Arahan Penataan Kawasan Hilir Sungai Karang Mumus Sebagai Upaya Penguatan Citra Kawasan Kota Samarinda

Nari, Grace Maharani Surira (2023) Arahan Penataan Kawasan Hilir Sungai Karang Mumus Sebagai Upaya Penguatan Citra Kawasan Kota Samarinda. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08211740000070-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
08211740000070-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Kondisi geografis Kota Samarinda yang memiliki banyak sungai, adanya latar belakang dari nama Kota Samarinda, dan slogan kota yaitu ‘Kota Tepian’ membuat sungai menjadi salah satu indikator citra kawasan perkotaan. Kondisi sungai yang terdapat di Kota Samarinda saat ini dalam kondisi tercemar, salah satunya adalah Sungai Karang Mumus. Kondisi Sungai Karang Mumus yang tercemar membuat munculnya berbagai sebutan negatif membuat citra kawasan perkotaan semakin menurun. Selain itu ketersediaan RTH publik perkotaan yang belum memenuhi persentase minimal, belum adanya jalur pejalan kaki yang baik, kurangnya sarana prasarana publik seperti fasilitas bermain anak (playground) dan perabot jalan, serta tidak terlihatnya penanda yang memberikan informasi bangunan cagar budaya mendukung penurunan citra kawasan Kota Samarinda. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan dan menguatkan citra kawasan Kota Samarinda yang terkhusus pada kawasan hilir Sungai Karang Mumus dengan cara menentukan arahan penataan kawasan hilir Sungai Karang Mumus. Dalam menentukan arahan penataan kawasan sebelumnya perlu mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penataan kawasan. Faktor-faktor yang berpengaruh tersebut didapatkan melalui hasil analisis isi (content analysis). Setelah itu dilakukan analisis potensi dan masalah kawasan berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh melalui analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis potensi dan masalah kawasan akan dikelompokkan berdasarkan aspek-aspek penataan yang selanjutnya dilakukan analisis triangulasi dengan mempertimbangkan aturan/kebijakan terkait, teori, dan best practice untuk mendapatkan arahan penataan kawasan. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat 10 faktor yang berpengaruh terhadap penataan kawasan Hilir Sungai Karang Mumus. Hasil analisis penentuan arahan penataan kawasan hilir Sungai Karang Mumus yang dapat menguatkan citra kawasan Kota Samarinda yaitu ‘penyediaan RTH publik tematik berdasarkan karakteristik dan ciri khas setiap segmen yang dilengkapi dengan jalur pejalan kaki yang juga berfungsi sebagai jogging track, perabot jalan (street furniture), fasilitas olahraga dan bermain anak, penanda informasi bangunan cagar budaya dan taman, serta fasilitas pendukung lainnya yang dapat memenuhi kegiatan masyarakat di sepanjang sempadan sungai’.
=================================================================================================================================
The geographical condition of Samarinda City, which has many rivers, the background of the name Samarinda City, and the city's slogan, 'City on the Edge', make the river one of the indicators for the image of an urban area. The condition of the rivers in Samarinda City is currently polluted, one of that is the Karang Mumus River. The polluted condition of the Karang Mumus River has given rise to various negative names which can disminish the image of urban areas. The availability of urban public green space that does not meet the minimum percentage, the absence of good pedestrian ways, the lack of public infrastructure such as children's play facilities (playground) and street furniture, and the absence of signs providing information on cultural heritage buildings supports the disminish the image of the Samarinda City Therefore, this study aims to improve and strengthen the image of the Samarinda City area, especially in the downstream area of the Karang Mumus River, by determining the direction for the arrangement of the downstream area of the Karang Mumus River. In determining the direction of the area arrangement beforehand, it is necessary to know the factors that influence the area arrangement. The influential factors are obtained through the results of content analysis. After that, an analysis of the potential and problems of the area was carried out based on the influential factors through a qualitative descriptive analysis. The results of the analysis of area potentials and problems will be grouped based on structuring aspects, which will then be triangulated by considering related rules and policies, theories, and best practices to obtain directions for arrangements. The results of the study found that there were 10 factors that influenced the arrangement of the Karang Mumus River Downstream area. The results of the analysis of the direction for arrangement of the downstream area of the Karang Mumus River that can strengthen the image of the Samarinda City area are 'thematic public open space provision based on the characteristics and identity of each segment, which is equipped with pedestrian ways that also function as bicycle paths and jogging tracks, street furniture, children's play facilities (playground), signage, and other supporting facilities along the river'.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: perencanaan kota, penataan kawasan, citra kawasan, kota samarinda, sungai karang mumus, urban planning, regional arrangement, the image of the city, samarinda city, karang mumus river
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD30.28 Planning. Business planning. Strategic planning.
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT166 City Planning--Environmental aspects
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Grace Maharani Surira Nari
Date Deposited: 23 Nov 2023 03:06
Last Modified: 23 Nov 2023 03:06
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/103716

Actions (login required)

View Item View Item