Identifikasi Badan Air Permanen Dan Non-Permanen Menggunakan Metode Image Fusion Dari Data Sentinel-1 Dan Sentinel-2 (Studi Kasus : Kabupaten Lamongan)

Irbah, Nafisatus Sania (2023) Identifikasi Badan Air Permanen Dan Non-Permanen Menggunakan Metode Image Fusion Dari Data Sentinel-1 Dan Sentinel-2 (Studi Kasus : Kabupaten Lamongan). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6016221005-Master_Thesis.pdf] Text
6016221005-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Permukaan bumi terdiri dari perairan dan daratan dimana perairan sendiri dibagi menjadi dua kelas yaitu badan air permanen (permanent water) dan badan air non-permanen (temporary water). Salah satu area yang termasuk dalam badan air non-permanen adalah genangan banjir. Daerah di Indonesia yang sering mengalami banjir adalah Kabupaten Lamongan. Pada awal tahun 2022, telah terjadi banjir musiman yang mengakibatkan banyak rumah warga, lahan pertanian hingga akses jalan terendam air. Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi topografi Kabupaten Lamongan yang di dominasi oleh dataran rendah dan perairan. Penginderaan Jauh dapat digunakan untuk memperoleh informasi mengenai badan air permanen dan badan air non-permanen. Pada penelitian ini, digunakan dua data utama yaitu citra satelit Sentinel-1 dan Sentinel-2 dalam waktu pengamatan selama 5 tahun dari Januari 2018 hingga Desember 2022. Pengolahan dilakukan dengan metode Image Fusion menggunakan Fuzzy Logic Min untuk menghasilkan data baru yang memiliki informasi lebih baik dari segi kelengkapan dataset dan resolusi spasial yang dihasilkan. Dari hasil pengolahan didapatkan probabilitas persebaran badan air permanen di Kabupaten Lamongan mulai tahun 2018 hingga 2022 dari Sentinel-1 maupun Sentinel-2 selalu mengalami perubahan setiap tahun. Kemudian diperoleh total luas badan air permanen dari Image Fusion mencapai 12,769 km2, sedangkan badan air non-permanen pada Januari 2022 adalah 416,339 km2 dengan 57,023 km2 merupakan luas genangan banjir. Dari hasil uji akurasi didapatkan overall accuracy sebesar 91% dengan kappa coefficient sebesar 0,82 untuk badan air permanen. Sedangkan untuk hasil sebaran genangan banjir didapatkan overall accuracy sebesar 90% dengan kappa coefficient sebesar 0,79. Hasil akhir penelitian berupa peta badan air permanen, peta badan air non-permanen dan peta sebaran genangan banjir di Kabupaten Lamongan yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam kegiatan mitigasi bencana banjir.
=====================================================================================================================================
The earth's surface consists of continent and water. Surface water is separated into two groups: permanent water and non-permanent water. One of the areas included in non-permanent water is flood inundation. An area in Indonesia that often experiences flooding is Lamongan Regency. In this area, at the beginning of 2022, seasonal floods caused many residents' houses, agricultural land, and access roads to be submerged in water. This is due to its topography, which is characterized by lowlands and water. Remote sensing can be used to obtain information about permanent water and non-permanent water. This study uses two primary sources of data: Sentinel-1 and Sentinel-2 satellite images from five years of observation from January 2018 to December 2022. Processing was carried out using Image Fusion with Fuzzy Logic Min to generate new data that has better information in terms of the completeness of the dataset and the resulting spatial resolution. The result of processing obtained that the distribution of permanent water in Lamongan Regency from 2018 to 2022 has differences in the total area every year. The total area of permanent water from Image Fusion is 12,769 km2 and non-permanent water in January 2022 is 416,339 km2 with 57,023 km2 for flood inundation areas. From the results of the accuracy test, the overall accuracy is 91% with a kappa coefficient of 0,82 for permanent water. Meanwhile, for the results of the distribution of flood inundation, the overall accuracy is obtained 90% with a kappa coefficient is 0,79. The result of this study is a permanent water map, non-permanent water map, and flood inundation map of the Lamongan Regency, which is expected to be a reference in flood disaster mitigation activities.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Banjir, Image Fusion, Permanent Water
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography > GB1399.9 Floods
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geomatics Engineering > 29101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Nafisatus Sania Irbah
Date Deposited: 08 Aug 2023 07:18
Last Modified: 08 Aug 2023 07:18
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/104316

Actions (login required)

View Item View Item