Persepsi Masyarakat Terhadap Efektivitas Pelaksanaan Program Kampung Iklim dalam Menanggulangi Permasalahan Banjir di Kota Surabaya

Sari, Ida Nur Indah (2023) Persepsi Masyarakat Terhadap Efektivitas Pelaksanaan Program Kampung Iklim dalam Menanggulangi Permasalahan Banjir di Kota Surabaya. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6032202164-Master_Thesis.pdf] Text
6032202164-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kota Surabaya sebagai kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia tentu tak lepas dari permasalahan di bidang lingkungan. Permasalahan di bidang lingkungan yang sering terjadi di Kota Surabaya yaitu permasalahan banjir yang dapat menimbulkan genangan dan kemacetan pada ruas-ruas jalan tertentu. Menurut tim verifikasi Program Kampung Iklim Lestari tahun 2022 Kota Surabaya merupakan salah satu kota yang ditunjuk sebagai role model bagi kampung-kampung lain yang ada di Indonesia. Adanya penunjukan Kota Surabaya sebagai role model tidak sejalan dengan masih terjadinya bencana banjir di Kota Surabaya. Sehingga perlu dilakukan kajian dalam mengukur tingkat efektivitas program penanggulangan banjir yang sedang berjalan. Program Kampung Iklim atau yang biasa dikenal dengan PROKLIM merupakan salah satu program pemerintah dalam mengatasi setiap permasalahan di bidang lingkungan melalui peran serta masyarakat dalam melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Masyarakat dapat melakukan penilaian terhadap tingkat keberhasilan PROKLIM yang berjalan di Kota Surabaya dalam mengatasi permasalahan banjir. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengukur persepsi masyarakat dalam menilai tingkat efektivitas pelaksanaan Program Kampung Iklim guna mengatasi permasalahan banjir di Kota Surabaya dengan menggunakan metode Partial Least Square- Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Data dikumpulkan melalui kuisioner yang disebarkan kepada responden dengan kriteria pernah mengalami dampak banjir ketika berada di Kota Surabaya. Variabel yang digunakan pada penelitian terdiri dari 3 variabel. Variabel eksogen yang digunakan dalam penelitian yaitu persepsi masyarakat, sedangkan variabel endogen yang digunakan dalam penelitian yaitu tingkat efektivitas dan pelaksanaan PROKLIM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi masyarakat berpengaruh terhadap efektivitas pelaksanaan PROKLIM dan variabel efektivitas berpengaruh terhadap berjalannya pelaksanaan PROKLIM, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemerintah selaku pemangku kebijakan harus selalu memperhatikan efektivitas keberlangsungan suatu program agar masyarakat dapat memberikan penilaian positif dan pelaksanaan program dapat berjalan dengan baik sehingga bencana banjir di Kota Surabaya dapat teratasi.
=================================================================================================================================
Surabaya city as the second largest metropolitan city in Indonesia cannot be separated from environmental problems. The environmental problem that often occur in Surabaya city are flood which can cause puddles and congestion on certain road. According to verification team Program Kampung Iklim Lestari 2022, Surabaya is one of the cities designated as a role model for other villages in Indonesia. The appointment of Surabaya city as a role model is not in line with occurrence of the flood disaster in Surabaya. Studies need to be carried out in measuring the level of effectiveness of the program. The Climate Village Program or commonly known as PROKLIM is one of the government's programs in overcoming every problem in the environmental sector through community participation in adapting and mitigating climate change. The community can make an assessment in measuring the level of success of PROKLIM which running in Surabaya for overcoming flood problems. This study aims to measure people's perceptions in assessing the implementation effectiveness level the Climate Village Program to overcome the problem of flooding in Surabaya using Partial Least Square- Structural Equation Modeling method. Data collection was carried out through questionnaires which distributed to respondents with criteria having felt the effects of flooding while in Surabaya. The variables used in this study consist of 3 variables. The exogenous variables used in this study were public perceptions, while the endogenous variables used in this study were the level of effectiveness and the implementation of PROKLIM. The results showed that the variable of public perception had an effect on the effectiveness of the implementation of PROKLIM and the variable of effectiveness had an effect on the PROKLIM implementation. So it can be concluded that the government as a policy maker must always pay attention to the effectiveness of the sustainability program so that the community can provide positive evaluations, program implementation can run well and the flood disaster in Surabaya can be resolved.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: efektivitas, persepsi, PROKLIM, PLS-SEM, Surabaya, effectiveness, perception
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA278.3 Structural equation modeling.
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD171.75 Climate change mitigation
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD890 Global Environmental Monitoring System
Divisions: Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT)
Depositing User: Ida Nur Indah Sari
Date Deposited: 02 Oct 2023 06:40
Last Modified: 02 Oct 2023 06:40
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/103021

Actions (login required)

View Item View Item