Penentuan Titik dan Rute Evakuasi dalam Mengurangi Risiko Bencana Banjir (Studi Kasus : Kecamatan Mimika Baru, Kabupaten Mimika)

Giyai, Michael Christianus (2021) Penentuan Titik dan Rute Evakuasi dalam Mengurangi Risiko Bencana Banjir (Studi Kasus : Kecamatan Mimika Baru, Kabupaten Mimika). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08211840000019-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
08211840000019-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (13MB)

Abstract

Kerugian akibat bencana banjir dapat berupa materi, rusaknya infrastruktur, hilangnya kesempatan beraktifitas dan bahkan korban jiwa. Kondisi serupa terjadi pada Kelurahan Koperapoka, Kecamatan Mimika Baru, Kabupaten Mimika dimana kejadian bencana banjir sulit dihindari karena sebagian besar rumah warga memiliki bangunan dengan satu lantai sehingga sulit untuk bisa melakukan penyelamatan serta memiliki risiko kerugian yang cukup tinggi. Selain itu, rentan terhadap kerusakan akibat aktivitas banjir yang disebabkan oleh curah hujan tinggi, topografi relatif datar, kondisi perubahan penggunaan lahan, kapasitas sungai tidak dapat menampung dan mengalirkan air serta kepadatan penduduk yang tinggi. Kejadian tersebut terjadi karena kurang tanggapnya masyarakat dalam menghadapi bencana yang datang. Sehingga dengan tidak adanya titik dan rute evakuasi bencana banjir banyak masyarakat yang tidak tahu harus mengungsi kemana dan akhirnya risiko yang diambil yaitu menetap dirumah yang tergenang banjir. Oleh karena itu analisis penetapan titik dan jalur evakuasi adalah cara yang efektif, aman dan sangat penting dalam rangka mitigasi bencana, sehingga dapat meminimalisir risiko yang terjadi. Adapun metode yang digunakan dalam menentukan titik dan rute evakuasi banjir adalah analisis variabel berpengaruh menggunakan content analysis, skoring dan pembobotan untuk penilaian titik lokasi evakuasi serta analisis rute evakuasi menggunakan network analysis dan penilaian aksesibilitas. Berdasarkan hasil yang diperoleh semua variabel berpengaruh dalam penelitian dengan 6 variabel memiliki nilai bobot paling tinggi sebesar 0,107 (11%), 1 variabel sebesar 0,096 (10%), 2 variabel sebesar 0,091 (9%) dan 1 variabel paling kecil dengan bobot 0,080 (8%). Ada 22 titik lokasi fasilitas yang dapat digunakan sebagai tempat evakuasi yang terdiri dari 8 tempat evakuasi sementara dan 14 lokasi evakuasi akhir. Kemudian ada 22 rute evakuasi optimal yang terdiri dari 13 rute evakuasi menuju tempat evakuasi sementara dan 9 rute evakuasi menuju tempat evakuasi akhir yang terbagi dalam 6 zona rawan bencana dengan 18 titik bangkitan pusat permukiman.
=====================================================================================================================================
Losses due to floods can be in the form of materials, infrastructure damage, missed opportunities to do activities, and even fatalities. A similar condition occurred in Koperapoka Village, Mimika Baru District, Mimika Regency. In this area, flood disasters were hard to avoid because most of the residents’ houses were single-story buildings, so it was difficult to conduct rescue operations and it had a high risk of loss. In addition, this area was vulnerable to damage due to floods caused by heavy rainfall, relatively flat topography, conditions of land use change, river capacity that could not accommodate and drain water, and high population density. It occurred because of the community’s lack of responsiveness in dealing with the coming disaster. Because of the absence of a flood evacuation point and route, many people did not know where to evacuate, so they took the risk by staying in the flooded house. Therefore, an analysis to determine evacuation points and routes was an effective, safe, and essential method for disaster mitigation to minimize the flood risks. The methods used in determining the flood evacuation points and routes were an analysis of influential variables using content analysis, scoring, and weighting to assess evacuation location points; and an analysis of evacuation routes using network analysis and accessibility assessment. Based on the results obtained, all variables in the study were influential, with 6 variables having the highest weight value of 0.107 (11%), 1 variable with a value of 0.096 (10%), 2 variables with a value of 0.091 (9%), and 1 variable with the smallest weight value of 0.080 ( 8%). There were 22 locations that could be used as evacuation sites, consisting of 8 temporary and 14 final evacuation sites. Then, there were 22 optimal evacuation routes consisting of 13 evacuation routes to the temporary evacuation sites and 9 evacuation routes to the final evacuation sites. These were divided into 6 disaster-prone zones with 18 points of residential center.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSPW 363.345 2 Giy p-1 2021
Uncontrolled Keywords: Risiko Bencana, Titik dan Rute Evakuasi, Risiko Banjir, Bencana Banjir
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC530 Flood control
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD171.75 Climate change mitigation
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - Davi Wah
Date Deposited: 18 Oct 2023 02:23
Last Modified: 18 Oct 2023 02:23
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/104972

Actions (login required)

View Item View Item