Preferensi Generasi Milenial Dalam Pemilihan Hunian Di Area Jabodetabek

Amalia, Nadya Rizky (2023) Preferensi Generasi Milenial Dalam Pemilihan Hunian Di Area Jabodetabek. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6032201165-Master_Thesis.pdf] Text
6032201165-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 September 2025.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Milenial menganggap rumah tidak hanya untuk melindungi dan bertahan hidup tetapi juga memenuhi keinginan mereka dan sebagai status sosial ekonomi yang meningkat. Namun, 31% dari total populasi milenial Indonesia belum memiliki rumah, sehingga generasi milenial dapat menjadi pasar yang besar bagi industri properti. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kombinasi atribut yang menjadi preferensi kaum milenial serta menganalisis karakteristik dan kemampuan finansial untuk membeli rumah dengan menggunakan pendekatan analisis konjoin. Tiga puluh dua kombinasi dihasilkan dari desain orthogonal dan disebarkan melalui kuesioner online kepada 116 responden yang bekerja di Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut yang paling penting adalah Lokasi (17,42%), diikuti Sertifikat Negara (15,51%), Harga (11,90%), Luas Rumah (10,58%), Reputasi Pengembang (10, 48%), Fasilitas Umum (10,31%), Lantai Rumah (9,40%), Ruang Terbuka (Taman/Garasi) (7,60%), dan Jumlah Kamar Tidur (6,80%). Kombinasi atribut yang disukai sebagian besar responden adalah rumah yang dekat dengan sekolah dengan ukuran 72 atau lebih, memiliki 2 kamar tidur dan lebih dari 2 lantai, keamanan 24 jam, penting untuk memperhatikan ruang terbuka, reputasi pengembang dan sertifikat negara, dan harga Rp 400 juta – Rp 750 juta. Saat ini, sebagian besar milenial belum menikah (53%), tidak memiliki anak (59%) dan bekerja di Jakarta (28%) dengan kisaran pendapatan Rp5 juta – Rp10 juta (42%). Jadi motivasi membeli rumah adalah untuk mencari tempat tinggal yang lebih baik (47%). Metode pembayaran yang diutamakan adalah KPR selama 6 – 15 tahun (43%) dan cicilan Rp3 juta - Rp5 juta (49%). Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rekomendasi produk residensial baru dan strategi pemasaran perumahan yang tepat sasaran bagi pengembang rumah dan rekomendasi kepada pemerintah daerah Jabodetabek dalam mengatur tata ruang kota untuk pengembangan kawasan perumahan dan angkutan umum kota sesuai harapan konsumen khususnya generasi milenial.
===================================================================================================================================
Millennials consider house as not only protecting and surviving but also fulfilling their desires and as a rising socioeconomic status. However, 31% of Indonesia's total millennial population doesn’t have a house, so millennial generation can become a big market for the property industry. The purpose of this study is to analyze the combination of attributes which become the preference of the millennial and to analyze the characteristics and financial capabilities to buy a house by utilizing a conjoint analysis approach. Thirty-two combinations resulted from an orthogonal design and were distributed via an online questionnaire to 116 respondents who work in Jabodetabek. The results showed that the most important attributes were Location (17,42%), followed by Certificate State (15,51%), Price (11,90%), House size (10,58%), Developer Reputation (10,48%), Public facilities (10,31%), House floors (9,40%), Open Space (Park/Garage) (7,60%), and Number of Bedrooms (6,80%). The combination of attributes favored by most respondents is a house close to a school with a size of 72 or more, has 2 bedrooms and more than 2 floors, 24-hours security, it is important to pay attention to open spaces, developer reputation and certificate state, and a price of IDR 400 million – IDR 750 million. Currently, most millennials are unmarried (53%), don't have children (59%) and work in Jakarta (28%) with income range IDR 5 million – IDR 10 million (42%). So, the motivation to buy a house is to look for a better place to live (47%). The preferred payment method is mortgages (KPR) for 6 – 15 years (43%) and installments of IDR 3 million - IDR 5 million (49%). The outcome of this study can be used as recommendations for new residential products and targeted housing marketing strategy for home developers and recommendations to the Jabodetabek regional government in regulating urban area planning for the development of residential areas and city public transportation according to consumer expectations, especially the millennial generation.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Analisa Konjoin, Generasi Milenial, Preferensi Hunian; Conjoint Analysis, Millennial Generation, Residential PreferenceqazwsS
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT)
Depositing User: Nadya Rizky Amalia
Date Deposited: 29 Aug 2023 06:16
Last Modified: 29 Aug 2023 06:16
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/103415

Actions (login required)

View Item View Item