Analisis Penyebab Kerusakan Jalan Dan Alternatif Penyelesaiannya (Studi Kasus Jalan Ruas Pejagan – Prupuk)

Saputro, Ardian (2023) Analisis Penyebab Kerusakan Jalan Dan Alternatif Penyelesaiannya (Studi Kasus Jalan Ruas Pejagan – Prupuk). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6012211090 - Master_Thesis.pdf] Text
6012211090 - Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan hasil survey identifikasi dan kondisi kerusakan jalan di lapangan yang dilakukan oleh tim dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng – DIY, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Provinsi Jawa Tengah, PPK 1.3 Provinsi Jawa Tengah, pada ruas jalan Pejagan – Prupuk didapatkan beberapa permasalahan kerusakan jalan yang berupa retak memanjang pada permukaan jalan, bergelombang dan adanya penurunan setempat. Kondisi kerusakan didukung dengan hasil dari penyelidikan tanah di lapangan dan uji laboratorium yang telah dilakukan sebanyak 3 titik uji. uji laboratorium didapatkan hasil rata-rata berupa lapisan dasar jalan berupa tanah lempung dengan nilai Indeks Plastis (IP) > 55 %, swelling potential 1,5 % – 5 %, swelling pressure < 50 kN/m2, mengandung mineral montmorillonite. Maka dari data tersebut diduga bahwa lapisan dasar pada pondasi jalan pada ruas jalan Pejagan – Prupuk berupa tanah lempung ekspansif. Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Softwere Plaxis untuk mengetahu penurunan yang terjadi. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa variasi material stabilisasi diantaranya adalah variasi material stabilisasi dengan menggunakan kapur, semen, pasir, fly ash dan grouting. Dari hasil analisa menunjukkan bahwa Penurunan yang paling kecil yaitu pada DSM Kapur pada kedalaman 4 meter campuran 12% memiliki penurunan sebesar 3,6 cm pada Konsolidasi 1 Tahun, Kedalaman 7 meter campuran 9% memiliki penurunan sebesar 2,7cm, Kedalaman 15 meter campuran 12% memiliki penurunan sebesar 2,7cm, Kedalaman 17 meter campuran 12% memiliki penurunan sebesar 2,2cm. Nilai biaya pelaksanaan perbaikan pekerjaan dari beberapa alternatif metode yang dikerjakan antara lain DSM Fly Ash harga per km adalah Rp. 21.261.540.000, DSM Kapur harga per km adalah Rp. 22.142.286.000, DSM Semen harga per km adalah Rp. 25.000.000.000, DSM Pasir harga per km adalah Rp. 21.500.000.000 dan Metode perbaikan dengan Grouting harga per km adalah Rp. 28.758.950.000.
=================================================================================================================================
Based on the results of an identification survey and road damage conditions in the field conducted by a team from Central Java - DIY National Road Implementation Center, National Road Implementation Unit Region 1 Central Java Province, PPK 1.3 Central Java Province, on the Pejagan - Prupuk road section found several damage problems roads in the form of longitudinal cracks on the road surface, bumpy and local settlements. The damage condition is supported by the results of soil investigations in the field and laboratory tests which have been carried out in 3 test points. laboratory tests obtained the average result in the form of a road base layer in the form of clay with a Plastic Index (IP) value of > 55%, swelling potential 1.5% - 5%, swelling pressure < 50 kN/m2, containing montmorillonite minerals. So from these data it is suspected that the base layer on the road foundation on the Pejagan – Prupuk road section is in the form of expansive clay. The analysis carried out in this study was to use Plaxis Software to find out the decrease that occurred. In this study several variations of stabilization material were carried out including variations of stabilization material using lime, cement, sand, fly ash and grouting. The results of the analysis show that the smallest decrease is in DSM Limestone at a depth of 4 meters with a mixture of 12% has a decrease of 3.6 cm in 1 year consolidation, a depth of 7 meters with a mixture of 9% has a decrease of 2.7cm, a depth of 15 meters with a mixture of 12 % has a decrease of 2.7cm, a depth of 17 meters with a mixture of 12% has a decrease of 2.2cm. The value of the cost of carrying out repair work from several alternative methods carried out, including DSM Fly Ash, the price per km is Rp. 21,261,540,000, DSM Lime price per km is Rp. 22,142,286,000, DSM Cement price per km is Rp. 25,000,000,000, DSM Sand price per km is Rp. 21,500,000,000 and the repair method with grouting costs Rp. 28,758,950,000.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Tanah Lempung Ekspansif, Expansive Clay, shrinkage, Plaxis, DSM
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning
Depositing User: Ardian Saputro
Date Deposited: 03 Oct 2023 02:18
Last Modified: 03 Oct 2023 02:18
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/104367

Actions (login required)

View Item View Item