Keanekaragaman Semut (Hymenoptera: Formicidae) Sebagai Indikator Agroekosistem di Kawasan Agroekosistem Desa Jatiarjo, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur

Prameswari, Dela Dwi (2023) Keanekaragaman Semut (Hymenoptera: Formicidae) Sebagai Indikator Agroekosistem di Kawasan Agroekosistem Desa Jatiarjo, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 01311940000082-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
01311940000082-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 September 2025.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Semut adalah serangga sosial yang merupakan kelompok serangga yang termasuk ke dalam ordo Hymenoptera dan famili Formicidae. Beberapa peranan dari semut adalah sebagai dekomposer, penyerbuk, pembuat aerator tanah, predator, pengurai dan herbivora sehingga semut dapat digunakan sebagai bioindikator. Semut dikatakan sebagai bioindikator karena jumlahnya sangat melimpah, mudah diambil sampelnya, terkait erat dengan fungsi ekosistem, dan respons mereka terhadap gangguan habitat lebih dipahami daripada kebanyakan kelompok invertebrata lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman semut dan peranan semut sebagai bioindikator pada kawasan agroekosistem Desa Jatiarjo, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Juni 2022 hingga bulan Juni 2023. Lokasi penelitian terletak di kawasan agroekosistem Desa Jatiarjo, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Metode sampling yang digunakan berupa metode perangkap pitfall. Metode preservasi yang digunakan berupa pengawetan dalam alkohol 70% dan metode identifikasi dilakukan menggunakan mikroskop stereo dengan identifikasi morfospesies. Analisa data menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, indeks kemerataan Pielou dan indeks dominansi Simpson. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan semut yang berhasil diidentifikasi pada Kawasan Agroekosistem Desa Jatiarjo, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur tersebut sebanyak 4491 individu, dengan total jenis yang didapatkan sebanyak 9 jenis semut. Jenis semut yang paling dominan ialah jenis semut Polyrhachis sp. karena berhasil dijumpai pada ketiga habitat pengamatan. Indeks keanekaragaman jenis semut yang memiliki nilai paling besar terletak pada hutan sebesar 1,93, indeks kemerataan jenis semut yang memiliki nilai paling besar terletak pada sawah sebesar 0,73, sedangkan indeks dominansi jenis semut yang memiliki nilai paling besar terletak pada hutan sebesar 0,35. Berdasarkan grafik peran fungsional semut, kelompok subordinate camponiti memiliki nilai tinggi pada grafik kelimpahan individu dan grafik komposisi kekayaan spesies. Sedangkan, kelompok opportunist memiliki nilai tinggi pada grafik komposisi kekayaan spesies tetapi memiliki nilai sedikit rendah pada grafik kelimpahan individu.
====================================================================================================================================
Ants are social insects which are a group of insects belonging to the order Hymenoptera and the family Formicidae. Some of the uses of ants are as decomposers, pollinators, making soil aerators, predators, decomposers and herbivores so that ants can be used as bioindicators. Ants are said to be bioindicators because their numbers are abundant, easy to sample, and closely related to ecosystem function. Their response to habitat disturbance is better understood than most other invertebrate groups. The purpose of this study was to determine the diversity of ants and the role of ants as bioindicators in agroecosystem areas. Jatiarjo Village, Prigen, Pasuruan, East Java. This research was conducted from June 2022 to June 2023. The research location is in the agroecosystem area of Jatiarjo Village, Prigen, Pasuruan, East Java. The sampling method used is the pitfall trap method. The preservation method used was preservation in 70% alcohol, and the identification method was carried out using a stereo microscope to identify morphospecies. Data analysis used the Shannon-Wiener diversity index, Pielou evenness index, and Simpson dominance index. Based on the results of research conducted by ants that were identified in the Agroecosystem Area of Jatiarjo Village, Prigen, Pasuruan, East Java, there were 4491 individuals, with a total of 9 types of ants. The most dominant type of ant is Polyrhachis sp. because it was found in all three observation habitats. The ant species diversity index that has the greatest value is located in the forest of 1.93, the evenness index of the ant species that has the greatest value lies in the rice fields of 0.73, while the dominance index of ant species which has the greatest value is located in the forest of 0.35. Based on the graph of the functional roles of ants, the subordinate camponiti group has high scores on the individual abundance graph and the species richness composition graph. Meanwhile, the opportunist group has a high score on the species richness composition graph but has a slightly low value on the individual abundance graph.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Agroekosistem, Bioindikator, Keanekaragaman, Semut; Agroecosystem, Ants, Bioindicator, Diversity
Subjects: Q Science > QH Biology > QH301 Biology
Q Science > QH Biology > QH541 Ecology
Q Science > QH Biology > QH91.8.S64 Species diversity
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Biology > 46201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Dela Dwi Prameswari
Date Deposited: 18 Aug 2023 04:18
Last Modified: 18 Aug 2023 04:18
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/104171

Actions (login required)

View Item View Item