 0,91; 0,99; dan 0,19. Nilai GI untuk NTO otomatis, NTO manual, dan tanpa NTO berturut-turut yaitu 3,34; 4,94; dan 7,29. Parameter CQI menunjukkan bahwa NTO otomatis memiliki performa lebih baik dari NTO manual dalam menahan dosis yang terserap oleh organ berisiko di sekitar PTV. Namun, perencanaan NTO manual berhasil mengurangi hot spot pada daerah tengah PTV.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: IMRT, Indeks Parameter Evaluasi, Normal Tissue Objective (NTO), Sistem Perencanaan Perlakuan, Evaluation Index Parameters, Treatment Planning System
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RC Internal medicine > RC78 Diagnosis, Radioscopic--Examinations, questions, etc.
R Medicine > RD Surgery > RD130 Artificial organs; Prosthesis
R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Ivory Rasyida Noersjafrudin
Date Deposited: 25 Jan 2024 04:35
Last Modified: 25 Jan 2024 04:35
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/102988

Actions (login required)

View Item View Item