Studi Eksperimen Pengeringan Tepung Sorgum dengan Unggun Pancar Variasi Kecepatan dan Temperatur Udara Pengering

Ashghor, Syauqi Ali (2023) Studi Eksperimen Pengeringan Tepung Sorgum dengan Unggun Pancar Variasi Kecepatan dan Temperatur Udara Pengering. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10211710010079-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
10211710010079-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pengeringan tepung sorgum dengan sinar matahari sangat bergantung kepada cuaca dan rawan terkontaminasi dengan bahan lain dan didatangi serangga, pengeringan dengan alat pengering tepung yang konvensional yaitu oven cenderung membuat tepung menjadi gosong dikarenakan panas yang diterima tepung kurang merata. Untuk mengatasi hal tersebut maka dibuatlah Unggun Pancar (Spouted Bed) sebagai pengering tepung. Alat yang digunakan adalah unggun pancar silinder dengan tinggi dinding ruang pengering 46,5 cm, 1 lubang input 2,54 cm, dan 8 buah lubang pembuangan dengan dimensi 5 cm. Pada percobaan ini digunakan variable suhu udara pengering dan kecepatan udara pengering untuk mengetahui efisiensi termis dari ruang pengering. Dengan nilai dari suhu udara pengering yaitu 40°C, 50°C, 60°C dan nilai dari kecepatan udara pengering 5 m/s, 7,5 m/s, 10 m/s. Hasil dari percobaan diketahui bahwa suhu udara paling optimal yaitu 40 C dan kecepatan udara paling optimal adalah 5 m/s yang memiliki nilai efisiensi termis 13,86% dengan lama pengeringan 3 jam 30 menit. Akan tetapi jika kita ingin menggunakan alat agar waktu yang dibutuhkan untuk pengeringan lebih sedikit maka kita dapat menggunakan alat dengan suhu 60 C dan kecepatan udara 10 m/s agar waktu pengeringan hanya 1 jam 44 menit meskipun efisiensi termis lebih kecil yaitu sebesar 10,32%.
===============================================================================================================================
Drying sorghum flour with sunlight is very dependent on the weather and is prone to contamination with other materials and insects, drying with a conventional flour dryer, namely an oven, tends to make the flour burn because the heat received by the flour is uneven. To overcome this, a Spouted Bed was made as a flour dryer. The device used is a cylindrical spouted bed with a drying chamber wall height of 46.5 cm, 1 input hole of 2.54 cm, and 8 exhaust holes with dimensions of 5 cm. In this experiment, the variables of drying air temperature and drying air speed are used to determine the thermal efficiency of the drying chamber. With the value of the drying air temperature of 40°C, 50°C, 60°C and the value of the drying air velocity of 5 m/s, 7.5 m/s, 10 m/s. The results of the experiment show that the most optimal air temperature is when the drying air temperature is 40 C and the most optimal air velocity is 5 m/s. Where these results are determined from the calculated thermal efficiency value of 13.86% with a drying time of 3 hours 30 minutes. However, if we want to use the tool so that the time needed for drying is less, we can use a tool with a temperature of 60 C and an air speed of 10 m/s so that the drying time is only 1 hour 44 minutes even though the thermal efficiency is smaller at 10.32%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pengeringan, Tepung Sorgum, Unggun Pancar, Drying, Sorgum Flour, Spouted Bed
Subjects: Q Science > QC Physics > QC320 Heat transfer
Divisions: Faculty of Vocational > Mechanical Industrial Engineering (D4)
Depositing User: Syauqi Ali Ashghor
Date Deposited: 05 Sep 2023 06:55
Last Modified: 05 Sep 2023 06:55
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/104637

Actions (login required)

View Item View Item