Dila, Dalbergia Septi (2023) Pemodelan Status Gizi Balita di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Pendekatan Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dan Response Based Unit Segmentation in Partial Least Square (REBUS-PLS). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
06211940000024-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2025. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Status gizi merupakan suatu faktor yang perlu diperhatikan pada masa pertumbuhan balita karena berhubungan erat dengan pertumbuhan balita secara fisik, intelektual, mental dan emosional. Kekurangan gizi pada balita dapat menyebabkan beberapa permasalahan pertumbuhan balita yaitu stunting, underweight dan wasting yang menyebabkan balita lebih rentan terhadap penyakit dan memiliki tingkat kecerdasan yang tidak maksimal. Sulawesi Tenggara merupakan salah satu Provinsi dengan persebaran status gizi kronis akut, dengan prevalensi untuk stunting yaitu 30,2%, underweight 20,9% dan wasting sebesar 6,6%. Dikarenakan sebaran status gizi Sulawesi Tenggara yang masuk kedalam kategori kronis-akut diperlukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita di Provinsi Sulawesi Selatan. Pada penelitian ini menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk mengetahui indikator yang valid dan variabel laten yang signifikan terhadap status gizi balita di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kemudian, metode Response Based Unit Segmentation in Partial Least Square (REBUS-PLS) yang digunakan untuk mendeteksi heterogenitas pada model dengan melakukan segmentasi. Berdasarkan hasil analisis dengan metode PLS-SEM didapatkan kesimpulan bahwa indikator posyandu merupakan indikator valid dan signifikan dalam menggambarkan faktor praktik. Tablet Fe1 dan tablet Fe3 merupakan indikator valid dan signifikan dalam menggambarkan faktor makanan, bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK), ibu hamil anemia dan kunjungan neonatus merupakan indikator valid dan signifikan dalam menggambarkan faktor pelayanan, kemudian stunting, wasting dan underweight merupakan indikator yang valid dan signifikan dalam menggambarkan status gizi balita. Selanjutnya, berdasarkan model struktural diperoleh kesimpulan bahwa variabel laten faktor praktik signifikan dalam menggambarkan faktor makanan, faktor makanan signifikan dalam menggambarkan faktor pelayanan dan faktor pelayanan berpengaruh signifikan dalam menggambarkan status gizi balita. Berdasarkan hasil analisis metode REBUS-PLS diperoleh kesimpulan bahwa terbentuk 2 segmen dimana segmen 1 terdiri dari 75 observasi dan segmen 2 terdiri dari 141 observasi. Setelah dilakukan perbandingan dengan global model hasil PLS-SEM, didapatkan kesimpulan bahwa analisis menggunakan data yang homogen menghasilkan hasil yang lebih besar ditunjukan dengan nilai path coefficient, R2 dan GoF hasil analisis menggunakan REBUS-PLS lebih baik dibandingkan hasil analisis menggunakan PLS-SEM.
========================================================================================================================================
Nutrition is a factor that must be considered in toddler growth because it’s closely related physically, intellectually, mentally and emotionally to the growth of toddlers. Malnutrion in toddlers can cause several growth disorders such as stunting, underweight and wasting that make toddlers more susceptible to disease and hasn’t optimal level of intelligence. Southeast Sulawesi is one of province in Indonesia with nutrional status chronic-acute, with prevalence rate for stunting is 30,2%, underweight 20,9% and wasting 6,6%. Because of the high nurional status distribution of Southeast Sulawesi is included into the chronic-acute category, research is needed to determine the factors that influence the toddlers nutrional status in Southeast Sulawesi Province. The method that used in this research is PLS-SEM to know the valid indicators and significance latent variable to the toddlers nutrional status at Southeast Sulawesi Province. Then, the REBUS-PLS method is used to heterogeneity detection on models using segmentation. Based on the result of the analysis using PLS-SEM can be concluded that posyandu indicators is a valid and significant indicator in discribing practice factors. Fe1 and Fe3 tablets are a valid valid and significant indicator in discribing dietary factors. Toddlers with BBLR, pregnant mother with KEK, pregnant mother with Anemia and neonatal visit are a valid and significant indicator in discribing service factors. Then, stunting, wasting and underweight are a valid and significant indicator in discribing toddlers nutrional status. Based on structural model can be concluded that latent variable of practice factors significant in discribing dietary factors, latent variable of dietary factors significant in discribing service factors and latent variable of service factors significant in discribing toddlers nutrional status. Based on the result of REBUS-PLS analysis can be concluded that 2 segments are formed with 75 observations for first segment and 141 observations for second segment. After comparison between global model from PLS-SEM, the result can be concluded that analysis using homogeneous data gives bigger results indicated by path coefficient value, R2 and GoF from REBUS-PLS analysis is better that PLS-SEM analysis.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Balita, REBUS-PLS, PLS-SEM, Status Gizi, Sulawesi Tenggara, Nutrional Status, REBUS-PLS, PLS-SEM, Southeast Sulawesi, Toddlers |
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Divisions: | Faculty of Mathematics and Science > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Dalbergia Septi Dila |
Date Deposited: | 11 Aug 2023 06:13 |
Last Modified: | 11 Aug 2023 06:14 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/104616 |
Actions (login required)
View Item |