Ardiningtyas, Azilla (2023) Analisis Regulasi Gas Emisi dan Bahan Bakar Alternatif pada Kapal Bulk Carrier serta Kesesuaian dengan MARPOL ANNEX VI. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
04111941000011_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2025. Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Kapal memiliki berbagai jenis berdasarkan penggunaannya, seperti kapal tanker, kapal kontainer, kapal bulk carrier, LNG, dan lain-lain. Kapal yang paling umum digunakan adalah kapal bulk carrier, jenis kapal ini juga sudah dikenal sebagai jenis kapal yang digunakan dalam waktu yang lama. Meskipun kapal adalah sarana umum yang banyak digunakan, ada banyak regulasi yang harus dipenuhi agar kapal dapat berlayar. Regulasi yang digunakan pada kapal tidak hanya untuk keselamatan kapal tetapi juga untuk lingkungan, jenis bahan bakar yang digunakan juga dikontrol dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini karena emisi dari bahan bakar kapal yaitu SOx (sulfur oksida), NOx (nitrogen oksida), dan karbon memiliki efek yang sangat buruk pada lingkungan. Regulasi terbaru yang diberlakukan untuk masalah ini adalah Bagian 18 MARPOL Annex VI tentang kualitas minyak bakar dan emisinya. Berdasarkan peraturan di atas, kapal yang sudah dibangun dan berlayar untuk mematuhi peraturan tersebut memerlukan perangkat tambahan. Perangkat yang banyak dikenal dan digunakan adalah Penyaring (Scrubber) untuk mengurangi emisi SOx dan SCR (Selective Catalytic Reduction) untuk mengurangi emisi NOx. Kedua perangkat ini memiliki kapasitas untuk mengurangi emisi dalam kisaran 60% - 94%. Untuk kapal baru, tindakan yang lebih baik adalah mengganti jenis bahan bakar, karena emisi dihasilkan dari pembakaran mesin, jadi mengganti bahan bakar adalah pilihan yang lebih baik. Jenis minyak bakar yang dianggap sesuai dengan regulasi ini memiliki banyak variasi. Varietas minyak bakar termasuk LSFO (Light Sulfur Fuel Oil), Metanol, Hidrogen, MGO (Marine Gas Oil), dan bahkan LNG. Berdasarkan Bab 3 Metodologi dan Bab 4 Analisis Data dari beberapa data kapal yang diambil dari DNV dan ClassNK, rata-rata emisi SOx adalah 15,02% dan untuk NOx adalah 21,65%. Karena kesesuaian perangkat regulasi yang digunakan, dengan asumsi kapal akan berlayar dalam kondisi SECA (Sulphur Emission Control Area) dan NECA (Nitrogen Oxide Emission Control Area), yang berarti emisi maksimum adalah 2%, rata-rata emisi terbaru setelah perangkat tambahan untuk SOx adalah 1,72% dan untuk NOx adalah 1,8%. Sementara untuk bahan bakar lainnya pada kondisi untuk kapal baru adalah untuk SOx dalam kisaran 0% - 1,91% dan untuk NOx dalam kisaran 0% - 1,59%. Emisi paling rendah dihasilkan oleh Hidrogen dan Metanol, sehingga kedua bahan bakar ini perlu dipertimbangkan untuk bahan bakar masa depan. Kata kunci: kapal bulk carrier, MARPOL Annex VI, jenis Minyak Bakar, SOx, NOx, emisi.
===================================================================================================================================
Ship have various types based on their uses, there are tanker ship, container ship, bulker ship, LNG, etc. Most common ship that being used is bulker ship, this type of ship also already known as type of ship that being used for a long time. Eventhough ship is common vessel that widely used there are lots of regulations that needed to fullfill in term for ship could sail. Regulations that being used on ship not only for the safety of the ship but also for the environment, their type of fuels ae also being controlled these past few years. This due to the emission of the ship’s fuel Sox, Nox, and Carbon had a really bad effect on the environment. Latest regulations that being ruled for this problems is MARPOL ANNEX VI chapter 18 about the fuel oil quality and it’s emission. Based on that rules and the EEDI the maximum emissions on ship for Sox and Nox is 5% exclude for SECA (Sulphur Emission Control Area) and NECA (Nitrogen oxyde Emission Control Area) Based on the regulations above ship that already built and on sailed to aligned with it need an additional device. Widely known and used evice is Scrubber for reducing Sox emission and SCR for reducing Nox emission. Both of device had capacity to reduce the emissions on range 60% - 94%. For new ship better action to be taken was change the fuel type, emissions are resulted from the engine combustion, so changing the fuel is a better option. Fuel oil that considered to aligned this regulations are had a lots of variety. Varieties of the fuel oils are LSFO (Light Sulfur Fuel Oil) , Methanol, Hydrogen, MGO (Marine Gas Oil) and even LNG. Based on Chapter 3 Methodology and Chapter 4 Data Analyze from several ships data that being taken from DNV and ClassNK the average emissions of Sox is 15,02% and for Nox is 21,65%. Due to the alignment of the regulation device being used, in assumption ship will sail on SECA and NECA condition which mean maximum emission is 2%, latest emissions average after additional device for Sox is 1,72% and for Nox is 1,8%. While for the other fuels on conditions for new built ships are for Sox on range 0% - 1,91% and for Nox on range 0% - 1,59%. The most small emission are being resulted by Hydrogen and Methanol, so both fuels are need to considered for future fuels. Keywords: bulker ship, MARPOL ANNEX VI, Fuel Oil type, SOX, NOX, emissions.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bulker ship, MARPOL ANNEX VI, Fuel Oil type, SOX, NOX, emissions. |
Subjects: | V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM276.A1 Fuel (Including supplies, costs, etc.) |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Azilla Ardiningtyas |
Date Deposited: | 11 Aug 2023 02:05 |
Last Modified: | 11 Aug 2023 02:05 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/104520 |
Actions (login required)
View Item |