Identifikasi Utilitas Bawah Permukaan Menggunakan Metode Ground Penetrating Radar, Pipe Locator, Dan Resistivitas 2D Area Jembatan Pln Ketegan Sidoarjo

Hadi, Joeliardi Tirta (2023) Identifikasi Utilitas Bawah Permukaan Menggunakan Metode Ground Penetrating Radar, Pipe Locator, Dan Resistivitas 2D Area Jembatan Pln Ketegan Sidoarjo. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 03411940000005-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2025. Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Infrastruktur jembatan menurut Dinas PUPR adalah infrastruktur yang vital dimana masyarakat sangat bergantung pada jembatan untuk mobilitas jika terdapat sungai, jurang atau rintangan yang lain. Sehingga adanya pelebaran jembatan perlu dilakukan perencanaan, seperti mengidentifikasi utilitas bawah permukaan disekitar area jembatan. Kurangnya perencanaan dengan memetakan utilitas bawah permukaan berupa pipa dan kabel tersebut dapat berpotensi menyebabkan kerusakan utilitas bawah permukaan karena adanya aktivitas pembangunan. Lokasi penelitian ini yang berada di area Jembatan PLN Induk Ketegan Sidoarjo, dengan jembatan yang mengarah ke PLN Induk Ketegan ini menjadikan banyaknya utilitas bawah permukaan ke PLN Induk Kentegan seperti 1 pipa gas, 2 pipa air dan 6 kabel bawah permukaan. Mengetahui lokasi pipa dan kabel bawah permukaan tersebut dalam perencanaan pembangunan seharusnya menjadi hal yang penting jika dilihat dari risiko jika terjadi kerusakan pada utilitas bawah permukaan tersebut. Untuk mengetahui lokasi utilitas bawah permukaan ini terdapat metode Geofisika yang dapat digunakan yaitu metode Ground Penetrating Radar (GPR), Pipe Locator dan Metode Resistivitas 2D. Dengan alat GPR GSSI Model 350HS dengan frekuensi sebesar 400 MHz pada 31 lintasan (G1-G31) , Pipe Locator RD 8200 G yang digunakan untuk menyisir anomali di area penelitian, dan alat Resistivitas 2-D MAE pada 1 lintasan (R1). Data hasil akuisisi GPR diolah menggunakan perangkat lunak MatGPR R-3.1 dengan tahap adjust signal position, trim time windows, edit scan axis, remove dc, dewowing, standard agc, inverse amplitude decay, median filter, remove global background, karhunen-loeve filter, bandpass filter, 1D velocity model, time to depth convertion. Hasil akuisisi pipe locator yang di plotting dalam Google Earth dan data Resistivitas 2D hingga didapatkan penampang 2D menggunakan Res2DINV. Didapatkan anomali hiperbola pada hampir semua lintasan GPR berupa pipa air, pipa gas dan kabel bawah permukaan dengan kedalaman 0,5 hingga 1,5 meter. Pada hasil penampang 2D juga didapatkan anomali pipa dan kabel bawah permukaan dengan bentuk menyerupai pipa atau kabel dengan nilai resistivitas yang relatif lebih rendah dari daerah sekitarnya pada kedalaman ±1meter. Hasil dari setiap anomali yang terdeteksi pada setiap lintasan di interpolasi hingga mendapatkan jaringan pipa dan kabel bawah permukaan yang dicari pada peta persebaran anomali.
=================================================================================================================================
Bridge infrastructure according to the PUPR Service is vital infrastructure where people rely heavily on bridges for mobility if there are rivers, ravines or other obstacles. The widening of the bridge needs to be planned, such as identifying subsurface utilities around the bridge. Lack of planning with subsurface utilities in the form of pipes and cables can potentially cause damage to subsurface utilities due to construction activities. As in this research location which is in the area of the PLN Main Ketegan Sidoarjo Bridge, with a bridge that leads to the Main Ketegan PLN, this makes many subsurface utilities to the Main Kentegan PLN such as 1 gas pipe, 2 water pipes and 6 subsurface cables. Changing the location of the subsurface pipes and cables in the development plan should be important if viewed from the risk of damage to the subsurface utilities. To find out the location of these subsurface utilities, there are geophysical methods that can be used, namely the Ground Penetrating Radar (GPR) method, Pipe Locator and 2D Resistivity Method. With the GSSI Model 350HS GPR tool with a frequency of 400 MHz on 31 tracks (G1-G31), Pipe Locator RD 8200 G which is used to comb for anomalies in the research area, and 2-D MAE Resistivity tool on 1 track (R1). GPR acquisition data were processed using MatGPR R-3.1 software with the stages of adjust signal position, trim time windows, edit scan axis, remove dc, dewowing, standard agc, inverse amplitude decay, median filter, remove global background, karhunen-loeve filter, bandpass filter, 1D speed model, time to depth conversion. The results of the pipe locator acquisition are plotted in Google Earth and 2D resistivity data to get a 2D cross section using Res2DINV. Hyperbolic anomaly was found on almost all GPR lines with 3 types of hyperbola anomaly, namely gas pipes, water pipes and subsurface cables at a depth of 0,5 to 1,5 meters. The results of the 2D cross-section also show anomaly of subsurface pipes and cables with shapes resembling pipes or cables with a relatively lower resistivity value than the surrounding area at a depth of ±1 meter. The results of each anomaly detected on each track are interpolated to obtain the subsurface pipelines and cables that are searched for on the anomaly distribution map.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Subsurface Utilities, Ground Penetrating Ground (GPR), Geoelectric, Pipe Locator, Pipe, Fiber Cable, Utilitas Bawah Permukaan, Resistivitas 2D, Pipe Locator, Pipa, Kabel Bawah Permukaan
Subjects:	Q Science > QC Physics > QC610.3 Electric conductivity T Technology > TH Building construction > TH6515 Plumbing.
Divisions:	Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geophysics Engineering > 33201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Joeliardi Tirta Hadi
Date Deposited:	02 Oct 2023 07:28
Last Modified:	02 Oct 2023 07:28
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/104031

Actions (login required)

View Item