Aplikasi Metode Ground Penetrating Radar (GPR) Untuk Memetakan Bawah Permukaan Tanah Studi Kasus Pengembangan Kilang di Lapangan XXX di Cilacap

Satria, Dhandy (2023) Aplikasi Metode Ground Penetrating Radar (GPR) Untuk Memetakan Bawah Permukaan Tanah Studi Kasus Pengembangan Kilang di Lapangan XXX di Cilacap. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of Tugas Akhir Dhandy Satria 03411940000058.pdf] Text
Tugas Akhir Dhandy Satria 03411940000058.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 September 2025.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pemasangan jaringan utilitas dibawah tanah seperti pipa air, pipa gas, kabel listrik dan kabel telekomunikasi tersebut terkadang belum terpetakan secara baik, sehingga posisinya sering tidak diketahui secara pasti oleh masyarakat dan pemerintah setempat. Salah satu tindakan dalam upaya mengetahui posisi keberadaan jaringan utilitas adalah dengan mendeteksi posisi dan memetakan jaringan agar tidak menyebabkan masalah dikemudian hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui lokasi, kedalaman kondisi struktur dan mengidentifikasi material seperti pipa, beton, batu besar, dan lainnya yang terdapat di bawah permukan tanah. Penelitian ini dilakukan di dalam area kilang PT Pertamina RU IV Cilacap. Penelitian ini menggunakan tujuh lintasan pengukuran (GC169, GC170, GC171, GC179, GC181, GC183,GC184). Citra radargram 2D diolah menggunakan perangkat lunak Matlab R2015a, MatGPR R3.1 dan perangkat keras instrumen GPR GSSI. GPR telah banyak digunakan untuk mendeteksi benda-benda bawah permukaan terutama pada bidang arkeologi, teknik sipil, geoteknik, dan dalam aplikasi geofisika lainnya. Hasil penelitian diperoleh objek yang diduga pipa di deteksi dari adanya pola hipebola yang berukuran besar pada kedalaman 1-15 meter yang terlihat pada 7 lintasan pengukuran. Adapun lintasan yang tidak memiliki anomali yang cukup besar berjumlah 24 lintasan pengukuran, karna pada lintasan tersebut masih termasuk bagian dari kilang aktif sehingga tidak memungkinkan adanya jalur pipa atau objek lain dibawah tanah. Struktur jaringan yang diduga pipa memiliki 3 lokasi yang berdekatan. Lokasi pertama merupakan gabungan antara 2 jalur pipa yang bertemu pada satu titik dan bertemu menjadi satu jalur membentuk huruf “T”. Struktur pipa ini diduga bermula dari arah barat daya dan tenggara lalu bertemu diarah timur laut. Pipa kedua bermula dari arah barat daya dan tenggara lalu bertemu diarah timur laut dan membentuk huruf “L”. Untuk lokasi ke 3 terdapat pipa yang berbeda. Struktur pipa pada lokasi ketiga ini merupakan gabungan antara 3 pipa yang berbentuk huruf “T” dengan arah awal dan akhir yang sama dan bertemu di arah timur laut.
=====================================================================================================================================
The installation of underground utility networks such as water pipes, gas pipes, power cables and telecommunication cables is sometimes not well mapped, so that their exact position is often not known by the community and the local government. One of the actions in an effort to determine the position of the utility network is to detect the position and map the network so that it does not cause problems in the future. The purpose of this study was to determine the location, depth of the condition of the structure and identify materials such as pipes, concrete, large stones, and others that are found below the ground surface. This research was conducted in the PT Pertamina RU IV Cilacap refinery area. This study used seven measurement paths (GC169, GC170, GC171, GC179, GC181, GC183, GC184). 2D radargram images were processed using Matlab R2015a software, MatGPR R3.1 and GPR GSSI instrument hardware. GPR has been widely used to detect subsurface objects, especially in archaeology, civil engineering, geotechnical engineering, and other geophysical applications. The results of the study showed that objects suspected of being pipes were detected from the presence of large hyperbola patterns at a depth of 1-15 meters which were visible on 7 measurement lines. The track that does not have a significant anomaly is 24 measurement lines, because this track is still part of an active refinery so it does not allow for pipelines or other underground objects. The suspected pipeline network structure has 3 adjacent locations. The first location is a combination of 2 pipelines that meet at one point and become one line forming the letter "T". This pipe structure is thought to start from the southwest and southeast and then meet in the northeast. The second pipe starts from the southwest and southeast and then meets in the northeast and forms the letter "L". For the 3rd location there is a different pipe. The pipe structure at this third location is a combination of 3 pipes in the shape of the letter "T" with the same starting and ending directions and meeting in the northeast

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Ground Penetrating Radar (GPR); Identifikasi Material; Pipa Bawah Permukaan
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA660.P55 Underground pipeline design, construction and management
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Dhandy Satria
Date Deposited: 21 Aug 2023 06:26
Last Modified: 21 Aug 2023 06:26
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/103964

Actions (login required)

View Item View Item