Perbandingan Pengambilan Keputusan untuk Pemilihan Pondasi Tiang Pada Tanah Lunak Dan Keras Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Ahp)

Soelistianto, Achmad (2007) Perbandingan Pengambilan Keputusan untuk Pemilihan Pondasi Tiang Pada Tanah Lunak Dan Keras Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Ahp). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

[thumbnail of 3102100065-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
3102100065-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (24MB)

Abstract

Sistem struktur bawah pada proyek konstruksi gedung pasti akan menggunakan sistem pondasi, tidak terkecuali pada proyek Hi-Tech Center (HTC). Salah satu sistem pondasi yang sering digunakan adalah sistem pondasi tiang. Biasanya pondasi tiang ini digunakan pada daerah-daerah yang memiliki tanah dasar yang lunak dan tanah kerasnya berada pada kedalaman yang cukup dalam, seperti pada daerah kota Surabaya. Pondasi tiang yang paling sering digunakan pada proyek konstruksi ada dua jenis yaitu tiang pancang prestress dan tiang bor. Namun dalam pemilihan pondasi tiang tersebut, terdapat berbagai /criteria yang harus dipertimbangkan. Salah satu metode pengambilan keputusan yang dapat digunakan dalam pemilihan pondasi tiang adalah dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process ( AHP ). AHP adalah salah satu metode pengambilan keputusan yang sanggup menyelesaikan suatu permasalahan yang memiliki banyak kriteria dalam penyelesaiatmya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemilihan altematif pondasi tiang yang sesuai untuk proyek HTC ini bila dibangun pada tanah keras dan tanah lunak dengan menggunakan metode AHP. Kriteria-kriteria yang digunakan adalah jumlah kebutuhan tiang; metode pelaksanaan; kondisi tanah , biaya pekerjaan; lama waktu pekerjaan, ketersedian, kebutuhan alat, kebutuhan SDM, kebisingan, kenyamanan, lokasi proyek dan jarak dengan lingkungan sekitarnya. Hasil dari analisa dengan menggunakan metode AHP didapatkan bahwa prosentase bobot alternatif dari masingmasing pondasi tiang pada tanah keras untuk pondasi tiang pancang prestress ada/ah 53,9 % dan tiang bor sebesar 46,1 %. Sedangkan untuk tanah lunak, prosentase bobot alternatif pondasi tiang pancang prestress adalah sebesar 59,5%dan tiang bor sebesar 40,5 %. Sehingga diperoleh pemilihan alternatif pada kedua kondisi tanah adalah tiang pancang prestress. Hasil pada analisa sensitifitas juga menunjukkan bahwa pemilihan alternatif pada tanah keras sensitif terhadap perubahan bobot kriteria sedangkan pada tanah lunak tidak sensitif
======================================================================================================================================
The substructure system in a building construction project will definitely use a foundation system, including the Hi-Tech Center (HTC) project. One of the foundation systems that is often used is the pile foundation system. Usually this pile foundation is used in areas that have soft subgrade soil and the hard soil is at a fairly deep depth, such as in the city of Surabaya. There are two types of pile foundations most often used in construction projects, namely prestressed piles and drilled piles. However, in selecting the pile foundation, there are various criteria that must be considered. One decision-making method that can be used in selecting pile foundations is to use the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. AHP is a decision-making method that is able to solve a problem that has many criteria for resolution. This research aims to determine the selection of alternative pile foundations that are suitable for this HTC project when built on hard soil and soft soil using the AHP method. The criteria used are the number of poles needed; implementation method; land conditions, cost of work; length of work time, availability, tool requirements, human resource requirements, noise, comfort, project location and distance to the surrounding environment. The results of the analysis using the AHP method showed that the alternative weight percentage of each pile foundation on hard soil for prestressed pile foundations was 53.9% and drilled piles was 46.1%. Meanwhile, for soft soil, the alternative weight percentage for prestressed pile foundations is 59.5% and drilled piles is 40.5%. So that the alternative choice for both soil conditions is prestress piles. The results of the sensitivity analysis also show that alternative selection on hard soil is sensitive to changes in criteria weights, while on soft soil it is not sensitive

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSS 624.15 Soe p-1 2007
Uncontrolled Keywords: AHP, pondasi tiang,pengambilan keputusan; AHP, Pile foundation, Decision making
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA775 Foundations.
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited: 30 Oct 2023 06:31
Last Modified: 30 Oct 2023 06:31
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/105023

Actions (login required)

View Item View Item