Kapasitas dan Bit Error Rate Sistem D-MIMO

Gunantara, Nyoman (2006) Kapasitas dan Bit Error Rate Sistem D-MIMO. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2204203006-Master_Thesis.pdf] Text
2204203006-Master_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (22MB)

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi, pengiriman informasi dari pemancar ke penerima menggunakan multi antena pada peralatan pemancar dan penerima. Oewasa ini, antara pemancar dan penerima yang menggunakan multi antena letaknya tidak dalam satu lokasi melainkan secara terdistribusi (D-MIMO) menggantikan multi antena dalam satu lokasi (C-MIMO).
Dengan letak pemancar yang terdistribusi maka fading yang berpengaruh adalah fading skala kecil dan fading skala besar berbeda dengan pemancar yang dalam satu lokasi akan dipengaruhi oleh fading skala kecil saja. Di samping itu pada sistem D-MIMO dapat dianalogikan dengan sistem selular yaitu memptmyai daerah cakupan.
Konfigurasi 0-MIMO yang digunakan untuk simulasi kapasitas kana] dan kinerja BER di mana penerima berada di titik pusat daerah cakupan adalah D-MIMO (4,2,4), (4,4,2) dan (4,8,1). Sedangkan untuk variasi spasial daerah cakupan maka konfigurasi yang digunakan adalah D-MIMO (4,1,4), (4,2,2), (4,1,2), (4,4,1), dan (4,2,1). Dalam perhitungan kapasitas kanal dan kinerja BER tersebut digunakan teknik waterfilling dan pengkodean STBC orthogonal G2,G3, dan G4 metode Tarokh.
Perhitungan BER tersebut dilakukan dengan dua metode yaitu metode Quasi Analytic dan Monte Carlo.
Kapasitas kana! teroritis dan kapasitas dengan teknik waterfilling pada konfigurasi D-MIMO (4,2,4) mempunyai kapasitas yang terbesar dibandingkan 0-MIMO (4,4,2) dan (4,8,1). Sedangkan pada variasi spasial, kapasitas kana! yang
terbesar terjadi pada model D-MIMO (4,1,4). Hal ini disebabkan oleh adanya penguatan kana! akibat macrodiversity. Kinerja BER pada variasi spasial dengan konfigurasi D-MIMO (4,2,2) mempunyai kinerja BER yang paling baik. Kenyataan
ini disebabkan oleh SNR yang dihasilkan paling besar. Penerapan teknik waterfilling pada D-MIMO maka kinerja BER yang paling baik terjadi pada konfigurasi D-MIMO ( 4,2,4 ). Serta penerapan pengkodean STBC pada 0-MIMO maka kinerja
BER berturut-turut dari yang paling buruk ke paling baik adalah terjadi pada STBC G2, G3, dan G4 pada konfigurasi D-MIMO (4,1,4) dengan Eb/No dibawah 6 dB.
=======================================================================================================================================
Progress in science and telecommunication technology, sending information from transmitter to receiver using multiple antennas at transmitter and receiver. Recently, transmitter and receiver using multiple antennas that are not collocated,
instead it is distributed (D-MIMO) changing collocated multiple antennas (C-MIMO). Because transmitter location are distributed, the effect of fading are small scale fading and large scale fading differ from transmitter with one location
only effect by small scale fading. D-MIMO can be analobry by cellular system with coverage area.
D-MIMO configuration for channel capacity simulation and BER
performance, where the receiver at central point of coverage area are D-MIMO (4,2,4), (4,4,2), and (4,8,1). Instead for coverage area spatial variation so the configuration that used are D-MIMO (4,1 ,4), (4,2,2), (4,1,2), (4,4,1 ), and (4,2, 1 ).
Waterfilling technic and STBC G2, G3, and G4 coding from Tarokh method are used for calculation BER performance. BER calculation are done using 2 methods are Quasi Analytic and Monte Carlo Simulation. Theoretically channel capacity and capacity using waterfi11ing technic, so D-MIMO (4,2,4) configuration have the larger capacity than D-MIMO (4,4,2) and (4,8,1). Instead for spatial variation, the larger channel capacity are D-MIMO (4,1,4) model. This matter because of existence of channel gain of effect macrodiversity.
BER performance for spatial variation so D-MIMO (4,2,2) having the best BER performance. This fact because SNR results biggest. The application of waterfilling
technic so the best BER performance occure at D-MIMO (4,2,4) configuration. And the apply STBC encoding for D-MIMO so BER performance for worst to the best occur at STBC G2, G3, and G4 at D-MIMO (4,1,4) configuration by Eb/No ofbelow
6dB.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTE 621.384 Gun k 2006
Uncontrolled Keywords: D-MIMO, fading skala besar, waterfilling, dan STBC.
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK5103.2 Wireless communication systems. Two way wireless communication
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Electrical Engineering > 20101-(S2) Master Thesis
Depositing User: - Davi Wah
Date Deposited: 08 Nov 2023 02:09
Last Modified: 08 Nov 2023 02:09
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/105057

Actions (login required)

View Item View Item