Evaluasi Dosis Efektif Radiasi dan Faktor Risiko pada Pemeriksaan Thorax Pasien CT Scan dengan Kasus Kanker Paru-paru di RSUD Karsa Husada Batu

Putri, Fadhilah Syifa Harnadi (2023) Evaluasi Dosis Efektif Radiasi dan Faktor Risiko pada Pemeriksaan Thorax Pasien CT Scan dengan Kasus Kanker Paru-paru di RSUD Karsa Husada Batu. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 01111940000010-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
01111940000010-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian Tugas Akhir yang berjudul “Evaluasi Dosis Efektif Radiasi dan Faktor Risiko pada Pemeriksaan Thorax Pasien CT Scan dengan Kasus Kanker Paru-paru di RSUD Karsa Husada Batu” memiliki beberapa tujuan, yakni mengetahui perhitungan nilai estimasi dosis efektif yang diterima oleh pasien CT scan thorax menggunakan perangkat lunak IndoseCT v20b maupun faktor bobot empiris jaringan, mengetahui perbandingan antara nilai estimasi dosis efektif dengan Nilai Batas Dosis (NBD) yang telah direkomendasikan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) pada pasien CT scan thorax, serta mengetahui pengaruh nilai estimasi dosis efektif yang diterima oleh pasien terhadap organ beresiko pada area rongga dada dan analisis faktor risiko kanker sekunder pasca dilakukannya pemeriksaan CT scan thorax. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi untuk mendapatkan data primer pasien yang memuat nilai Computed Tomography Dose Index vol (〖CTDI〗_vol) dan Dose Length Product (DLP). Kemudian dilakukan pengolahan data menggunakan perangkat lunak IndoQCT, perangkat lunak IndoseCT v20b, serta perhitungan manual menggunakan faktor bobot empiris jaringan terhadap data pasien CT scan thorax yang menggunakan kontras. Berdasarkan data tersebut, dapat dilakukan evaluasi serta ditarik kesimpulan bahwa pasien yang memperoleh dosis efektif tertinggi adalah Tn. J dengan besar dosis untuk perhitungan menggunakan perangkat lunak IndoseCT sebesar 38,61 mSv, sedangkan untuk perhitungan manual sebesar 35,75 mSv. Adapun besar nilai selisih antara kedua data tersebut sebesar 7,40%. Dalam penelitian ini diketahui bahwa nilai dosis efektif yang didapat dari hasil perhitungan menggunakan perangkat lunak IndoseCT maupun perhitungan manual masih berada di bawah NBD yang direkomendasikan oleh BAPETEN, sehingga nilai dosis efektif ini masih dapat diterima dan dinyatakan aman bagi pasien. Diketahui pula bahwa pada penelitian ini, urutan tiga besar organ yang memperoleh nilai tertinggi berdasarkan dosis efektifnya, yakni kelenjar timus, jantung, dan trakea-bronkus. Organ-organ ini memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kerusakan seperti kanker, jika dibandingkan dengan organ lainnya. Pasien dengan potensi tertinggi untuk terkena kanker sekunder adalah Tn. J, yakni sebesar 0,19%.
=================================================================================================================================
The Final Project research entitled "Evaluation of Effective Dose of Radiation and Risk Factors on Thorax Examination of CT Scan Patients with Lung Cancer Cases at Karsa Husada Batu Hospital" has several objectives, namely knowing the calculation of the estimated value of the effective dose received by thoracic CT scan patients using IndoseCT v20b software and empirical tissue weight factors, knowing the comparison between the estimated value of the effective dose with the Dose Limit Value (NBD) recommended by the Nuclear Energy Supervisory Agency (BAPETEN) in patients with CT scan of the thorax, as well as knowing the effect of the estimated value of the effective dose received by the patient on organs at risk in the chest cavity area and analysis of secondary cancer risk factors after the examination of CT scan of the thorax. This study was conducted by observation to obtain primary patient data containing Computed Tomography Dose Index vol (〖CTDI〗_vol) and Dose Length Product (DLP) values. Then data processing was carried out using IndoQCT software, IndoseCT v20b software, and manual calculations using empirical tissue weight factors against thoracic CT scan patient data using contrast. Based on this data, it can be evaluated and concluded that the patient who received the highest effective dose was Mr. J, with a large dose for calculation using IndoseCT software of 38.61 mSv and a large dose for manual calculation of 35.75 mSv. The value of the difference between the two data sets is 7.40%. In this study, it is known that the effective dose value obtained from the calculation using IndoseCT software and manual calculations is still below the NBD recommended by BAPETEN, so this effective dose value is still acceptable and declared safe for patients. It is also known that in this study, the top three organs that obtained the highest value based on their effective dose, namely the thymus gland, heart, and trachea-bronchi. These organs have a higher risk of damage, such as cancer, when compared to other organs. The patient with the highest potential for secondary cancer is Mr. J, at 0.19%.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: CTDIvol, DLP, Effective Dose, Lung Cancer, Dose Limit Value, Dosis Efektif, Kanker Paru-paru, NBD.
Subjects: Q Science > QC Physics
R Medicine > RC Internal medicine > RC78 Diagnosis, Radioscopic--Examinations, questions, etc.
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Fadhilah Syifa Harnadi Putri
Date Deposited: 23 Nov 2023 08:01
Last Modified: 23 Nov 2023 08:01
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/103821

Actions (login required)

View Item View Item