Pengaruh Perlintasan Sebidang Terhadap Kapasitas Jalur Ganda Kereta Api

Rahardjo, Budi (2023) Pengaruh Perlintasan Sebidang Terhadap Kapasitas Jalur Ganda Kereta Api. Doctoral thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111560010008-Dissertation.pdf] Text
03111560010008-Dissertation.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Akhir-akhir ini pemerintah sedang gencar melakukan pembangunan jalur ganda kereta api untuk meningkatkan kapasitas jalur kereta api sehingga dapat menambah jumlah perjalanan kereta api. Namun jalur ganda kereta api yang dibangun tersebut masih tetap melewati perlintasan sebidang. Semakin banyak perjalanan kereta api yang melewati perlintasan sebidang berarti akan bertambah sering atau semakin lama terjadi penutupan lalu lintas jalan raya. Penambahan jumlah perjalanan kereta api ini menguntungkan bagi pengguna moda transportasi jalan rel namun merugikan bagi pengguna moda transportasi jalan raya. Selama ini masih belum diketahui besar kapasitas yang dapat dicapai dengan dibangunnya jalur ganda namun masih melewati perlintasan sebidang. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui berapa jumlah perjalanan kereta api yang dapat melewati perlintasan sebidang namun tidak merugikan pengguna jalan raya. Pada penelitian ini metode yang dilakukan adalah melakukan survey pengambilan data di lokasi penelitian perlintasan sebidang untuk mengetahui karakteristik lalu lintas jalan rel dan lalu lintas jalan raya pada saat sekarang ini dengan kondisi yang masih berupa jalur tunggal kereta api. Tahap selanjutnya adalah melakukan simulasi dengan kondisi yang sudah berubah menjadi jalur ganda kereta api untuk mengetahui antrian yang terjadi pada saat penutupan perlintasan sebidang. Tahap terakhir adalah melakukan analisis untuk mengetahui jumlah perjalanan kereta api dan peningkatan kapasitas jalur kereta api dari kondisi jalur tunggal menjadi jalur ganda kereta api. Selisih waktu (headway) kedatangan perjalanan kereta api di perlintasan sebidang merupakan faktor yang berpengaruh terhadap jumlah perjalanan kereta api pada jalur ganda kereta api. Untuk nilai selisih kedatangan kereta api di perlintasan sebidang sebesar 2,3 sampai dengan 4,6 menit, jumlah perjalanan kereta api adalah 95 kereta api per hari atau mengalami peningkatan kapasitas jalur sebesar 1,2 kali terhadap jalur tunggal kereta api. Sedangkan untuk nilai selisih kedatangan kereta api lebih kecil dari 2,3 menit atau lebih besar dari 4,6 menit jumlah perjalanan kereta api adalah 183 kereta api per hari atau mengalami peningkatan kapasitas jalur sebesar 2,3 kali terhadap jalur tunggal kereta api. Adanya perlintasan sebidang berdampak terhadap kapasitas jalur ganda kereta api. Salah satu cara untuk mencapai kapasitas jalur yang maksimal adalah merubah menjadi perlintasan tidak sebidang.
===============================================================================================================================
Recently, the government has been intensively building double-track railways to increase the capacity of railway lines and the number of train trips. However, the double-track railroad still passes through level crossings. The more train trips pass through level crossings, the more frequent or longer road traffic closures will be. The increase in the number of train trips is beneficial for users of rail transportation modes but detrimental for users of road transportation modes. Thus far, it is still unknown how much capacity can be achieved by the construction of a double track, but it still passes through level crossings. Therefore, it is necessary to conduct research to determine how many train trips can pass level crossings without harming road users. The method used in this study was to conduct a data collection survey at the research location of level crossings to determine the characteristics of railroad and highway traffic at the present time with conditions that are still a single-track railway. The next stage is to carry out a simulation with conditions that have changed to double-track railway to determine the queues that occur when the level-crossing gates are closed. The final stage is to conduct an analysis to determine the number of train trips and increase the capacity of the railway line from a single-track condition to a double-track railway. The difference in the time (headway) arrival of train trips at level crossings is a factor that influences the number of train trips on double-track railways. For the value of the difference between train arrivals at level crossings of 2.3 to 4.6 minutes, the number of train trips is 95 trains per day, or there is an increase in track capacity of 1.2 times compared to single track railway. Meanwhile, the value of the difference between train arrivals was less than 2.3 minutes or greater than 4.6 minutes. The number of train trips is 183 trains per day or an increase in line capacity by 2.3 times compared to a single-track train. The existence of level crossings affects the capacity of the double-track railway. One way to achieve the maximum line capacity is to change it to grade separation-level crossing.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: perlintasan sebidang, kapasitas jalur kereta api, jalur ganda kereta api, level crossing, double track railway, railway capacity
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TF Railroad engineering and operation
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22001-(S3) PhD Thesis
Depositing User: budi rahardjo
Date Deposited: 30 Aug 2023 01:51
Last Modified: 30 Aug 2023 01:51
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/103374

Actions (login required)

View Item View Item